Ogah Jadi Pengurus PSSI Kecuali Di Perwasitan
Monday, 18 April 2011 | 10:54Direktur Utama PT PBB sekaligus manajer Persib, H Umuh Muhtar mengaku tidak tertarik jika dirinya ditawari menjadi salah satu pengurus PSSI. Ia menyatakan bahwa pikirannya hanya fokus untuk mengurusi klub kebanggaan jawa barat, Persib Bandung sampai kapanpun. Hal ini terkait dengan reformasi di PSSI yang beberapa minggu lagi akan melangsungkan kongres.
“Tidak terpikirkan sedikitpun saya menjadi pengurus PSSI. Fokus saya hanya untuk Persib,” ucapnya di stadion Siliwangi, minggu pagi, (17/4).
Namun ia melanjutkan, kecuali jika ditawari menjadi pengurus PSSI yang berhubungan dengan perwasitan, ia akan berpikir ulang. Selama ini, pria berkumis tersebut memang terkenal vokal jika sudah mengomentari soal wasit. Bahkan, wasit Setiono yang nyatanya berlisensi FIFA tak lepas dari kritikannya. Tidak main-main, secara terang-terangan Persib mencekal Setiono dan Umuh tidak bersedia lagi pertandingan Persib dipimpin oleh wasit asal Sidoarjo tersebut.
“Kecuali jika ditawari memegang perwasitan, saya mau. Kalau ada wasit yang nakal saya akan tindak tegas. Agar tidak ada lagi (wasit dan klub) yang main-main,” serunya.
Menurutnya, tidak sulit untuk menjadi pengurus PSSI. Yang diperlukan hanyalah kesungguhan hati dan kejujuran. Maka persepakbolaan Indonesia bisa dijalankan dengan baik dan benar. Hal ini juga berlaku pada posisi ketua umum PSSI yang akan datang.
Setelah George Toisutta dan Arifin Panigoro dinilai FIFA tidak kompeten untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI, Umuh menyatakan belum mempunyai calon alternatif lainnya. Umuh yang menjadi perwakilan Persib dalam kongres PSSI ini mengatakan akan menunggu dulu pertemuan antara ketua komisi normalisasi Agum Gumelar dengan FIFA minggu depan sebelum dirinya menentukan sikap selanjutnya.
“Kita tunggu saja nanti. Yang pasti, kita menginginkan calon ketua umum PSSI yang baru harus bersih dan mampu mereformasi organisasi tersebut sehingga dapat memajukan sepakbola di Indonesia,” tutupnya.

Direktur Utama PT PBB sekaligus manajer Persib, H Umuh Muhtar mengaku tidak tertarik jika dirinya ditawari menjadi salah satu pengurus PSSI. Ia menyatakan bahwa pikirannya hanya fokus untuk mengurusi klub kebanggaan jawa barat, Persib Bandung sampai kapanpun. Hal ini terkait dengan reformasi di PSSI yang beberapa minggu lagi akan melangsungkan kongres.
“Tidak terpikirkan sedikitpun saya menjadi pengurus PSSI. Fokus saya hanya untuk Persib,” ucapnya di stadion Siliwangi, minggu pagi, (17/4).
Namun ia melanjutkan, kecuali jika ditawari menjadi pengurus PSSI yang berhubungan dengan perwasitan, ia akan berpikir ulang. Selama ini, pria berkumis tersebut memang terkenal vokal jika sudah mengomentari soal wasit. Bahkan, wasit Setiono yang nyatanya berlisensi FIFA tak lepas dari kritikannya. Tidak main-main, secara terang-terangan Persib mencekal Setiono dan Umuh tidak bersedia lagi pertandingan Persib dipimpin oleh wasit asal Sidoarjo tersebut.
“Kecuali jika ditawari memegang perwasitan, saya mau. Kalau ada wasit yang nakal saya akan tindak tegas. Agar tidak ada lagi (wasit dan klub) yang main-main,” serunya.
Menurutnya, tidak sulit untuk menjadi pengurus PSSI. Yang diperlukan hanyalah kesungguhan hati dan kejujuran. Maka persepakbolaan Indonesia bisa dijalankan dengan baik dan benar. Hal ini juga berlaku pada posisi ketua umum PSSI yang akan datang.
Setelah George Toisutta dan Arifin Panigoro dinilai FIFA tidak kompeten untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum PSSI, Umuh menyatakan belum mempunyai calon alternatif lainnya. Umuh yang menjadi perwakilan Persib dalam kongres PSSI ini mengatakan akan menunggu dulu pertemuan antara ketua komisi normalisasi Agum Gumelar dengan FIFA minggu depan sebelum dirinya menentukan sikap selanjutnya.
“Kita tunggu saja nanti. Yang pasti, kita menginginkan calon ketua umum PSSI yang baru harus bersih dan mampu mereformasi organisasi tersebut sehingga dapat memajukan sepakbola di Indonesia,” tutupnya.

dulu jawabarat mempunyai wasit yg tegas sekali, kosasih dari sukabumi. Kpn akan muncul kosasih-kosasih lainnya utk mendukung indonesia ke pentas dunia
kitu..kuduna didatangan kubobotoh/simamaung kosasih yg dulu kemana?kita jdkan cermin!report,nembe apal wajib di anugerahi kebaikan oleh kita” eta kosasih+klgna!
Kosasih mah tukang gambar Komik wayang atuh kang … 😀
Setuju
HAJAR wasit DABLEG,
catat Wasit Suharto, Najamudin Aspirin , Setiono beungeutna siga duit kabeh kudu diLIPAT-LIPAT
Dukung Erwin Aksa jadi ketum PSSI !
muda,ngerti bola, orang bisnis mdh2n bisa membuat Sepakbola Indonesia maju
Persib, tim dengan produktivitas tertinggi ke-2 di LSI setelah Persipura. Tapi juga adalah tim dengan kebobolan tertinggi ke-3. Fakta yang jelas adalah, koordinasi pertahanan Persib harus diperbaiki, perlu dicatat juga, beberapa gol ke gawang Persib sebetulnya tidak perlu terjadi andai Persib punya kiper bagus. Tahun depan, pertahankan skuad yang ada, latih lagi permainan di belakang dan mutlak bawa pulang Kosin Hathairatanakool atau kiper timnas Filipina Neil Etheridge yang sekarang masih jadi kiper ketiga di Premiere League.
dukung ADJAT SUDRAJAT jadi ketua pssi, sekum-na YUSUF BAHTIAR !!!
wkwkwkwkw..ajat jadi ketum pssi ???wkwkwkwkw
Sok lah pak umuh mun jadi pengurus keperwasitan “tekean” wasit-wasit goblog teh (piraku teu sieun nempo kumisna tah)…#hiduppersib #pakumuhjugahidup
siippp lh Pa H.Umuh,
Bwa persib juara taun dpan dn steruz’y…
pak Umuh jadi ketua wasit, Persib jadi juara? 😛
wasit mah garoblog.,.,
kudu di benah keun
dari pada jadi pengurus pssi, mending jadi pengurus domba adu jiga sayah, da akhir2 na mah parasea parebut korsi hihihihihi komo partai penguasa ayeuna haus kanu sagala rupa, nepi k masalah bola wae ikut campur, keun weh padahal mah maranehna ngurus rakyat atau nghibuur rakyat ko bola, ulah ngamangfaatkeun bola jang 2014 hahahahahaha