Naturalisasi Macet, Persib Kecewa Fabiano Gagal Didaftarkan
Tuesday, 17 September 2019 | 20:10
Jendela transfer paruh musim Liga 1 2019 sudah resmi ditutup. Setiap kontestan kompetisi kasta teratas di tanah air tak bisa lagi mendaftarkan pemain baru untuk turun berlaga di putaran kedua. Fabiano Beltrame pun dipastikan batal bertarung bersama Maung Bandung karena proses naturalisasinya belum rampung.
Situasi itu lantas membuat Robert Rene Alberts merasa kecewa. Pertama, dia melihat sisi kerugian yang dialami sang pemain karena tidak kunjung mendapat kejelasan. Sudah lebih setengah musim Fabiano menunggu pengesahan alih status kewarganegaraan namun hasilnya nihil.
“Terkait Fabiano, saya sangat kecewa. Ada dua alasan, yang pertama itu bagi Fabiano sendiri, tak mudah untuk setiap hari terus menunggu dan akhirnya tidak bisa bermain. Di sepakbola, pemain seperti Fabiano yang memiliki kualitas dan kepribadian yang bagus, tentunya dia ingin bermain,” kata Robert di Graha Persib.
Menurutnya bisa saja Persib memberi kesempatan Fabiano tampil untuk klub lain jika saja tahu proses naturalisasi macet. Saat ini Persib terus mendapat angin surga bahwa sang pemain dalam waktu dekat segera memegang status WNI. Tapi sampai saat ini, dia masih saja berstatus pemain asing.
Menurutnya situasi ini bisa merugikan bagi sang pemain karena tak bisa merasakan atmosfer pertandingan. “Jika saja kami tahu lebih cepat bahwa dia tak akan mendapat paspor Indonesia dalam waktu dekat, kami bisa memberi tindakan lain untuk Fabiano,” jelasnya.
Robert juga melihat kerugian dari sisi Persib dengan batalnya Fabiano bermain di musim ini. Karena kualitasnya di pertahanan sudah masuk rencana pelatih sebagai pilar di barisan belakang. Namun sang pemain tak bisa diturunkan dan itu harus mengubah taktik yang dirancang oleh Robert.
“Lalu yang kedua, saya sangat kecewa untuk Persib sebagai tim karena saya sudah menghitung dia masuk dalam tim sejak putaran pertama dan Victor tidak ada di dalam tim. Kami kehilangan bek yang penting karena pergi ke Thailand dan mendapat pengganti yang tidak kalah penting,” jelasnya.
“Dirinya merupakan pemain yang penting di pertahanan dan itu faktanya. Jadi bagi Persib, batalnya Fabiano bergabung menjadi kehilangan besar karena saya sudah menyiapkan kombinasi yang tangguh di barisan pertahanan dengan pengalamannya tapi kami tidak bisa memainkan itu,” lanjutnya.
“Merasa sedih terhadap Fabiano. Dan disayangkan bahwa situasi ini terjadi pada Persib, karena mengontrak pemain tapi pemain tersebut tidak bisa bermain. Serta tim juga kehilangan pemain yang berkualitas,” tukasnya.

Jendela transfer paruh musim Liga 1 2019 sudah resmi ditutup. Setiap kontestan kompetisi kasta teratas di tanah air tak bisa lagi mendaftarkan pemain baru untuk turun berlaga di putaran kedua. Fabiano Beltrame pun dipastikan batal bertarung bersama Maung Bandung karena proses naturalisasinya belum rampung.
Situasi itu lantas membuat Robert Rene Alberts merasa kecewa. Pertama, dia melihat sisi kerugian yang dialami sang pemain karena tidak kunjung mendapat kejelasan. Sudah lebih setengah musim Fabiano menunggu pengesahan alih status kewarganegaraan namun hasilnya nihil.
“Terkait Fabiano, saya sangat kecewa. Ada dua alasan, yang pertama itu bagi Fabiano sendiri, tak mudah untuk setiap hari terus menunggu dan akhirnya tidak bisa bermain. Di sepakbola, pemain seperti Fabiano yang memiliki kualitas dan kepribadian yang bagus, tentunya dia ingin bermain,” kata Robert di Graha Persib.
Menurutnya bisa saja Persib memberi kesempatan Fabiano tampil untuk klub lain jika saja tahu proses naturalisasi macet. Saat ini Persib terus mendapat angin surga bahwa sang pemain dalam waktu dekat segera memegang status WNI. Tapi sampai saat ini, dia masih saja berstatus pemain asing.
Menurutnya situasi ini bisa merugikan bagi sang pemain karena tak bisa merasakan atmosfer pertandingan. “Jika saja kami tahu lebih cepat bahwa dia tak akan mendapat paspor Indonesia dalam waktu dekat, kami bisa memberi tindakan lain untuk Fabiano,” jelasnya.
Robert juga melihat kerugian dari sisi Persib dengan batalnya Fabiano bermain di musim ini. Karena kualitasnya di pertahanan sudah masuk rencana pelatih sebagai pilar di barisan belakang. Namun sang pemain tak bisa diturunkan dan itu harus mengubah taktik yang dirancang oleh Robert.
“Lalu yang kedua, saya sangat kecewa untuk Persib sebagai tim karena saya sudah menghitung dia masuk dalam tim sejak putaran pertama dan Victor tidak ada di dalam tim. Kami kehilangan bek yang penting karena pergi ke Thailand dan mendapat pengganti yang tidak kalah penting,” jelasnya.
“Dirinya merupakan pemain yang penting di pertahanan dan itu faktanya. Jadi bagi Persib, batalnya Fabiano bergabung menjadi kehilangan besar karena saya sudah menyiapkan kombinasi yang tangguh di barisan pertahanan dengan pengalamannya tapi kami tidak bisa memainkan itu,” lanjutnya.
“Merasa sedih terhadap Fabiano. Dan disayangkan bahwa situasi ini terjadi pada Persib, karena mengontrak pemain tapi pemain tersebut tidak bisa bermain. Serta tim juga kehilangan pemain yang berkualitas,” tukasnya.

Korban PHP Sib kwas ga ad pmain nu lain sja atuh ?
hemm lieur ngabandungan na..karunya ka fabiano.karierna terhambat.percuma gontrak pemain sataun tapi teu berkontribusi pikeun tim.gara” naturalisasi.