Panpel Akan Razia Atribut Bernada Rasis
Sunday, 18 May 2014 | 19:00
Persib Bandung akan menjamu Pelita Bandung Raya pada Selasa (20/5) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Untuk pihak panitia pelaksana (Panpel) sudah mempersiapkan diri jelang derby Bandung jilid 2. Disampaikan oleh General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman bahwa demi kenyamanan penonton, pintu tribun stadion akan ditutup pada 10 menit setelah kick off babak pertama dibunyikan. Hal ini dilakukan agar penonton yang hadir tidak terganggu oleh bobotoh yang datang.
“Pintu tribun stadion akan ditutup 10 menit setelah kick off. Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi bobotoh yang memiliki tiket untuk bisa lebih tenang menyaksikan pertandingan. Kami menghimbau bobotoh yang masuk memberikan dukungan langsung kepada Tim Maung Bandung agar tidak datang terlambat ke stadion. Panpel juga tetap menyediakan tiket di loket stadion,” ujar Bram, Minggu (18/5).
Selain itu, pihak petugas juga tidak hanya mengecek kepemilikan tiket para penonoton. Tetapi akan merazia atribut para bobotoh yang berbau rasis untuk meredam perilaku rasisme. Bram mengatakan hal ini perlu dilakukan agar sanksi yang beberapa kali ditujukan pada Persib tidak lagi terjadi.
“Nanti petugas keamanan akan merazia baju atau atribut bernada rasis. Saya mengingatkan agar para bobotoh untuk bersikap tertib dan menjaga sportifitas selama di dalam maupun luar stadion,”
Pihak panpel juga saat ini sudah menyebar tiket untuk dipesan oleh para bobotoh yang hadir ke stadion Si Jalak Harupat. Dan harga tiket pun sudah dirilis oleh Bram. “Kita telah menetapkan harga tiket VIP Utama Rp 125.000, tribum samping 1 dan 2 Rp 60.000, timur Rp 40.000, utara dan selatan Rp 30.000,” pungkasnya.

Persib Bandung akan menjamu Pelita Bandung Raya pada Selasa (20/5) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Untuk pihak panitia pelaksana (Panpel) sudah mempersiapkan diri jelang derby Bandung jilid 2. Disampaikan oleh General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman bahwa demi kenyamanan penonton, pintu tribun stadion akan ditutup pada 10 menit setelah kick off babak pertama dibunyikan. Hal ini dilakukan agar penonton yang hadir tidak terganggu oleh bobotoh yang datang.
“Pintu tribun stadion akan ditutup 10 menit setelah kick off. Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi bobotoh yang memiliki tiket untuk bisa lebih tenang menyaksikan pertandingan. Kami menghimbau bobotoh yang masuk memberikan dukungan langsung kepada Tim Maung Bandung agar tidak datang terlambat ke stadion. Panpel juga tetap menyediakan tiket di loket stadion,” ujar Bram, Minggu (18/5).
Selain itu, pihak petugas juga tidak hanya mengecek kepemilikan tiket para penonoton. Tetapi akan merazia atribut para bobotoh yang berbau rasis untuk meredam perilaku rasisme. Bram mengatakan hal ini perlu dilakukan agar sanksi yang beberapa kali ditujukan pada Persib tidak lagi terjadi.
“Nanti petugas keamanan akan merazia baju atau atribut bernada rasis. Saya mengingatkan agar para bobotoh untuk bersikap tertib dan menjaga sportifitas selama di dalam maupun luar stadion,”
Pihak panpel juga saat ini sudah menyebar tiket untuk dipesan oleh para bobotoh yang hadir ke stadion Si Jalak Harupat. Dan harga tiket pun sudah dirilis oleh Bram. “Kita telah menetapkan harga tiket VIP Utama Rp 125.000, tribum samping 1 dan 2 Rp 60.000, timur Rp 40.000, utara dan selatan Rp 30.000,” pungkasnya.

Yakin bisaa? Flare wae aya nu bisa tembus… wanii pirooooo…
demi kemajuan PERSIB kita dukung apa yang dilakukan panpel… tapi masalahna panpel kudu tegas dan berkelanjutan… urang yakin bobotoh mah tos dewasa…
Ide yang bagus dari Panpel.. Namun perlu disosialisasikan juga sebelumnya secara masif kepada para Bobotoh, apa itu definisi “Rasis” dan “Bernada Rasis”.
Apakah tulisan “Anj*ing” itu Rasis atau tidak. Bagaimana dengan kata-kata makian dll?
Hanya sebuah masukan saja kepada Panpel dan juga pengurus suporter2 Persib tercinta. Nuhun..
Jigana mah model syal tawa kaos nu aya tulisan fuck the j@#(.. seuseurna mah tawa j@#(.. a=+0)ng nu bakal dirazia.