Pelatih Persib Ogah Komentari Kepemimpinan Wasit
Wednesday, 10 July 2019 | 20:26
Kepemimpinan wasit Fariq Hitaba menjadi sorotan pemain Persib terutama ketika mengesahkan gol Marko Simic. Tandukan striker asal Kroasia tersebut mengenai mistar dan memantul ke tanah sebelum bergerak keluar. Protes pun dilancarkan awak Maung Bandung karena menilai bola belum sepenuhnya melewati garis.
Menanggapi keputusan kontroversial wasit itu, Robert Alberts menolak untuk membeberkan pandangannya. “Ini pertanyaan yang bagus, karena saya tak bisa menjawabnya,” kata Robert kepada awak media dalam jumpa pers usai laga di SUGBK, Rabu (10/7).
Selain itu ada keputusan aneh lain dari Fariq Hitaba ketika memberikan kartu kuning pada Indra Mustafa. Padahal Indra di laga tadi hanya duduk di bench dan dia diberi peringatan oleh sang wasit. Kembali Robert mengaku dirinya buat heran karena kebijakan yang diambil oleh pria asal Yogyakarta tersebut.
“Saya juga tidak tahu. Kalian tanya saya soal gol, saya tidak tahu. Kalian tanya saya soal kartu kuning juga saya tidak tahu, soal wasit, saya tidak tahu,” jelas pelatih asal Belanda itu menambahkan.
Dia dibuat terheran-heran dengan hujan kartu kuning yang pada laga tadi diterima anak asuhnya. Di lapangan juga Rene Mihelic, Achmad Jufriyanto, Ezechiel N’douassel dan Hariono menerima kartu kuning. Dia pun memilih untuk mengerem diri memberikan penilaian pada korps baju hitam.
“Soal kartu kuning benar-benar saya tidak tahu, ada lima kartu kuning dan saya benar-benar tidak tahu kenapa. Jika saya tahu pun saya tidak akan bicara karena saya bisa didenda karena membuka mulut saya,” tukasnya.

Kepemimpinan wasit Fariq Hitaba menjadi sorotan pemain Persib terutama ketika mengesahkan gol Marko Simic. Tandukan striker asal Kroasia tersebut mengenai mistar dan memantul ke tanah sebelum bergerak keluar. Protes pun dilancarkan awak Maung Bandung karena menilai bola belum sepenuhnya melewati garis.
Menanggapi keputusan kontroversial wasit itu, Robert Alberts menolak untuk membeberkan pandangannya. “Ini pertanyaan yang bagus, karena saya tak bisa menjawabnya,” kata Robert kepada awak media dalam jumpa pers usai laga di SUGBK, Rabu (10/7).
Selain itu ada keputusan aneh lain dari Fariq Hitaba ketika memberikan kartu kuning pada Indra Mustafa. Padahal Indra di laga tadi hanya duduk di bench dan dia diberi peringatan oleh sang wasit. Kembali Robert mengaku dirinya buat heran karena kebijakan yang diambil oleh pria asal Yogyakarta tersebut.
“Saya juga tidak tahu. Kalian tanya saya soal gol, saya tidak tahu. Kalian tanya saya soal kartu kuning juga saya tidak tahu, soal wasit, saya tidak tahu,” jelas pelatih asal Belanda itu menambahkan.
Dia dibuat terheran-heran dengan hujan kartu kuning yang pada laga tadi diterima anak asuhnya. Di lapangan juga Rene Mihelic, Achmad Jufriyanto, Ezechiel N’douassel dan Hariono menerima kartu kuning. Dia pun memilih untuk mengerem diri memberikan penilaian pada korps baju hitam.
“Soal kartu kuning benar-benar saya tidak tahu, ada lima kartu kuning dan saya benar-benar tidak tahu kenapa. Jika saya tahu pun saya tidak akan bicara karena saya bisa didenda karena membuka mulut saya,” tukasnya.

sami kahot na srg bah gomez..,
ngan gomez mah bawel neugtreug deui
Amitaba…amit² si Taba!
Teu gol tah si Simik, teu liwat garis! Beda jeung thn kamari Ezekiel, malah gs mantul kana jala jero (luhur) tapi teu dianggap gol ku wasit! Pabalik² euy wasit Indonedia mah siga lalay…hapeuk, ah!
anjir neangan bati yeuh, sigana kabeh wasit dapat titipan keur king eze kartu kuning. asa teu apdol lamun teu mere kartu ka mang eze. disetiap permainan.
Tah beda na bah gomes jeng bah albert.
Bah gomes mah mun dilicikan wasit teh protes. emang bener kudu kitu supaya aya perbaikan.
Ari bah albert mah dilicikan alim protes. bener oge da moal di denge ku peesesi na geh