Pelatih Persib Akui Kondisi Lapangan Sempat Ganggu Timnya
Saturday, 24 February 2018 | 18:48
Pertandingan Persib menghadapi Priangan United harus tertunda 25 menit karena hujan deras melanda Stadion Wiradadaha. Genangan di lapangan masih tampak di awal pertandingan dan membuat laju bola terhambat. Hasilnya produksi serangan tidak lancar karena banyak operan terutama dari bola bawah yang macet.
Mario Gomez pun mengakui bahwa pasukannya cukup kerepotan karena kondisi itu. Terutama di 30 menit pertama sebab butuh waktu dari lapangan menyerap air yang menggenang. Tetapi menurutnya hal itu bukan masalah besar karena tim lawan pun bermain di lapangan yang sama sehingga otomatis mereka juga merasakan situasi yang sama.
“Lapangan tidak cukup bagus di babak pertama, tapi its oke karena itu tidak bagus untuk kita, tapi tidak bagus juga untuk mereka,” jelasnya pada wawancara di Fave Hotel Tasikmalaya, Sabtu (24/2).
Gomez menambahkan bahwa tujuan dia memantau kemampuan pasukannya dalam menguasai bola kurang terlihat di laga ini. Bukan lantaran anak asuhnya tidak mampu tapi karena kondisi lapangan yang tidak mendukung. Baginya permukaan lapangan memang jadi syarat penting bagi tim yang ingin mendominasi ball possession.
“Terkadang karena kita ingin menguasai bola dan yang penting itu adalah lapangan. Kita sering bicara mengenai lapangan latihan di Bandung, karena memang lapangan itu penting ketika ingin bermain bola bawah yang penting adalah lapangan,” jelasnya.

Pertandingan Persib menghadapi Priangan United harus tertunda 25 menit karena hujan deras melanda Stadion Wiradadaha. Genangan di lapangan masih tampak di awal pertandingan dan membuat laju bola terhambat. Hasilnya produksi serangan tidak lancar karena banyak operan terutama dari bola bawah yang macet.
Mario Gomez pun mengakui bahwa pasukannya cukup kerepotan karena kondisi itu. Terutama di 30 menit pertama sebab butuh waktu dari lapangan menyerap air yang menggenang. Tetapi menurutnya hal itu bukan masalah besar karena tim lawan pun bermain di lapangan yang sama sehingga otomatis mereka juga merasakan situasi yang sama.
“Lapangan tidak cukup bagus di babak pertama, tapi its oke karena itu tidak bagus untuk kita, tapi tidak bagus juga untuk mereka,” jelasnya pada wawancara di Fave Hotel Tasikmalaya, Sabtu (24/2).
Gomez menambahkan bahwa tujuan dia memantau kemampuan pasukannya dalam menguasai bola kurang terlihat di laga ini. Bukan lantaran anak asuhnya tidak mampu tapi karena kondisi lapangan yang tidak mendukung. Baginya permukaan lapangan memang jadi syarat penting bagi tim yang ingin mendominasi ball possession.
“Terkadang karena kita ingin menguasai bola dan yang penting itu adalah lapangan. Kita sering bicara mengenai lapangan latihan di Bandung, karena memang lapangan itu penting ketika ingin bermain bola bawah yang penting adalah lapangan,” jelasnya.

Eughh….lapangan gagal again..!!
Lapangan tidak baik untuk kita. But is oke tidak baik juga buat mereka. Teu nanaon
Dicari pelatih yg mengerti dg kondisi lapangan di Indonesia.Ieu teh lain Eropa, Mang…
Ieu yeuh pemikirina kahalangan ku gedang
Karunya nya lain eropa ieu mah, naha atuh but lain eropa, naha but main bola nya apan bola teh pertama di ciptakeun ku orang eropa inggris, but di turutan atuh ku orang lain eropa teh
Tong jauh2 eropa. Tanya hla,kr di JDT ngeluh we lapangan teu?
matak moal maju di urang mh, eleh pemikiran ku malaysia wae. boro2 level eropa level asia wae geus ripuh.
kondisi ini yg membuat aink muak ka manajemen persib.. neang pamaen teu bisa, lapang teu jadi wae, pelatih ngomong teu di anggap.. ukur php wungkul