Pelatih Persib Beri Pandangan Soal Opsi Ubah Format Liga
Tuesday, 20 October 2020 | 19:15
Spekulasi bermunculan terkait masa depan kompetisi Liga 1 2020 yang kini sedang ditangguhkan. Salah satu opsi yang banyak dibicarakan adalah kemungkinan liga baru dimainkan lagi pada Januari 2021 dengan format yang berbeda. Format dua wilayah yang disebut-sebut jadi pilihan populer.
Situasi ini tentu merugikan bagi Persib. Karena pada awal musim 2020 sudah memainkan tiga laga dan semuanya ditutup dengan kemenangan. Maung Bandung mengoleksi 9 poin setelah meraih hasil positif atas Persela, Arema dan PSS. Disebut Robert Rene Alberts, situasi ini harus dipertimbangkan.
“Tentunya itu adalah sesuatu yang harus didiskusikan saya pikir. Karena andai liga diputuskan kembali dimulai pada Januari maka klub akan dibagi menjadi dua wilayah yang di tiap grupnya dihuni sembilan klub. Dan nantinya akan ada babak playoff 8 besar hingga ditentukan juaranya,” tutur Robert di Stadion GBLA, Selasa (20/10).
Memang tidak adil jika format liga diubah, dan angka yang telah diraup Persib menguap begitu saja. Namun Robert pun berusaha melihat dari sudut pandang yang lain, karena itu bisa jadi jalan supaya musim 2020 bisa dituntaskan. Pria berpaspor Belanda itu tidak bisa mengutamakan ego dari tim asuhannya demi kompetisi Indonesia.
“Jadi apa yang terjadi pada tiga laga awal di musim ini? Tentu ini tidak adil untuk tim yang sudah mendapat banyak poin, tetapi kami juga tidak bisa hanya melihat pada tim sendiri. Kami harus melihat dari sudut pandang sepakbola Indonesia,” jelasnya.
“Kami selalu kooperatif untuk perkembangan sepakbola di Indonesia. Karena akan ada Piala Dunia U-20 2021 dan kami harus memperhatikan juga motivasi pemain. Tapi untuk ini (nasib poin yang sudah didapat) tentu harus didiskusikan lagi mana yang adil dan mana yang tidak. Tetapi gambaran terbesarnya adalah melihat sepakbola Indonesia,” tukasnya.

Spekulasi bermunculan terkait masa depan kompetisi Liga 1 2020 yang kini sedang ditangguhkan. Salah satu opsi yang banyak dibicarakan adalah kemungkinan liga baru dimainkan lagi pada Januari 2021 dengan format yang berbeda. Format dua wilayah yang disebut-sebut jadi pilihan populer.
Situasi ini tentu merugikan bagi Persib. Karena pada awal musim 2020 sudah memainkan tiga laga dan semuanya ditutup dengan kemenangan. Maung Bandung mengoleksi 9 poin setelah meraih hasil positif atas Persela, Arema dan PSS. Disebut Robert Rene Alberts, situasi ini harus dipertimbangkan.
“Tentunya itu adalah sesuatu yang harus didiskusikan saya pikir. Karena andai liga diputuskan kembali dimulai pada Januari maka klub akan dibagi menjadi dua wilayah yang di tiap grupnya dihuni sembilan klub. Dan nantinya akan ada babak playoff 8 besar hingga ditentukan juaranya,” tutur Robert di Stadion GBLA, Selasa (20/10).
Memang tidak adil jika format liga diubah, dan angka yang telah diraup Persib menguap begitu saja. Namun Robert pun berusaha melihat dari sudut pandang yang lain, karena itu bisa jadi jalan supaya musim 2020 bisa dituntaskan. Pria berpaspor Belanda itu tidak bisa mengutamakan ego dari tim asuhannya demi kompetisi Indonesia.
“Jadi apa yang terjadi pada tiga laga awal di musim ini? Tentu ini tidak adil untuk tim yang sudah mendapat banyak poin, tetapi kami juga tidak bisa hanya melihat pada tim sendiri. Kami harus melihat dari sudut pandang sepakbola Indonesia,” jelasnya.
“Kami selalu kooperatif untuk perkembangan sepakbola di Indonesia. Karena akan ada Piala Dunia U-20 2021 dan kami harus memperhatikan juga motivasi pemain. Tapi untuk ini (nasib poin yang sudah didapat) tentu harus didiskusikan lagi mana yang adil dan mana yang tidak. Tetapi gambaran terbesarnya adalah melihat sepakbola Indonesia,” tukasnya.

ini baru namanya liga indonesia….. penuh misteri
adil itu ngga harus semuanya sama mang albert.. yg penting semua bisa dinafkahi sesuai porsinya, dicukupi dari segi materi maupun lahir batinnya. jika sudah bisa adil begitu mangga bade poligami oge.. #eh naha kieu.
duh hapunten mang abi kirang hiburan yeuh liga Indonesia teu jelas kabarna.. hahay