Pamit, Atep Terpukul Harus Meninggalkan Persib
Monday, 14 January 2019 | 19:17
Atep mengakhiri kebersamaannya dengan tim yang ia bela selama satu dekade, Persib Bandung. Manajemen memutuskan tidak memberikannya perpanjangan kontrak untuk lanjut pada musim Liga 1 2019. Sebelumnya pemain senior Tony Sucipto bernasib serupa.
Atep mengakui keputusan dari manajemen tersebut cukup mengejutkan kendati sudah memprediksi hal itu. Rencananya untuk mengakhiri karir sebagai pemain di Persib pupus dan dirinya mesti melanjutkan hidup tanpa lambang Persib di dada.
“Iya mengejutkan juga, tapi memang saya juga sudah prediksi ke arah sana, tapi mengejutkannya di detik terakhir keputusan seperti itu,” kata Atep saat diwawancarai wartawan Senin (14/1/2019) kala ia selesai merapikan barang-barang miliknya yang tersisa di Mes Persib.
Pemain bernomor punggung 7 ini berkaca-kaca terpukul mengucap perpisahan. Ia sangat berat meninggalkan tim yang ia bela hingga 10 musim termasuk keluarganya. Atep bagaikan ikon untuk Persib dan persepakbolaan Jawa Barat yang kini tak menjadi bagian dari klub lagi.
“Pertama saya ajak bicara setelah mendapat keputusan itu adalah istri saya, tanya ke istri, kamu sudah siap dengan keputusan ini? Ya mungkin istri juga berat apalagi saya yang berada di sini cukup lama karena buat saya merasa berada di satu keluarga,” ceritanya.
Secara satu per satu, Atep telah berpamitan kepada pemain lama yang masih menetap. Supardi, Hariono, Dedi Kusnandar, M Natshir dkk, bahkan tidak percaya sang legenda harus hengkang.
“Memang waktu kemarin juga (waktu bareng) sama Tantan, Dado, dan Deden di sana saya cerita ke mereka saya sudah selesai di Persib tapi mereka enggak percaya. Saya sudah ketemu dengan Hariono di rumahnya, saya datang ke sini (ke Mes Persib) saya juga ingin pamit ke semuanya, ke official yang sudah bersama-sama dengan saya,” urainya.
Pemain yang berjasa membawa Persib juara musim 2014 ini lanjut akan berpamitan kepada manajemen klub. Pasalnya Atep ingin datang dan meninggalkan klub secara baik-baik. Diketahui manajemen memberitahukan kejelasan masa depannya melalui telepon.
“Belum (ketemu manajemen) hanya sebatas telepon saja, saya meminta untuk ketemu dengan manajemen karena saya datang ke Bandung ini dengan baik saya pun ingin berpisah dengan baik-baik, jadi menurut saya tidak etis kalau hanya berbicara di telepon saya ingin pamit ke manajemen dan berterima kasih,” paparnya.

Atep mengakhiri kebersamaannya dengan tim yang ia bela selama satu dekade, Persib Bandung. Manajemen memutuskan tidak memberikannya perpanjangan kontrak untuk lanjut pada musim Liga 1 2019. Sebelumnya pemain senior Tony Sucipto bernasib serupa.
Atep mengakui keputusan dari manajemen tersebut cukup mengejutkan kendati sudah memprediksi hal itu. Rencananya untuk mengakhiri karir sebagai pemain di Persib pupus dan dirinya mesti melanjutkan hidup tanpa lambang Persib di dada.
“Iya mengejutkan juga, tapi memang saya juga sudah prediksi ke arah sana, tapi mengejutkannya di detik terakhir keputusan seperti itu,” kata Atep saat diwawancarai wartawan Senin (14/1/2019) kala ia selesai merapikan barang-barang miliknya yang tersisa di Mes Persib.
Pemain bernomor punggung 7 ini berkaca-kaca terpukul mengucap perpisahan. Ia sangat berat meninggalkan tim yang ia bela hingga 10 musim termasuk keluarganya. Atep bagaikan ikon untuk Persib dan persepakbolaan Jawa Barat yang kini tak menjadi bagian dari klub lagi.
“Pertama saya ajak bicara setelah mendapat keputusan itu adalah istri saya, tanya ke istri, kamu sudah siap dengan keputusan ini? Ya mungkin istri juga berat apalagi saya yang berada di sini cukup lama karena buat saya merasa berada di satu keluarga,” ceritanya.
Secara satu per satu, Atep telah berpamitan kepada pemain lama yang masih menetap. Supardi, Hariono, Dedi Kusnandar, M Natshir dkk, bahkan tidak percaya sang legenda harus hengkang.
“Memang waktu kemarin juga (waktu bareng) sama Tantan, Dado, dan Deden di sana saya cerita ke mereka saya sudah selesai di Persib tapi mereka enggak percaya. Saya sudah ketemu dengan Hariono di rumahnya, saya datang ke sini (ke Mes Persib) saya juga ingin pamit ke semuanya, ke official yang sudah bersama-sama dengan saya,” urainya.
Pemain yang berjasa membawa Persib juara musim 2014 ini lanjut akan berpamitan kepada manajemen klub. Pasalnya Atep ingin datang dan meninggalkan klub secara baik-baik. Diketahui manajemen memberitahukan kejelasan masa depannya melalui telepon.
“Belum (ketemu manajemen) hanya sebatas telepon saja, saya meminta untuk ketemu dengan manajemen karena saya datang ke Bandung ini dengan baik saya pun ingin berpisah dengan baik-baik, jadi menurut saya tidak etis kalau hanya berbicara di telepon saya ingin pamit ke manajemen dan berterima kasih,” paparnya.

keur maen disebut geus kolot, pensiun dianggap ngora kneh…, rieut ngaing mah aah
Lebar euy …. sigana anu alus mah Atep tetap di pakai di PERSIB digunakan sebagai “Pemain merangkap asisten Pelatih” gajihna ti Bobotoh … heh… he…. diajar jadi Pelatih lah.
haduuhhh nyaah pisan..kumaha iyeu kuduna Lord Atep msh di Persib nepi ka Pensiun
Ingatt..Lord Atep geus berjasa mw Persib JUARA.
Hatur nuhun tep atas dedikasinya ANDA EMANG UFAH WAKTUNYA KELUAR DARI PERSIB biarlah yg muda dan bertenaga meneruskan perjuanganmu
teu ngomong uink mah eung,,,
Te akrab meren jeng pelatih, jd weh
Ges teu aneh Tep kalakuan maranehnamah jiga kitu
Aya ku mantap kitu Atep, berjiwa besar (y). Tetap ingin bertemu manajemen dan berpisah secara baik2..
Ngeclak ci soca uink uy, komo pas bagian kudu carita ka pamajikan
Sing sabar nya,
Hampuraeun Tep, Manajemen mah..
Mnding gantung spatu we Lord…!!!
Ari hayang mengakhiri karir d persib mah…atw mun aya mah k klub malaysia, thailan, vietnam, syukur2 k inggris…