Pelatih Aja Bingung, Apalagi Bobotoh!
Sunday, 29 May 2016 | 13:41
Sebelum ada yang menyuruh saya jadi pemain atau pelatih karena tulisan ini, saya terlebih dahulu mengaku bahwa mental saya lemah, saya bukan orang bersih, saya juga bukan pemain professional apalagi pelatih berlisensi uefa pro. Saya hanya seorang bobotoh yang awam tentang semua ini, tapi saya bisa melihat dengan jelas mana yang bagus dan mana yang butut!
Proses, of course semua butuh proses, mie instan saja butuh proses hingga bisa dinikmati, tapi proses itu walaupun sedikit harusnya terlihat, kalo ini sih seperti buka bungkus mie tapi stuck disitu aja, ya wajar kalo yang ingin menikmatinya terasa lapar dan teriak-teriak. Permainan terbaik Persib era Dejan ini menurut saya ketika uji coba dengan Bali United di Siliwangi, tapi setelah beberapa turnamen yang diikuti hingga ISC/TSC pekan ke 5 ini tidak ada peningkatan malah menurun, terlebih kolektifitas tim yang tak terlihat, seakan mereka bermain untuk membuktikan dirinya sendiri atau mungkin lupa caranya ngoper?.
Bellencoso top skor AFC CUP saja jadi seperti gadis yang sudah berdandan cantik tapi ga jadi diapelin, akhirnya murang maring sorangan! semoga tidak membuat dia krisis kepercayaan diri, saya kira dengan datangnya Sergio Van Dijk akan menjadi pembeda, tapi nampaknya sama saja yang jadi masalah utama ada dilini tengah yang sering kali kalah sehingga membuat Persib sulit untuk menciptakan peluang, crossing? ga usah dibahaslah yah dah pada tau semua, ada kesempatan ngoper ke striker juga seringnya tekuk giring lagi sampai peluangnya ditutup lawan. Sebagai orang awam saya kira untuk melawan Persib cukup menghentikan pergerakan para wingernya, karena lini tengah akan mati dengan sendirinya, apalagi pelatih lawan yang jauh lebih paham tentang ini bisa dengan mudahnya membuat para pemainnya leluasa bermain dikandang Maung, nampak jelas ketika lawan Bali United & Madura United, Home rasa Away.
Memang dalam 5 pertandingan Persib belum pernah kalah, tapi yang jadi masalah itu bagi Bobotoh bukan cuma menang/kalah/seri tapi bagaimana tim ini bermain meraih hasil tersebut, maaf teman di Persib itu meskipun menang tapi bermain butut ya tetap dibilang butut, bukan tidak bersyukur tapi karena kecintaan yang sangat besar terhadap Persiblah yang membuat atmosphere sepakbola di Bandung (di Persib) jauh berbeda dengan tim lain, catet friend ini PERSIB tim BESAR dengan supporter hampir 6 juta sudah pasti tekanannya pun besar, bukan tim medioker, so jika coach Dejan marah dengan kritikan kami maka bungkamlah kami dengan permainan tim dilapangan bukan cari kambing hitam, masalah wasit? Ayolah friend sudah berapa tahun berkecimpung dipersepakbolaan Indonesia? kualitas wasit mah emang dari dulu gini coach ga akan berubah kalo federasinya sendiri ga mau memperbaiki diri, lalu kemarin saya lihat ada video coach memarahi bobotoh? emosi sih wajar manusia, tapi inget coach yang anda marahi itu masih mau berjuang datang langsung ke stadion untuk mendukung Persib meski dikecewakan dengan permainan tim yang tak tentu arah dan tujuan.
Dengan hasil sementara ini coach Dejan saja yang berlisensi uefa pro bingung, apalagi bobotoh? terus kalo pelatihnya saja sudah bingung, gimana nasib Persib kedepannya? Secara materi pemain Persib tergolong high class tapi permainan tim seperti medioker yang kesulitan membuat peluang meski bermain dikandang sendiri. Gawat atuh kalo pelatihnya sendiri ga tau kekurangan timnya sendiri? berarti setiap evaluasi juga bingung apa yang harus dievaluasi? boa edan atuh lisensi uefa pro teh!. Pemain sudah berjuang keras, kami tahu tapi berjuang keras tanpa arah dan tujuan mah atuh cuma ngabisin energi coach! Lalu semenjak jadi pelatih Persib kenapa jadi sering muji tim lain ya? seperti kalah sebelum bertanding, perasaan dulu waktu jadi pelatih PBR bisa optimis dan sesumbar hingga bisa mengalahkan Persib, ada apa denganmu coach?
Beruntungnya Persib memiliki Bobotoh yang begitu peduli, kami marah, jengkel, dan mengkritik bukan berarti kami benci tapi kami PEDULI! kalo bukan Bobotoh, siapa lagi yang mau peduli? ini pula yang membuat Persib sulit untuk diduplikat seperti tim lain, jangankan diduplikat, bermain seperti ini saja sudah disorot tajam oleh Bobotoh, jadi untuk Bobotoh mari kita kawal Persib dengan cara kalian masing-masing, mungkin ada yang menggunakan cara halus hingga yang cukup keras tapi ingat bukan masalah salah atau benar, karena ada yang melihat Persib dari depan, belakang, samping, semuanya memiliki sudut pandang masing-masing yang intinya tetaplah PERSIB, kritik membangun itu kembali lagi tergantung pribadi yang dikritik, ada yang dikritik dikit langsung down tapi ada juga yang dikritik habis-habisan malah bisa bangkit dan membuktikan diri. Semoga dengan tekanan ini Persib bisa bangkit lagi.
Akhir kata sayapun bingung dengan apa yang saya tulis, maka lebih baik saya akhiri tulisan ini, mohon maaf bila banyak kesalahan dalam tulisan ini, saya pribadi sebagai orang yang tidak bersih berharap apa yang saya tulis ini, semua salah. Bangkitlah Maung Bandung!!!
Bungkam kami dengan permainan cantikmu!
Penulis berakun twitter @AlbertWDNamara
Dipersilahkan buat bobotoh yang akan menulis melalui rubrik ini. Tulisan tidak mengandung SARA, minimal 1 halam word, dan menyebutkan akun twitter supaya bisa saling bersilaturahmi. Tulisan bisa dikirim ke simamaung(.)com(@)gmail(dot)com.

Sebelum ada yang menyuruh saya jadi pemain atau pelatih karena tulisan ini, saya terlebih dahulu mengaku bahwa mental saya lemah, saya bukan orang bersih, saya juga bukan pemain professional apalagi pelatih berlisensi uefa pro. Saya hanya seorang bobotoh yang awam tentang semua ini, tapi saya bisa melihat dengan jelas mana yang bagus dan mana yang butut!
Proses, of course semua butuh proses, mie instan saja butuh proses hingga bisa dinikmati, tapi proses itu walaupun sedikit harusnya terlihat, kalo ini sih seperti buka bungkus mie tapi stuck disitu aja, ya wajar kalo yang ingin menikmatinya terasa lapar dan teriak-teriak. Permainan terbaik Persib era Dejan ini menurut saya ketika uji coba dengan Bali United di Siliwangi, tapi setelah beberapa turnamen yang diikuti hingga ISC/TSC pekan ke 5 ini tidak ada peningkatan malah menurun, terlebih kolektifitas tim yang tak terlihat, seakan mereka bermain untuk membuktikan dirinya sendiri atau mungkin lupa caranya ngoper?.
Bellencoso top skor AFC CUP saja jadi seperti gadis yang sudah berdandan cantik tapi ga jadi diapelin, akhirnya murang maring sorangan! semoga tidak membuat dia krisis kepercayaan diri, saya kira dengan datangnya Sergio Van Dijk akan menjadi pembeda, tapi nampaknya sama saja yang jadi masalah utama ada dilini tengah yang sering kali kalah sehingga membuat Persib sulit untuk menciptakan peluang, crossing? ga usah dibahaslah yah dah pada tau semua, ada kesempatan ngoper ke striker juga seringnya tekuk giring lagi sampai peluangnya ditutup lawan. Sebagai orang awam saya kira untuk melawan Persib cukup menghentikan pergerakan para wingernya, karena lini tengah akan mati dengan sendirinya, apalagi pelatih lawan yang jauh lebih paham tentang ini bisa dengan mudahnya membuat para pemainnya leluasa bermain dikandang Maung, nampak jelas ketika lawan Bali United & Madura United, Home rasa Away.
Memang dalam 5 pertandingan Persib belum pernah kalah, tapi yang jadi masalah itu bagi Bobotoh bukan cuma menang/kalah/seri tapi bagaimana tim ini bermain meraih hasil tersebut, maaf teman di Persib itu meskipun menang tapi bermain butut ya tetap dibilang butut, bukan tidak bersyukur tapi karena kecintaan yang sangat besar terhadap Persiblah yang membuat atmosphere sepakbola di Bandung (di Persib) jauh berbeda dengan tim lain, catet friend ini PERSIB tim BESAR dengan supporter hampir 6 juta sudah pasti tekanannya pun besar, bukan tim medioker, so jika coach Dejan marah dengan kritikan kami maka bungkamlah kami dengan permainan tim dilapangan bukan cari kambing hitam, masalah wasit? Ayolah friend sudah berapa tahun berkecimpung dipersepakbolaan Indonesia? kualitas wasit mah emang dari dulu gini coach ga akan berubah kalo federasinya sendiri ga mau memperbaiki diri, lalu kemarin saya lihat ada video coach memarahi bobotoh? emosi sih wajar manusia, tapi inget coach yang anda marahi itu masih mau berjuang datang langsung ke stadion untuk mendukung Persib meski dikecewakan dengan permainan tim yang tak tentu arah dan tujuan.
Dengan hasil sementara ini coach Dejan saja yang berlisensi uefa pro bingung, apalagi bobotoh? terus kalo pelatihnya saja sudah bingung, gimana nasib Persib kedepannya? Secara materi pemain Persib tergolong high class tapi permainan tim seperti medioker yang kesulitan membuat peluang meski bermain dikandang sendiri. Gawat atuh kalo pelatihnya sendiri ga tau kekurangan timnya sendiri? berarti setiap evaluasi juga bingung apa yang harus dievaluasi? boa edan atuh lisensi uefa pro teh!. Pemain sudah berjuang keras, kami tahu tapi berjuang keras tanpa arah dan tujuan mah atuh cuma ngabisin energi coach! Lalu semenjak jadi pelatih Persib kenapa jadi sering muji tim lain ya? seperti kalah sebelum bertanding, perasaan dulu waktu jadi pelatih PBR bisa optimis dan sesumbar hingga bisa mengalahkan Persib, ada apa denganmu coach?
Beruntungnya Persib memiliki Bobotoh yang begitu peduli, kami marah, jengkel, dan mengkritik bukan berarti kami benci tapi kami PEDULI! kalo bukan Bobotoh, siapa lagi yang mau peduli? ini pula yang membuat Persib sulit untuk diduplikat seperti tim lain, jangankan diduplikat, bermain seperti ini saja sudah disorot tajam oleh Bobotoh, jadi untuk Bobotoh mari kita kawal Persib dengan cara kalian masing-masing, mungkin ada yang menggunakan cara halus hingga yang cukup keras tapi ingat bukan masalah salah atau benar, karena ada yang melihat Persib dari depan, belakang, samping, semuanya memiliki sudut pandang masing-masing yang intinya tetaplah PERSIB, kritik membangun itu kembali lagi tergantung pribadi yang dikritik, ada yang dikritik dikit langsung down tapi ada juga yang dikritik habis-habisan malah bisa bangkit dan membuktikan diri. Semoga dengan tekanan ini Persib bisa bangkit lagi.
Akhir kata sayapun bingung dengan apa yang saya tulis, maka lebih baik saya akhiri tulisan ini, mohon maaf bila banyak kesalahan dalam tulisan ini, saya pribadi sebagai orang yang tidak bersih berharap apa yang saya tulis ini, semua salah. Bangkitlah Maung Bandung!!!
Bungkam kami dengan permainan cantikmu!
Penulis berakun twitter @AlbertWDNamara
Dipersilahkan buat bobotoh yang akan menulis melalui rubrik ini. Tulisan tidak mengandung SARA, minimal 1 halam word, dan menyebutkan akun twitter supaya bisa saling bersilaturahmi. Tulisan bisa dikirim ke simamaung(.)com(@)gmail(dot)com.

Subhanaloh…bobotoh mah pendukung paling kreatiff…teu tembus ka manejemen..nyieun puisi puisi…mantappplah….tuh denge ath dejan
Persib Butut
Persib Besar Karena Cacian Pujian Adalah Racun
Persib Tidak Butuh Media Untuk Menjadi Besar Tapi Media Lah Yang Butuh Persib Agar Bisa Besar .
Kalo ada Yang Protes Soal #PersibButut Coba Kalian Cari Kata Kaya Itu Di Google , Kalian Akan Mengerti
Ngadukung Persib Jeung Nyaho Sejarah Na .
Tah bedana bobotoh nu ngarti kanu filosopi Persib tim nu beda jeunh tim lain mah kawas kieu ngadukungna realistis teu slalu nganggap butut ge kudu dipuji