Pelatih Persib Tak Mau Lihat Pemainnya Saling Menyalahkan
Thursday, 28 July 2016 | 18:28
Pelatih Persib Jajang Nurjaman tak mau melihat pemainnya saling menyalahkan saat berlangsungnya pertandingan. Justru skuat Persib harus saling menopang memberikan semangat dan motivasi antar pemain demi menjaga keseimbangan tim.
“Secara mental tidak boleh terjadi seperti itu lagi saling menyalahkan kemudian tidak jalan instruksi pelatih,” sebut Jajang pada Rabu (27/7) kemarin usai memimpin latihan di Lap. Progresif Bandung.
Termasuk kala dikalahkan 4-0 oleh Semen Padang, melihat kondisi saat itu, pemain Persib kalut dan serba salah akibat gol cepat di masing-masing babak. Organisasi menjadi tak berjalan dan buyar. Kesalahan individu tampak jelas terlihat. Kondisi itu menjadi sorotan agar tak terulang dan Janur-sapaan akrab Jajang-harus mengevaluasinya.
“Kami memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan di pertandingan terakhir (vs Semen Padang), organisasi tidak bagus karena buyar dengan kesalahan individual di awal pertandingan itu yang saya sampaikan sejak pembukaan latihan saya sampaikan,” beber Janur.
Sesi latihan terakhir Kamis (28/7) sore ini sebelum bertanding Jumat (29/7) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Janur tetap akan fokus untuk taktikal. Meski demikian ia akan menurunkan intensitas tinggi.
“Besok (Kamis) tetep fokus juga taktiknya digarap bagaimana cara penyerangan dan bagaimana juga ketika lawan punya bola, kami sudah praktekan,” bahasnya.

Pelatih Persib Jajang Nurjaman tak mau melihat pemainnya saling menyalahkan saat berlangsungnya pertandingan. Justru skuat Persib harus saling menopang memberikan semangat dan motivasi antar pemain demi menjaga keseimbangan tim.
“Secara mental tidak boleh terjadi seperti itu lagi saling menyalahkan kemudian tidak jalan instruksi pelatih,” sebut Jajang pada Rabu (27/7) kemarin usai memimpin latihan di Lap. Progresif Bandung.
Termasuk kala dikalahkan 4-0 oleh Semen Padang, melihat kondisi saat itu, pemain Persib kalut dan serba salah akibat gol cepat di masing-masing babak. Organisasi menjadi tak berjalan dan buyar. Kesalahan individu tampak jelas terlihat. Kondisi itu menjadi sorotan agar tak terulang dan Janur-sapaan akrab Jajang-harus mengevaluasinya.
“Kami memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan di pertandingan terakhir (vs Semen Padang), organisasi tidak bagus karena buyar dengan kesalahan individual di awal pertandingan itu yang saya sampaikan sejak pembukaan latihan saya sampaikan,” beber Janur.
Sesi latihan terakhir Kamis (28/7) sore ini sebelum bertanding Jumat (29/7) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Janur tetap akan fokus untuk taktikal. Meski demikian ia akan menurunkan intensitas tinggi.
“Besok (Kamis) tetep fokus juga taktiknya digarap bagaimana cara penyerangan dan bagaimana juga ketika lawan punya bola, kami sudah praktekan,” bahasnya.

setuju tah !
rahmat paenkeun. aing yakin mun si eta di bere motivasi jeung waktu main pasti alus malah lewih alus ti asing !
Kunaon atuh aa dibanungan teh siga nu keur abok aa mah,, sok wawartos ka abi kunaon aa teh ?