Pandangan Robert Soal Banyaknya Tim Berganti Pelatih
Monday, 24 January 2022 | 12:31
Foto: Dok. Persib Bandung
Ada fenomena pemecatan pelatih dalam kompetisi Liga 1 2021/2022. Sebagian besar klub sudah mendepak nahkoda timnya ketika liga baru berlangsung 20 pekan. Tercatat sudah 12 klub dari 18 total kontestan berpisah dengan pelatihnya dan bahkan ada yang sudah melakukan dua kali pergantian.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa kondisi ini mungkin bisa menjadi rekor di dunia. Karena begitu banyak pelatih bertumbangan, baik itu lantaran dipecat atau memang mengundurkan diri. Hanya enam klub yang masih menggunakan jasa pelatih yang ditunjuk pada awal musim.
“Selain Persib, hanya ada lima klub yang belum diganti pelatihnya, Bhayangkara FC, Persebaya, Arema, Bali dan Persita. Jadi jika melihat total ada 18 klub dikurangi enam maka ada 12 tim yang mengganti pelatih dan beberapa ada yang dua kali. Mungkin ini rekor di dunia,” terang Robert ketika diwawancara.
PSIS Semarang serta Borneo FC adalah dua tim yang telah mengganti pelatihnya dua kali. Sedangkan untuk enam tim yang belum memecat pelatih, lima di antaranya merupakan penghuni zona lima besar. Sedangkan Persita yang tengah berada di papan tengah tetap mempercayakan Widodo Cahyono Putro untuk berada di balik kemudi.
“Apa yang kami lakukan? apa filosofi di balik itu? Kamu harus realiastis, kamu harus profesional dalam melakukan pendekatan (target). Ini seperti rekor dunia, karena ada sangat banyak melakukan pergantian pelatih,” ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Robert menyebut, idealnya di satu musim kompetisi, klub yang memecat pelatih tidak banyak. Jika mengacu ke liga Inggris, jumlah tim yang memecat pelatihnya tidak sampai separuh dari total kontestan. Itu karena setiap tim punya target yang realisitis.
“Jika 3-5 pelatih, atau mengacu pada Liga Inggris sebagai contoh, kalian bisa lihat tidak banyak pelatih diganti. Padahal itu liga terbaik di dunia, dan punya ekspektasi tertinggi. Tapi mereka juga realistis,” tukasnya.


Foto: Dok. Persib Bandung
Ada fenomena pemecatan pelatih dalam kompetisi Liga 1 2021/2022. Sebagian besar klub sudah mendepak nahkoda timnya ketika liga baru berlangsung 20 pekan. Tercatat sudah 12 klub dari 18 total kontestan berpisah dengan pelatihnya dan bahkan ada yang sudah melakukan dua kali pergantian.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun menyebut bahwa kondisi ini mungkin bisa menjadi rekor di dunia. Karena begitu banyak pelatih bertumbangan, baik itu lantaran dipecat atau memang mengundurkan diri. Hanya enam klub yang masih menggunakan jasa pelatih yang ditunjuk pada awal musim.
“Selain Persib, hanya ada lima klub yang belum diganti pelatihnya, Bhayangkara FC, Persebaya, Arema, Bali dan Persita. Jadi jika melihat total ada 18 klub dikurangi enam maka ada 12 tim yang mengganti pelatih dan beberapa ada yang dua kali. Mungkin ini rekor di dunia,” terang Robert ketika diwawancara.
PSIS Semarang serta Borneo FC adalah dua tim yang telah mengganti pelatihnya dua kali. Sedangkan untuk enam tim yang belum memecat pelatih, lima di antaranya merupakan penghuni zona lima besar. Sedangkan Persita yang tengah berada di papan tengah tetap mempercayakan Widodo Cahyono Putro untuk berada di balik kemudi.
“Apa yang kami lakukan? apa filosofi di balik itu? Kamu harus realiastis, kamu harus profesional dalam melakukan pendekatan (target). Ini seperti rekor dunia, karena ada sangat banyak melakukan pergantian pelatih,” ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Robert menyebut, idealnya di satu musim kompetisi, klub yang memecat pelatih tidak banyak. Jika mengacu ke liga Inggris, jumlah tim yang memecat pelatihnya tidak sampai separuh dari total kontestan. Itu karena setiap tim punya target yang realisitis.
“Jika 3-5 pelatih, atau mengacu pada Liga Inggris sebagai contoh, kalian bisa lihat tidak banyak pelatih diganti. Padahal itu liga terbaik di dunia, dan punya ekspektasi tertinggi. Tapi mereka juga realistis,” tukasnya.
