Event tahunan bela diri tarung bebas, Duel kembali digelar. Kali ini, untuk Duel edisi kesebelas (XI) diselenggaran di GOR Pajajaran, 2-3 Desember 2023. Agenda tarung para petarung yang diinisiasi Bandung Fighting Club tersebut merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya.
Edwin Senjaya selaku Ketua Bandung Fighting Club (BFC) mengatakan pihaknya kembali berkolaborasi dengan Dispora Kota Bandung. Ini merupakan ajang untuk memberi wadah bagi para petarung menunjukan kualitasnya. Terutama bagi petarung muda.
“Bandung Fighting Club bekerjasama dengan Dispora Kota Bandung DI tahun 2023 kembali menggelar event pencak silat bebas dan MMA, baik nomor amatir dan profesional yang ke-11.” kata Edwin Senjaya ketika diwawancara.
“Jadi ini adalah event rutin tahunan, dan tujuan kami memang, satu kami ingin membuka jalan seluas-luasnya pada bibit-bibit muda khususnya pada Duel XI ini, ada beberapa nomor yang dipertandingkan, kelas junior, amatir, dan profesional. Jadi kami ingin membuka jalan seluas-luasnya kepada atlet-atlet muda yang ada dari berbagai daerah,”
Menurutnya ini akan menjadi jalan bagi para atlet untuk meningkatkan kualitasnya. Apalagi di duel XI ini akan tampil para juara nasional dari berbagai cabang olahraga. Terutama dari cabor tarung bebas berbentuk pencak silat bebas dan MMA ini berkembang.
“Kalau untuk nasionalnya memang ada jalan melalui One Pride, sekarang di daerah ya ini terus secara kontinyu menggelar event serupa. Supaya mereka itu memiliki jam terbang, sebelum mereka mungkin nanti tampil di event berskala besar baik nasional atau internasional,” lanjut Edwin.
Animo dari atlet Bandung pun begitu luar biasa di event tahun ini. Dia menyebut tidak menyangka atas antusiasme para fighter untuk ikut berpartisipasi. Ketika pihaknya terpaksa menutup pendaftaran Duel XI, sudah ada 318 atlet yang siap berpartisipasi.
“Tetapi karena keterbatasan waktu juga fasilitas akhirnya nanti akan tampil seluruhnya itu ada 98 partai, 78 partai amatir, berikut pra junior dan junior, 11 partai profesional. Artinya ada sekitar 196 fighter atau atlet yang akan terjun di event duel XI ini,” ujarnya.
Semula Duel XI ini rencananya akan menghadirkan fighter-fighter dari luar negeri. Tetapi karena terkendala tahun politik dan perizinannya lebih panjang dan rumit maka fokusnya hanya dari para petarung di daerah saja.
Namun Edwin Senjaga menegaskan bahwa bobot event Duel XI ini tidak akan berkurang. Karena beberapa fighter yang tentunya dari jadoan Bandung Fighting Club seperti Yudi Cahyadi (juara nasional MMA) dan Gugun Gusman yang merupakan juara nasional masih berpartisipasi. Nantinya mereka akan mendapatkan perlawanan dari para fighter muda berpotensi.
“Yudi adalah juara nasional kick boxing, muaythai, selain juga dia pernah main pada event untuk level Asia. Mereka akan ditantang dihadapi oleh fighter muda yang juga berkualitas, berprestasi. Jadi boleh dikatakan event duel XI ini adalah duel Sang Raja ditantang oleh Singa-singa Muda. Ini akan menarik untuk ditonton. Saya pastikan ini tontonan yang menarik,” tukasnya.
Untuk nomor amatir sudah digelar pada Sabtu (2/12) hingga Minggu (3/12). Ada yang menarik, lantaran event bertepatan dengan HUT Kopasgat ke-76. Oleh karena itu, ada dua piala yang diperebutkan yaitu Piala untuk fighter terbaik di level amatir serta profesional yang penampilannya paling menarik dan bagus.
bim
27/01/2023 at 11:19
Pemaen baru yg dari Turki, dia kayanya msh dlm penjajalan, krna kelihatan msh ragu dlm memukul bola, cuma waktu kalah lawan Fastron knp tdk dimaenkan, malah dua2nya tdk dimaenkan di set terakhir.