PBFC Mandul, Vlado Optimis Dapat Hasil Terbaik
Wednesday, 01 March 2017 | 19:37
Stoper asing Persib, Vladimir Vujovic mengatakan peluang Persib pulang membawa kemenangan ke Banduung cukup terbuka. Karena menurutnya suasana Stadion Segiri tidak terlalu angker untuk tim tamu. Selain itu Persib juga berpotensi merebut kemenangan jika mampu menguasai jalannya pertandingan di leg pertama semifinal.
Menurutnya kubu lawan mempunyai masalah dalam urusan ketajaman di sektor depan. Jika permainan solid Persib bisa mengunci Pesut Etam keluar menyerang, pasukan Jajang Nurjaman tinggal fokus untuk membongkar pertahanan tim yang dinahkodai Ricky Nelson tersebut. Mengingat PBFC baru mengoleksi satu gol selama turnamen ini.
Satu-satunya gol PBFC dicetak oleh Fandi Ahmad ke gawang Sriwijaya FC di babak kualifikasi grup. Gol semata wayang itu pun hadir karena kesalahan Yanto Basna yang gagal menyapu bola lambung yang datang ke kotak penalti. Tapi gol tersebut sudah cukup membawa Abdul Aziz dan kawan-kawan menjadi juara grup.
“Mereka pantas berada di semifinal. Tapi saya tidak bisa melihat cara bagaimana mereka menyerang. Mereka ke semifinal hanya dengan mencetak satu gol. Itu juga karena kesalahan Basna saat mereka main di Bali,” terang Vlado saat diwawancara.
Namun pemain asal Montenegro itu sendiri mengakui bahwa PBFC mempunyai barisan belakang yang kokoh. Gawang Wawan Hendrawan masih perawan berkat tembok kokoh yang dikawal oleh duo stoper asing, Dirkir Glay dan Yamashita Kunihiro. Tetapi Vlado tetap optimis karena PBFC tidak terlalu berbahaya di lini depan.
“Mereka punya dua bek tengah yang sangat kuat, tetapi saya tidak bisa melihat bagaimana mereka menyerang karena hingga kini mereka hanya bisa mencetak satu gol,” ungkapnya.
Namun Vlado juga mengakui bahwa auman Persib di laga besok akan berkurang sebab Sergio Van Dijk absen. Menurutnya Persib pun harus mencari cara supaya absennya bomber plontos tersebut bisa diatasi. Karena sebagai target man, peran pemilik koleksi 3 gol itu sangat handal dalam menjadi tembok di skema penyerangan.
“Tentu sangat besar karena dia bisa menjaga bola lebih lama untuk memberi waktu pemain lain naik ke lini tengah. Ya, saya harap kita berhasil melewati Borneo,” tukasnya.

Stoper asing Persib, Vladimir Vujovic mengatakan peluang Persib pulang membawa kemenangan ke Banduung cukup terbuka. Karena menurutnya suasana Stadion Segiri tidak terlalu angker untuk tim tamu. Selain itu Persib juga berpotensi merebut kemenangan jika mampu menguasai jalannya pertandingan di leg pertama semifinal.
Menurutnya kubu lawan mempunyai masalah dalam urusan ketajaman di sektor depan. Jika permainan solid Persib bisa mengunci Pesut Etam keluar menyerang, pasukan Jajang Nurjaman tinggal fokus untuk membongkar pertahanan tim yang dinahkodai Ricky Nelson tersebut. Mengingat PBFC baru mengoleksi satu gol selama turnamen ini.
Satu-satunya gol PBFC dicetak oleh Fandi Ahmad ke gawang Sriwijaya FC di babak kualifikasi grup. Gol semata wayang itu pun hadir karena kesalahan Yanto Basna yang gagal menyapu bola lambung yang datang ke kotak penalti. Tapi gol tersebut sudah cukup membawa Abdul Aziz dan kawan-kawan menjadi juara grup.
“Mereka pantas berada di semifinal. Tapi saya tidak bisa melihat cara bagaimana mereka menyerang. Mereka ke semifinal hanya dengan mencetak satu gol. Itu juga karena kesalahan Basna saat mereka main di Bali,” terang Vlado saat diwawancara.
Namun pemain asal Montenegro itu sendiri mengakui bahwa PBFC mempunyai barisan belakang yang kokoh. Gawang Wawan Hendrawan masih perawan berkat tembok kokoh yang dikawal oleh duo stoper asing, Dirkir Glay dan Yamashita Kunihiro. Tetapi Vlado tetap optimis karena PBFC tidak terlalu berbahaya di lini depan.
“Mereka punya dua bek tengah yang sangat kuat, tetapi saya tidak bisa melihat bagaimana mereka menyerang karena hingga kini mereka hanya bisa mencetak satu gol,” ungkapnya.
Namun Vlado juga mengakui bahwa auman Persib di laga besok akan berkurang sebab Sergio Van Dijk absen. Menurutnya Persib pun harus mencari cara supaya absennya bomber plontos tersebut bisa diatasi. Karena sebagai target man, peran pemilik koleksi 3 gol itu sangat handal dalam menjadi tembok di skema penyerangan.
“Tentu sangat besar karena dia bisa menjaga bola lebih lama untuk memberi waktu pemain lain naik ke lini tengah. Ya, saya harap kita berhasil melewati Borneo,” tukasnya.

pokonya focus…
insya allah menang
Optimis menang..go persib go
Percaya inysa allah ka mamang vlado mah,sok kaluarkeun deui tandukan banteng jalu matador na the rock stone from balkan
Ahhh vlado mah gordat goreng adat… wa djanur mun vlado keur kumat adat jadikeun striker weh… sugan ngagolkeun dari pada pelanggaran kotak pinalti, kabuktian basa musim tsc 2016 bisa jadi topskor persib xixixi hidup vladimir
aya kijang lembang kang tantan.. ulah kudu hariwang gan…
Hu’uh, cobaan vlado ngagantikeun peran Van-Dijk, edun jigana,.keun tukang mah aya wildan jeung jupe,.
Vlado, tolong jangan mudah terprovokasi lawan atau wasit…apapun keputusan wasit nanti hadapilah dengan tenang…Ya Allah kabulkanlah doa hamba. Amin
kudu diajar meunang dikandang lawan ah…!
gebrak ah…! tong ngadagoan digebrak..omat.
cing…mentalna aya teu…?..
diajar mental kuat ah…da teu salilana aya bobotoh.
sok turutan psms…cari kemelut di depan gawang lawan….!agresif…
reuwaskeun musuh teh…ulah sabalikna.