Pelatih Persib Khawatirkan Kondisi Lapangan Wibawa Mukti
Wednesday, 08 September 2021 | 20:07
Foto: Dok. Persib Bandung
Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, akan menjadi venue partai Persib menghadapi Persita. Untuk laga pekan kedua Liga 1 2021/2022, stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini rencananya akan menggelar tiga pertandingan. Dua laga lainya adalah Persik melawan Borneo dan Persebaya kontra Persikabo 1973.
Artinya akan ada dua pertandingan yang digelar sebelum Persib turun berlaga dalam waktu berdekatan. Robert Rene Alberts pun mengatakan khawatir dengan kondisi permukaan lapangan. Karena situasi serupa sudah dialami timnya di laga pekan pertama di Indomilk Arena, Tangerang.
“Tentunya kami merasa khawatir. Kami sudah tahu, dari pengalaman sebelumnya ketika bermain di Tangerang, kualitas lapangan tidak bagus. Sama juga dengan Wibawa Mukti, kami akan melakukan official training pada hari Jumat dan kami harus menyesuaikan dengan lapangannya,” kata Robert saat diwawancara, Rabu (8/9).
Namun di sisi lain, Robert juga harus memahami kondisi liga yang digelar dalam sistem series dan memakai format bubble to bubble. Artinya satu stadion mungkin dipakai lebih dari satu kali dalam waktu yang berdekatan. Bagi Robert, yang terpenting sekarang adalah liga bisa terus berjalan meski situasinya tidak ideal.
“Kami tahu harus bermain di sana dan tidak dalam kondisi yang terbaik. Yang terpenting adalah liga dimulai, dan bisa berlanjut, dan kami harus belajar, memberi masukan soal kondisi lapangan dan bagaimana merawatnya,” kata pelatih berusia 66 tahun ini.


Foto: Dok. Persib Bandung
Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, akan menjadi venue partai Persib menghadapi Persita. Untuk laga pekan kedua Liga 1 2021/2022, stadion berkapasitas 30 ribu penonton ini rencananya akan menggelar tiga pertandingan. Dua laga lainya adalah Persik melawan Borneo dan Persebaya kontra Persikabo 1973.
Artinya akan ada dua pertandingan yang digelar sebelum Persib turun berlaga dalam waktu berdekatan. Robert Rene Alberts pun mengatakan khawatir dengan kondisi permukaan lapangan. Karena situasi serupa sudah dialami timnya di laga pekan pertama di Indomilk Arena, Tangerang.
“Tentunya kami merasa khawatir. Kami sudah tahu, dari pengalaman sebelumnya ketika bermain di Tangerang, kualitas lapangan tidak bagus. Sama juga dengan Wibawa Mukti, kami akan melakukan official training pada hari Jumat dan kami harus menyesuaikan dengan lapangannya,” kata Robert saat diwawancara, Rabu (8/9).
Namun di sisi lain, Robert juga harus memahami kondisi liga yang digelar dalam sistem series dan memakai format bubble to bubble. Artinya satu stadion mungkin dipakai lebih dari satu kali dalam waktu yang berdekatan. Bagi Robert, yang terpenting sekarang adalah liga bisa terus berjalan meski situasinya tidak ideal.
“Kami tahu harus bermain di sana dan tidak dalam kondisi yang terbaik. Yang terpenting adalah liga dimulai, dan bisa berlanjut, dan kami harus belajar, memberi masukan soal kondisi lapangan dan bagaimana merawatnya,” kata pelatih berusia 66 tahun ini.

Udah coach yg penting siap tempur..