Pelatih Persib Tanggapi Komentar Hariono yang Merasa Diusir
Sunday, 22 December 2019 | 19:42
Pertandingan Persib melawan PSM ditutup dengan seremoni untuk Hariono. Gelandang ikonik Maung Bandung itu harus mengakhiri kisah indahnya bersama tim yang sudah dibela sejak 2008 lalu. Sang pemain pun dalam salam perpisahannya menyinggung pelatih yang tidak ingin mempertahankan dia di tim.
Robert Rene Alberts pun mengomentari ucapan Hariono tersebut. Menurutnya kalimat itu wajar terlontar dari mulut pemain yang situasi perasaannya sedang emosional. Dia juga menyebut bahwa pemain top dunia juga pernah merasakan kondisi seperti ini dan itu menurut dia wajar.
“Hariono sedang emosional saat berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa dia ekspresikan. Sama seperti di Chelsea ketika Terry atau Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub itu,” kata Robert dalam sesi temu media usai laga.
Hanya saja Robert mengatakan dia harus mengambil langkah ini. Karena Persib juga harus mulai melakukan peremajaan untuk liga musim depan. Persib juga masih mempunyai pemain muda yang butuh panggung untuk menunjukan kemampuannya. Apalagi Hariono juga sudah habis kontraknya di penghujung musim ini.
“Itu normal tapi kami harus meregenerasi tim, kontraknya usai dan ketika dia tidak dapat perpanjangan kontrak, itu hal biasa di sepakbola profesional. Pemain lainnya masih memiliki ikatan kontrak, jadi itu kasus yang berbeda,” tutup Robert.

Pertandingan Persib melawan PSM ditutup dengan seremoni untuk Hariono. Gelandang ikonik Maung Bandung itu harus mengakhiri kisah indahnya bersama tim yang sudah dibela sejak 2008 lalu. Sang pemain pun dalam salam perpisahannya menyinggung pelatih yang tidak ingin mempertahankan dia di tim.
Robert Rene Alberts pun mengomentari ucapan Hariono tersebut. Menurutnya kalimat itu wajar terlontar dari mulut pemain yang situasi perasaannya sedang emosional. Dia juga menyebut bahwa pemain top dunia juga pernah merasakan kondisi seperti ini dan itu menurut dia wajar.
“Hariono sedang emosional saat berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa dia ekspresikan. Sama seperti di Chelsea ketika Terry atau Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub itu,” kata Robert dalam sesi temu media usai laga.
Hanya saja Robert mengatakan dia harus mengambil langkah ini. Karena Persib juga harus mulai melakukan peremajaan untuk liga musim depan. Persib juga masih mempunyai pemain muda yang butuh panggung untuk menunjukan kemampuannya. Apalagi Hariono juga sudah habis kontraknya di penghujung musim ini.
“Itu normal tapi kami harus meregenerasi tim, kontraknya usai dan ketika dia tidak dapat perpanjangan kontrak, itu hal biasa di sepakbola profesional. Pemain lainnya masih memiliki ikatan kontrak, jadi itu kasus yang berbeda,” tutup Robert.

di 2008 Guardiola miceun Deco jeung Ronaldinho, musim hareupna Eto’o padahal ker alus alusna, alesan Pep harita promosikeun pemaen Barca B (Busquets, Pedro, Bojan dll), walhasil Barca bisa Juara Loba, ayeuna Rene alesana sarua, urang bandungan welah ketang..
Yang dicoret jangan mas har….tapi yg lain ajah
Bagi saya mah mau pemain senior ataupun bukan asalkan masih berkontribusi buat tim dan masih merupakan keinginan serta bagian dari rencana tim pelatih di masa depan ( musim depan ) bukan masalah yang signifikan.
Kalau boleh memilih…Mas Hariono masih layak dipertahankan walaupun kemungkinan besar nantinya akan mengisi posisi pemain pelapis ( cadangan )…, akan tetapi mungkin tim pelatih mempunyai pandangan lain mengenai keinginannya dan rencana komposisi pemain di musim depan yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan Mas Hariono…mulai dari stok pemain tengah yang cukup banyak ( belum lagi nantinya ada pemain baru yang masuk )…, mungkin gaya main pemain-pemain tengah lain lebih cocok dengan keinginan dan skema pelatih…, pelatih mungkin ingin mengorbitkan pemain-pemain muda…, dsb…yang sudah merupakan dalam area kewenangan tim pelatih.