Peka Terhadap Lingkungan, Samsul Sering Salurkan Lewat Tulisan
Tuesday, 07 June 2016 | 20:38
Siapa sangka striker Persib Samsul Arif bukan hanya ahli bermain sepak bola. Rupanya pemain asal Bojonegoro itu mahir menulis essay. Menulis menjadi hobi lain yang dijalani Samsul selain mengolah si kulit bundar, ia terbiasa menulis di saat waktu luang, di samping hobi utama bermain bola
Musim lalu, saat kompetisi sepak bola Indonesia tak selesai, ia sering mengisi waktu dengan menulis. Baginya, dengan menulis segala unek-unek yang ada di pikirannya bisa tercurahkan
“Saya tidak terlalu mahir menulis, ini hanya senang saja sekalian juga mengisi waktu luang. Musim lalu banyak waktu senggang karena tidak ada kompetisi,” ucap Samsul, pada Selasa (7/6).
Tak hanya menulis soal sepak bola, namun pemain Timnas Indonesia ini sering juga menulis tentang lingkungan hidup, ekonomi bahkan kondisi sosial. Ia menceritakan awal kali berani menulis karena kepekaannya melihat lingkungan sekitar.
Saat itu ia sangat prihatin dengan lingkungan hidup dan sosialisasi masyarakat sekitar rumahnya di Bojonegoro. Sebagai daerah penghasil minyak, lingkungan di wilayahnya banyak tercemar hingga ia tergugah untuk membuat tulisan. Tak jarang, beberapa tulisannya sempat dimuat di beberapa media nasional terkemuka.
Sebuah media sempat memintai Samsul untuk menulis rutin seminggu sekali, namun seiring dimulainya turnamen-turnamen serta Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, ia keteteran hingga menghentikannya. Sampai saat ini dirinya mengaku masih ada kemauan untuk terus bergeliat menulis, bahkan ia akan senang bila ada media massa di Bandung yang mau memuat tulisannya.
“Dulu aku sering diminta menulis satu minggu satu artikel, tapi saat kompetisi bergulir repot juga. Jadi aku bilang aku fokus sama pekerjaan aku saja. Tapi, mungkin nanti kalau ada media di Bandung bisa bantu (memuat tulisan) aku mau coba lagi,” lontar Samsul.
Walau dirinya sering menulis, namun tak terbesit dipikirannya guna membuat sebuah buku. Namun, saat disinggung ia bisa saja membuat buku dari beberapa tulisannya ke belakang yang pernah ia buat, Samsul cukup tertarik.
“Mungkin kumpulan tulisan, tapi aku ingin kalau buat buku, aku sendiri yang menulisnya, tapi sekarang fokus sama pekerjaan dulu,” tukasnya.

Siapa sangka striker Persib Samsul Arif bukan hanya ahli bermain sepak bola. Rupanya pemain asal Bojonegoro itu mahir menulis essay. Menulis menjadi hobi lain yang dijalani Samsul selain mengolah si kulit bundar, ia terbiasa menulis di saat waktu luang, di samping hobi utama bermain bola
Musim lalu, saat kompetisi sepak bola Indonesia tak selesai, ia sering mengisi waktu dengan menulis. Baginya, dengan menulis segala unek-unek yang ada di pikirannya bisa tercurahkan
“Saya tidak terlalu mahir menulis, ini hanya senang saja sekalian juga mengisi waktu luang. Musim lalu banyak waktu senggang karena tidak ada kompetisi,” ucap Samsul, pada Selasa (7/6).
Tak hanya menulis soal sepak bola, namun pemain Timnas Indonesia ini sering juga menulis tentang lingkungan hidup, ekonomi bahkan kondisi sosial. Ia menceritakan awal kali berani menulis karena kepekaannya melihat lingkungan sekitar.
Saat itu ia sangat prihatin dengan lingkungan hidup dan sosialisasi masyarakat sekitar rumahnya di Bojonegoro. Sebagai daerah penghasil minyak, lingkungan di wilayahnya banyak tercemar hingga ia tergugah untuk membuat tulisan. Tak jarang, beberapa tulisannya sempat dimuat di beberapa media nasional terkemuka.
Sebuah media sempat memintai Samsul untuk menulis rutin seminggu sekali, namun seiring dimulainya turnamen-turnamen serta Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, ia keteteran hingga menghentikannya. Sampai saat ini dirinya mengaku masih ada kemauan untuk terus bergeliat menulis, bahkan ia akan senang bila ada media massa di Bandung yang mau memuat tulisannya.
“Dulu aku sering diminta menulis satu minggu satu artikel, tapi saat kompetisi bergulir repot juga. Jadi aku bilang aku fokus sama pekerjaan aku saja. Tapi, mungkin nanti kalau ada media di Bandung bisa bantu (memuat tulisan) aku mau coba lagi,” lontar Samsul.
Walau dirinya sering menulis, namun tak terbesit dipikirannya guna membuat sebuah buku. Namun, saat disinggung ia bisa saja membuat buku dari beberapa tulisannya ke belakang yang pernah ia buat, Samsul cukup tertarik.
“Mungkin kumpulan tulisan, tapi aku ingin kalau buat buku, aku sendiri yang menulisnya, tapi sekarang fokus sama pekerjaan dulu,” tukasnya.

Baca di salah satu artikel dari media lokal, yg isinya ttg tidak kondusifnya ruang ganti persib hasil wawancara dengan patricio. Mungkin simamaung bisa bikin klarisifikasi nya dengan mewawancarai DA. terimakasih
http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20160602142944-142-135349/ruang-ganti-pemain-persib-diklaim-tak-kondusif/