Nazari Pergi Bukan Karena Negosiasi Buntu
Wednesday, 24 February 2021 | 15:47
Direktur Persib Teddy Tjahjono membantah perginya Omid Nazari akibat tidak adanya kesepakatan atas negosiasi yang dilakukan. Sang pemain telah menandatangani kontrak pada Desember 2020 lalu dan berakhir setahun kemudian.
Teddy mengatakan perginya Omid Nazari karena tidak adanya kepastian Kompetisi Liga 1. Ia mengajukan pengunduran diri pada pertengahan Februari, sebelum Kapolri memberikan izin digelarnya pertandingan pra kompetisi Piala Menpora.
“Enggak (bukan tidak ada kesepakatan). Kan dia sudah terikat kontrak sampai Desember 2021. Dia sudah tidak bisa lagi dengan kondisi yang belum jelas ini. Dia sudah ngomong sebelum adanya Piala Menpora dan segalanya. Kita coba bicara sama dia tapi dia kayanya (keputusan) sudah bulat,” ungkap Teddy.
Gelandang kelahiran Malmo Swedia itu masuk dalam rencana pelatih Robert Alberts untuk kekuatan musim 2021. Persib tidak mau memaksakan pemain jika hati dan pemikirannya sudah tidak lagi di tim.
Teddy sebenarnya menyayangkan kepergian pemain, padahal fungsi gelandang seperti Nazari amat dibutuhkan dalam strategi pelatih. Kabarnya pemain yang pernah bermain untuk Timnas Iran U-23 itu ingin lanjut berkarier di Filipina.
“Oh ya dia kan masuk skema tim apalagi terikat kontrak sampai Desember 2021 ya, cuma orang kalau sudah tidak mau ya tidak bisa dipaksakan ya,” kata Teddy.
“Jadi dia mundur tapi saya enggak tahu pasti apa alasannya katanya dia akan main di klub Filipina. Mungkin kondisi di sini belum jelas tapi saya enggak tahu pasti,” tandasnya.

Direktur Persib Teddy Tjahjono membantah perginya Omid Nazari akibat tidak adanya kesepakatan atas negosiasi yang dilakukan. Sang pemain telah menandatangani kontrak pada Desember 2020 lalu dan berakhir setahun kemudian.
Teddy mengatakan perginya Omid Nazari karena tidak adanya kepastian Kompetisi Liga 1. Ia mengajukan pengunduran diri pada pertengahan Februari, sebelum Kapolri memberikan izin digelarnya pertandingan pra kompetisi Piala Menpora.
“Enggak (bukan tidak ada kesepakatan). Kan dia sudah terikat kontrak sampai Desember 2021. Dia sudah tidak bisa lagi dengan kondisi yang belum jelas ini. Dia sudah ngomong sebelum adanya Piala Menpora dan segalanya. Kita coba bicara sama dia tapi dia kayanya (keputusan) sudah bulat,” ungkap Teddy.
Gelandang kelahiran Malmo Swedia itu masuk dalam rencana pelatih Robert Alberts untuk kekuatan musim 2021. Persib tidak mau memaksakan pemain jika hati dan pemikirannya sudah tidak lagi di tim.
Teddy sebenarnya menyayangkan kepergian pemain, padahal fungsi gelandang seperti Nazari amat dibutuhkan dalam strategi pelatih. Kabarnya pemain yang pernah bermain untuk Timnas Iran U-23 itu ingin lanjut berkarier di Filipina.
“Oh ya dia kan masuk skema tim apalagi terikat kontrak sampai Desember 2021 ya, cuma orang kalau sudah tidak mau ya tidak bisa dipaksakan ya,” kata Teddy.
“Jadi dia mundur tapi saya enggak tahu pasti apa alasannya katanya dia akan main di klub Filipina. Mungkin kondisi di sini belum jelas tapi saya enggak tahu pasti,” tandasnya.
