Patah Lengan, Ridwan Absen 3 Bulan
Wednesday, 07 May 2014 | 13:33
Kabar buruk menimpa Persib Bandung jelang laga klasik kontra Persija Jakarta. Sayap kanan andalan Maung Bandung, M Ridwan harus menepi hingga waktu yang cukup lama karena cedera serius yang dialaminya. Lengan kiri Ridwan yang terbentur bola tendangan Atep hingga patah dan pagi tadi sudah dilakukan operasi. Menurut Dr Dicky Rachmaniady Effendy, Sp.OT, dokter spesialis bedah tulang yang menangani operasi Ridwan, operasi yang tersebut sudah berjalan dengan lancar selama total 2 jam.
“Alhamdulillah kondisinya terus membaik tadi juga sudah kita lakukan operasi. Ini menjadi modal kedepanya karena dia atlet kan, jadi kondisinya sehat dan Insya Allah recovery-nya cepat. Operasi tadi sebenarnya hanya dilakukan dalam 1 jam, hanya ada persiapan yang lumayan memakan waktu hingga total menjadi 2 jam,” kata Dicky saat diwawancara di Rumah Sakit Halmahera, Rabu (6/5).
Disampaikan oleh Dicky, operasi yang dilakukan adalah pembedahan guna memasang plat dan skrup untuk membentuk serta meluruskan kembali tulang lengan Ridwan yang patah. Sehingga nantinya lengan Ridwan tidak perlu menggunakan penyangga. Ridwan hanya perlu menggunakan penyangga apabila tangannya mengalami pegal-pegal saja.
“Operasinya kalau dalam istilah ortopedi adalah ORIF atau Open Reduction Internal Fixation. Jadi tadi dibedah dan dibuka, kemudian dipasang plat dan skrup supaya meng-guide tulang ke bentuk semula dan tidak bengkok. Tujuannya kita pasang plat agar tidak perlu pakai gips atau penyangga,” lanjutnya.
Pemain yang juga menghuni skuat tim nasional Indonesia itu diperkirakan harus absen dari pertandingan Persib hingga 3 bulan ke depan karena perlu waktu untuk mengembalikan kepadatan tulangnya. Meski begitu Ridwan sudah bisa beraktifitas seperti berolahraga dalam 2 minggu mendatang. Hanya untuk bermain sepakbola, dikatakan oleh Dicky, itu terlalu beresiko karena berpotensi cedera kembali.
“Dua hingga tiga hari ke depan sudah bisa kegiatan sehari-hari. Hanya belum bisa mengangkat beban. Total istirahat 2 minggu paling lama cuma cabut benang. Dan sebenarnya sudah bila latihan ringan dan hanya bisa latihan tanpa bola. Untuk sembuh total mungkin perlu waktu hingga 3 bulan karena perlu proses dalam pemadatan tulang,” ungkapnya.

Kabar buruk menimpa Persib Bandung jelang laga klasik kontra Persija Jakarta. Sayap kanan andalan Maung Bandung, M Ridwan harus menepi hingga waktu yang cukup lama karena cedera serius yang dialaminya. Lengan kiri Ridwan yang terbentur bola tendangan Atep hingga patah dan pagi tadi sudah dilakukan operasi. Menurut Dr Dicky Rachmaniady Effendy, Sp.OT, dokter spesialis bedah tulang yang menangani operasi Ridwan, operasi yang tersebut sudah berjalan dengan lancar selama total 2 jam.
“Alhamdulillah kondisinya terus membaik tadi juga sudah kita lakukan operasi. Ini menjadi modal kedepanya karena dia atlet kan, jadi kondisinya sehat dan Insya Allah recovery-nya cepat. Operasi tadi sebenarnya hanya dilakukan dalam 1 jam, hanya ada persiapan yang lumayan memakan waktu hingga total menjadi 2 jam,” kata Dicky saat diwawancara di Rumah Sakit Halmahera, Rabu (6/5).
Disampaikan oleh Dicky, operasi yang dilakukan adalah pembedahan guna memasang plat dan skrup untuk membentuk serta meluruskan kembali tulang lengan Ridwan yang patah. Sehingga nantinya lengan Ridwan tidak perlu menggunakan penyangga. Ridwan hanya perlu menggunakan penyangga apabila tangannya mengalami pegal-pegal saja.
“Operasinya kalau dalam istilah ortopedi adalah ORIF atau Open Reduction Internal Fixation. Jadi tadi dibedah dan dibuka, kemudian dipasang plat dan skrup supaya meng-guide tulang ke bentuk semula dan tidak bengkok. Tujuannya kita pasang plat agar tidak perlu pakai gips atau penyangga,” lanjutnya.
Pemain yang juga menghuni skuat tim nasional Indonesia itu diperkirakan harus absen dari pertandingan Persib hingga 3 bulan ke depan karena perlu waktu untuk mengembalikan kepadatan tulangnya. Meski begitu Ridwan sudah bisa beraktifitas seperti berolahraga dalam 2 minggu mendatang. Hanya untuk bermain sepakbola, dikatakan oleh Dicky, itu terlalu beresiko karena berpotensi cedera kembali.
“Dua hingga tiga hari ke depan sudah bisa kegiatan sehari-hari. Hanya belum bisa mengangkat beban. Total istirahat 2 minggu paling lama cuma cabut benang. Dan sebenarnya sudah bila latihan ringan dan hanya bisa latihan tanpa bola. Untuk sembuh total mungkin perlu waktu hingga 3 bulan karena perlu proses dalam pemadatan tulang,” ungkapnya.

Mun d liga eropa 2 atau 3 minggu geus bisa maen deui pdhl.. Tp yaa sudahlah sudah terjadi ini, get well soon weh kang
Cocobi deui kangge Persib. Sing enggal damang jeung sing sabar Kang.
Mau di liga mana juga patah tulang mah 2-3 bulanan baru bisa main. Kalo sprain atau keseleo ya 2-3 minggu cukup. Memang patah tulang 2-3 minggu mungkin sudah sembuh, di artikel di atas juga dibilang 2 minggu sudah bisa beraktifitas lagi. Tapi tulang butuh waktu untuk bisa kembali kuat, mereka ini kan atlet, kalau langsung main lagi ya cedera lagi.
Sok tau pisan didinya. Proses kalsifikasi tulang wae butuh 6 minggu.
Ulah sok dibiasakeun teuing meremehkan bangsa sorangan teh. Saeutik saeutik “ari di luar mah “. Di luar angkasa meureun.
Wios istirahat we wan. Sing sabar, da kumaha deui atu ari takdir sudah bicara mah. Tong ngemutan teuing persib !!!
Tos aya nu ngemutan persib mah . . .
hehehe, leres nu diluhur. ari tulang mah bade berobat kamana mana ge sami. itungan bulan. da perkembangan tulang mah teu sacepet recovery otot.
duka tah lamun dicandak ka baduy atanapi ka banten mah.
Sok lah di bawa ke mak erot
Pasti kuat daa
Moga lekas pulih. Musim depan tetaplah di Persib