Paling Memadai, Janur Terpaksa Gelar Latihan Di Pusdikpom
Sunday, 29 March 2015 | 15:31
Sungguh miris ketika klub dengan status juara bertahan Indonesia Super League mesti kesulitan mencari lapangan untuk latihan. Persib Bandung sudah beberapa hari terakhir memang mesti mengungsi ke Cimahi tepatnya di lapangan Pusdikpom untuk berlatih. Karena tempat Jajang Nurjaman menggemleng pasukannya dianggap tidak layak pakai. Janur mengatakan anak asuhnya kerap kesulitan jika harus berlatih di lapangan yang permukaannya tidak rata.
”Walaupun macet ya sudahlah kita pake Pusdikpom. Diharapkan bisa maksimal hasil dari latihan disana karena selama ini kita merasa terkendala dengan tempat latihan. Kalau memaksakan disini (Stadion Persib) kontrol bola pemain susah, harus bergelut dulu dengan kondisi lapangan,” ujarna ketika diwawancara di Mess Persib, Minggu (29/3).
Janur mengatakan bahwa kondisi lapangan pusdikpom lebih baik ketimbang tempat lain. Itu karena pelatih 56 tahun tersebut sudah memboyong pasukannya untuk berlatih di berbagai lapangan dan menurutnya Pusdikpom lah yang paling memenuhi syarat. Sebelumnya Persib juga pernah berlatih di Football Plus Arena dan lapangan Progresif tapi keduanya menggunakan rumput sintetis.
“Kondisi rumput dan tanah juga lumayan daripada yang lainnya, kita juga kan sempat ditempat yang lain. Tapi tidak lebih baik dengan Pusdikpom, kebetulan disana jadwalnya agak longgar sekalipun mendadak mereka selalu bisa memfasilitasi,” sambungnya.
Pelatih yang sudah memasuki musim ketiganya membesut Persib itu mengatakan terpaksa membuat anak asuhnya harus bepergian jauh meski hanya untuk melakukan latihan rutin. Jika berlatih sore hari, awak Maung Bandung memang harus sudah bertolak pada pukul 2.30 dari Mess dan kembali pukul 7. Meski begitu, menurutnya tidak ada cara lain untuk mempersiapkan timnya jelang kick off ISL yang berlangsung kurang dari sepekan ke depan.
“Memang yang paling krusial Persib ini lapangan buat latihan cukup menyulitkan buat seorang pelatih, kita kan harus berpindah-pindah tempat. Tapi ya apa boleh buat. Sebenernya kalau tempat paling ideal ya disini (Stadion Persib) kalau bagus,” pungkasnya.

Sungguh miris ketika klub dengan status juara bertahan Indonesia Super League mesti kesulitan mencari lapangan untuk latihan. Persib Bandung sudah beberapa hari terakhir memang mesti mengungsi ke Cimahi tepatnya di lapangan Pusdikpom untuk berlatih. Karena tempat Jajang Nurjaman menggemleng pasukannya dianggap tidak layak pakai. Janur mengatakan anak asuhnya kerap kesulitan jika harus berlatih di lapangan yang permukaannya tidak rata.
”Walaupun macet ya sudahlah kita pake Pusdikpom. Diharapkan bisa maksimal hasil dari latihan disana karena selama ini kita merasa terkendala dengan tempat latihan. Kalau memaksakan disini (Stadion Persib) kontrol bola pemain susah, harus bergelut dulu dengan kondisi lapangan,” ujarna ketika diwawancara di Mess Persib, Minggu (29/3).
Janur mengatakan bahwa kondisi lapangan pusdikpom lebih baik ketimbang tempat lain. Itu karena pelatih 56 tahun tersebut sudah memboyong pasukannya untuk berlatih di berbagai lapangan dan menurutnya Pusdikpom lah yang paling memenuhi syarat. Sebelumnya Persib juga pernah berlatih di Football Plus Arena dan lapangan Progresif tapi keduanya menggunakan rumput sintetis.
“Kondisi rumput dan tanah juga lumayan daripada yang lainnya, kita juga kan sempat ditempat yang lain. Tapi tidak lebih baik dengan Pusdikpom, kebetulan disana jadwalnya agak longgar sekalipun mendadak mereka selalu bisa memfasilitasi,” sambungnya.
Pelatih yang sudah memasuki musim ketiganya membesut Persib itu mengatakan terpaksa membuat anak asuhnya harus bepergian jauh meski hanya untuk melakukan latihan rutin. Jika berlatih sore hari, awak Maung Bandung memang harus sudah bertolak pada pukul 2.30 dari Mess dan kembali pukul 7. Meski begitu, menurutnya tidak ada cara lain untuk mempersiapkan timnya jelang kick off ISL yang berlangsung kurang dari sepekan ke depan.
“Memang yang paling krusial Persib ini lapangan buat latihan cukup menyulitkan buat seorang pelatih, kita kan harus berpindah-pindah tempat. Tapi ya apa boleh buat. Sebenernya kalau tempat paling ideal ya disini (Stadion Persib) kalau bagus,” pungkasnya.

sok atuh wa haji leres keun stadion persib tah,,, pirage jukut aya meren dana na, da jang kahareup na.
Alangkah baik nya klo Pemkot bisa jd mitra persib/sponsor/membeli saham nya (tak perlu besar2). Pemkot ini bisa mewakili masyarakat kota bandung dlm memiliki Persib, Take and give nya pemkot bs memberikan dana tp tak perlu mengeluarkan APBD dlm berbentuk cash ttp membantu dlm memberikan infrastruktur/sarana tempat latihan. Baik lapangan besar yg memadai, tmpt fitness dll. Dan PT. PBB dpt memberikan transparasi keuangan yg d audit ke publik.. Toh tak ada larangan dr PSSI/Menpora/Pemerintah pusat dlm hal ini.. Win-win solution 🙂
yu ah urang janten member sosmed.pangeranbiru.com
Walaahh.!
tim JUARA teu boga LAPANG tragis..matak GBLA teu jadi jadi loba dikorupsi..era ku slogaN PERSIB BANDUNG JUARA….geurahudang
GLBA mah geus jd, mang.. Nu teu acan jd beres màh nu pembebasan lahan kanggo akses jalan & tempat parkir yg memadai..
muhun tos janten, tapi pami baca di koran PR kamari mah saurna aya penurunan bangunan 45cm-75cm mang
PT. PBB kudu na mah ngarenovasi eta stasion perdob, ameh latihan didinya,
manya dr segi keuangan klub persib paling mandiri dr klub lain tp ga punya stadion bt latihan.
urng mah ngabayangkeun stadion gbla jadi, stadion persib alus, ek latihan di gbla atau stadion persib ge bs milih jadi na.
salah ketik. Ralat tulisan perdob jadi persib
Kudu boga lapang instan nu bisa ditileupan jeung disakuan,.!