Omid Pegang Peran Penting, Kevin Masih Butuh Adaptasi
Monday, 16 September 2019 | 19:10
Penampilan yang cukup impresif dari Omid Nazari di dua pertandingan langsung mendapatkan hati Bobotoh. Ia memerankan peran vital di posisi gelandang sebagai pemutus serangan lawan dan memulai serangan di bawah kakinya.
Laga melawan PSS dan Tira Persikabo kemarin tampaknya cukup membuktikan bahwa gelandang berpaspor Iran itu layak berada di Persib dan segera mambawa aura kebangkitan di tubuh tim melanjutkan sisa laga pentas Liga 1.
Namun, Robert Alberts pelatih Persib mengatakan Omid cukup kewalahan melakukan dua tugas sekaligus. Hingga terlihat cukup keletihan dengan banyak operan yang tak akurat di menit-menit akhir.
“Saya pikir Omid memainkan peran yang vital di lini tengah, dia memenangi banyak perebutan bola, melindungi banyak ruang, cukup kelelahan juga sehingga banyak operan di menit-menit akhir yang tidak akurat tapi dia sudah bekerja keras,” nilai Robert.
Sementara untuk satu pemain ini, Kevin Van Kippersluis tampak harus beradaptasi lebih lama menyatu dengan pemain lainnya. Gaya Kevin adalah tipikal penyerang yang tak banyak menguasai bola dan bermain simple satu dua.
Robert akan mencari formula lain terutama di lini depan agar peman asal Belanda itu bisa punya chemistry terutama dengan memanfaatkan pula kekuatan dari Ezechiel N’Douassel.
“Kevin bagus di babak pertama tapi di babak kedua performanya menurun (saat lawan Tira Persikabo). Dia tidak cukup lincah dan cepat karena tidak mendapat bola yang dia inginkan jadi kami harus bekerja lagi untuknya supaya bisa lebih masuk dalam permainan,” ujarnya.

Penampilan yang cukup impresif dari Omid Nazari di dua pertandingan langsung mendapatkan hati Bobotoh. Ia memerankan peran vital di posisi gelandang sebagai pemutus serangan lawan dan memulai serangan di bawah kakinya.
Laga melawan PSS dan Tira Persikabo kemarin tampaknya cukup membuktikan bahwa gelandang berpaspor Iran itu layak berada di Persib dan segera mambawa aura kebangkitan di tubuh tim melanjutkan sisa laga pentas Liga 1.
Namun, Robert Alberts pelatih Persib mengatakan Omid cukup kewalahan melakukan dua tugas sekaligus. Hingga terlihat cukup keletihan dengan banyak operan yang tak akurat di menit-menit akhir.
“Saya pikir Omid memainkan peran yang vital di lini tengah, dia memenangi banyak perebutan bola, melindungi banyak ruang, cukup kelelahan juga sehingga banyak operan di menit-menit akhir yang tidak akurat tapi dia sudah bekerja keras,” nilai Robert.
Sementara untuk satu pemain ini, Kevin Van Kippersluis tampak harus beradaptasi lebih lama menyatu dengan pemain lainnya. Gaya Kevin adalah tipikal penyerang yang tak banyak menguasai bola dan bermain simple satu dua.
Robert akan mencari formula lain terutama di lini depan agar peman asal Belanda itu bisa punya chemistry terutama dengan memanfaatkan pula kekuatan dari Ezechiel N’Douassel.
“Kevin bagus di babak pertama tapi di babak kedua performanya menurun (saat lawan Tira Persikabo). Dia tidak cukup lincah dan cepat karena tidak mendapat bola yang dia inginkan jadi kami harus bekerja lagi untuknya supaya bisa lebih masuk dalam permainan,” ujarnya.

Melawan Semen Padang di kandang harus dimaksimalkan. Coba strategi lain selain mapay gawir Dan umpan silang. Kemaren lawan KABO enak liatnya, cuma finishing touch belum tajam.
Aslina mang. No Mapay Gawir, No Happy
Nu ngajegal naturalisasi fabiano sing jd nugelo
Kevin sigana mah leuwih optimal lamun aya pamaen tengah kreatif nu maen…terutami masihan umpan-umpan terobosan.
Kevin tipikal lain striker anu bawa bola. Maneh na murni striker anu sekali sentuh terus nerobos jiga pamaen2 eropa. Coba lamun persib maenkeuntiki taka pasti bakal ngeunaheun ka kevin.
#FABIANO terus rek Kumaha ????
management ,
Aya unsur ka Persib mah…Matak Olah raga tong dibabawa ka Politik, jadi we kieu.
Eze can aya kabarna, ari tandem na di timnas Karl max siap dipaenkeun ku semen padang, nu kitu (eze) attitude alus teh, minijimin?