
Tepat 13 tahun lalu Persib Bandung menunjukkan taringnya dengan mencukur tamunya Persija Jakarta dengan skor 3-0. Bertempat di Stadion Siliwangi, Kamis (24/4/2007), Maung Bandung didukung ribuan Bobotoh yang ingin menyaksikan laga bertajuk El Clasico Indonesia tersebut. Meski memang kondisi lapangan kurang baik lantaran baru diguyur hujan deras.
Dalam pertandingan ini Persib turun dengan kekuatan terbaiknya. Arcan Iurie yang merupakan nahkoda tim memasang trio Paticio Jimenez, Nova Arianto dan Nyeck Nyobe di lini belakang. Untuk lini tengah, Lorenzo Cabanas dan Eka Ramdani yang jadi motor serangan. Sedangkan di depan duet Christian Bekamengan dengan Radouane Barkaoui dipilih sebagai juru gedor.
Sedangkan Persija hanya memasang dua pemain asing di komposisi starter mereka, yaitu Evgheni Khamaruk dan Abanda Herman. Pada laga ini Macan Kemayoran mengandalkan Bambang Pamungkas di lini depan untuk meneror tuan rumah. Sedangkan Atep dipasang sebagai kreator serangan oleh sang pelatih, Sergey Dubrovin.
Duel penuh gengsi ini berjalan cukup sengit terlebih lapangan yang basah membuat duel sulit terhindarkan. Persib yang sedang memimpin klasemen wilayah Barat Liga Indonesia 2007 pun tampil begitu percaya diri. Apalagi dengan dukungan dari suporter yang terus membakar semangat pemain.
Hasilnya hanya butuh 14 menit bagi Persib membuka keunggulan di laga ini. Eka Ramdani mencetak gol spektakuler dari jarak jauh sekitar 30 meter. Bola melaju kencang dan sempat mengenai mistar gawang sebelum bersarang di gawang. Khamaruk hanya bisa terpana melihat laju bola yang datang.
Tidak butuh waktu lama bagi Persib menggandakan keunggulan. Di menit 16 giliran Christian Bekamenga yang mencatatkan nama di papan skor. Tendangan bebas dari Lorenzo Cabanas mengakibatkan scrimmage di kotak penalti. Bola sapuan kiper disambut tendangan salto dari Nyeck Nyobe. Bola jatuh di kaki Bekamenga dan tanpa ampun melesakkan ke gawang Persija sambil membalikkan badan.
Maung Bandung makin mengamuk dan menutup babak pertama dengan manis. Akselerasi Eka dari sisi kanan dilanjutkan umpan tarik ke kotak penalti. Bola sempat ditangkap Khamaruk tetapi lepas dan jatuh tepat ke kaki Bekamenga. Dia berada di tempat yang tepat untuk menyambut kesalahan kiper sebelum menceploskan bola ke gawang yang kosong di menit 40.
Pada babak kedua hujan deras kembali melanda dan membuat laju bola menjadi tersendat. Persija beberapa kali mendapat peluang dari sundulan Samuel Tayo dan juga sepakan Hamka Hamzah namun melebar. Upaya Persija untuk memperkecil kedudukan pun selalu gagal hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan ini membuat Persib semakin kokoh berada di puncak klasemen Wilayah Barat. Poin yang diperoleh pun memastikan Maung Bandung menjadi juara paruh musim. Sayang performa yang apik di putaran pertama tidak berlanjut dan paruh kedua dan Persib gagal melaju ke babak 8 besar karena menempati posisi kelima di klasemen akhir wilayah Barat.
Komentar Bobotoh