Panen Kartu Kuning, Pelatih Persib Ogah Berpolemik
Sunday, 21 July 2019 | 19:53
Duel Persib dengan PSIS berjalan cukup sengit selama 90 menit dengan tensi yang tinggi. Tercatat 9 kartu kuning dan 1 kartu merah dicabut Hamim Tohari dari sakunya pada pertandingan ini. Persib mengoleksi lima kartu kuning masing-masing untuk Hariono, Rene Mihelic, Ardi Idrus, Saepuloh Maulana dan Henhen Herdiana.
Robert Rene Alberts pun mempertanyakan keputusan wasit terkait borosnya wasit memberi kartu kuning pada anak asuhnya. Karena menurut penuturan pemainnya mereka tak selayaknya mendapatkan peringatan keras dari wasit. Namun dia sadar pandangan orang yang ada di lapangan menurutnya sangat terbatas.
“Kami harus memeriksa dengan bertanya kepada orang-orang yang menyaksikan laga ini lewat televisi. Mereka (pemain) bertanya-tanya pada saya karena berpikiran berbeda dengan wasit. Jadi saya hanya bisa katakan saya tidak tahu,” ujar Robert ketika menghadiri jumpa pers usai laga.
Dia pun tidak mau memperpanjang polemik soal kartu kuning bagi anak asuhnya. Meski hal itu cukup merugikan dan membuat Maung Bandung kini dihantui sanksi dari PSSI. Sebelumnya saat turun berlaga menghadapi Persija, Persib juga mengoleksi lima kartu kuning dan hasilnya Komdis memberi sanksi denda Rp. 50 juta.
“Orang yang menyaksikan laga ini dari televisi pasti berbeda penglihatannya dengan kami yang di lapangan langsung soal lima kartu kuning, jadi saya hanya bisa bicara tidak tahu,” tutup Robert.

Duel Persib dengan PSIS berjalan cukup sengit selama 90 menit dengan tensi yang tinggi. Tercatat 9 kartu kuning dan 1 kartu merah dicabut Hamim Tohari dari sakunya pada pertandingan ini. Persib mengoleksi lima kartu kuning masing-masing untuk Hariono, Rene Mihelic, Ardi Idrus, Saepuloh Maulana dan Henhen Herdiana.
Robert Rene Alberts pun mempertanyakan keputusan wasit terkait borosnya wasit memberi kartu kuning pada anak asuhnya. Karena menurut penuturan pemainnya mereka tak selayaknya mendapatkan peringatan keras dari wasit. Namun dia sadar pandangan orang yang ada di lapangan menurutnya sangat terbatas.
“Kami harus memeriksa dengan bertanya kepada orang-orang yang menyaksikan laga ini lewat televisi. Mereka (pemain) bertanya-tanya pada saya karena berpikiran berbeda dengan wasit. Jadi saya hanya bisa katakan saya tidak tahu,” ujar Robert ketika menghadiri jumpa pers usai laga.
Dia pun tidak mau memperpanjang polemik soal kartu kuning bagi anak asuhnya. Meski hal itu cukup merugikan dan membuat Maung Bandung kini dihantui sanksi dari PSSI. Sebelumnya saat turun berlaga menghadapi Persija, Persib juga mengoleksi lima kartu kuning dan hasilnya Komdis memberi sanksi denda Rp. 50 juta.
“Orang yang menyaksikan laga ini dari televisi pasti berbeda penglihatannya dengan kami yang di lapangan langsung soal lima kartu kuning, jadi saya hanya bisa bicara tidak tahu,” tutup Robert.

yg penting menang butut oge , loba kartu oge bae da koc pasti ges aya plening
kade ah menejemen jol ganti coac dei cuakszzz
Cdangan nu lain kdu dcoba=erwin +frets butuan dll jdi terbiasa !
Lumayan pemasukan deui jang komdis PSSI 5 kartu 50 jt, apal atuh da Persib loba sponsor, jd wasit Oge geus dikiceupan…jangkrik boosss…
🎼Kiceul akang abdi ge ngartos…🎵🎶
Hujan kartu wae+denda nya can cageur euy pssi th msh plih kasih si eta eta kneh ?
Panan waktu kampanye teh dagang kartu… heuheuyy
Tumben euy kang ezze teu di kartu. Pan biasana nu jadi target utama pemaen asing persib. Mun teu ezze pasti bojan. Mihelic nu keuna nya.