Nasib Pelatih dan Pemain Ditentukan di Rapat Evaluasi
Tuesday, 29 March 2022 | 07:26
Persib Bandung harus puas berada di posisi kedua Liga 1 2021/2022. Mimpi menjadi juara terpaksa sirna karena poin yang dimiliki Bali United sudah dipastikan tak terkejar. Namun demikian, Umuh Muchtar mengatakan hasil ini mesti tetap disyukuri karena setidaknya mendapat tiket ke AFC.
“Ya kita syukuri saja apapun itu, jadi seperti sekarang posisi dua tidak ada masalah, cukup puas lah. Kita masih beruntung bisa ada di posisi kedua, kita masih bisa ke AFC. kita bisa lihat Persib di level yang lebih tinggi,” terang Komisaris PT. PBB ini ketika diwawancara, Senin (28/3).
Target yang diusung Persib sendiri musim ini adalah bisa jadi juara. Tapi Robert Rene Alberts sebagai nahkoda tim gagal mewujudkan misi yang diinginkan oleh manajemen klub. Mengenai nasib sang pelatih dan pemain untuk musim depan, nantinya akan diputuskan setelah agenda evaluasi tim.
“Itu mah terserah ke manajemen ya, kalau masalah Robert itu urusan manajemen, biar nanti manajemen yang menilai. Pasti akan ada evaluasi, tidak hanya untuk pelatih tapi semua,” ujar pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Mengenai kapan digelarnya evaluasi antara manajemen dan tim pelatih, Umuh tidak memberikan waktu pasti. Dirinya hanya menyebut sepulangnya tim dari Bali pasca bermain dalam laga pamungkas, akan digelar rapat evaluasi. Dia juga tidak menutup nantinya akan ada pemain yang dilepas dan bertahan.
“Setelah pulang dari Bali akan ada evaluasi, nanti saya berbicara dengan pihak manajemen semua. Nanti pasti ada yang terus, ada yang tidak, mungkin juga ada yang pindah lah,” jelas Umuh.
Sementara itu, disinggung mengenai kepuasan Umuh terhadap kinerja tim, dia memberikan apresiasi. Karena penampilan Maung Bandung terbilang bagus. Tetapi harus ditingkatkan lagi untuk musim berikutnya. “Kalau permainan untuk mah sebetulnya sudah bagus ya, tinggal bagaimana memolesnya saja, mudah-mudahan di musim depan bisa lebih baik ya,” tukasnya.

Persib Bandung harus puas berada di posisi kedua Liga 1 2021/2022. Mimpi menjadi juara terpaksa sirna karena poin yang dimiliki Bali United sudah dipastikan tak terkejar. Namun demikian, Umuh Muchtar mengatakan hasil ini mesti tetap disyukuri karena setidaknya mendapat tiket ke AFC.
“Ya kita syukuri saja apapun itu, jadi seperti sekarang posisi dua tidak ada masalah, cukup puas lah. Kita masih beruntung bisa ada di posisi kedua, kita masih bisa ke AFC. kita bisa lihat Persib di level yang lebih tinggi,” terang Komisaris PT. PBB ini ketika diwawancara, Senin (28/3).
Target yang diusung Persib sendiri musim ini adalah bisa jadi juara. Tapi Robert Rene Alberts sebagai nahkoda tim gagal mewujudkan misi yang diinginkan oleh manajemen klub. Mengenai nasib sang pelatih dan pemain untuk musim depan, nantinya akan diputuskan setelah agenda evaluasi tim.
“Itu mah terserah ke manajemen ya, kalau masalah Robert itu urusan manajemen, biar nanti manajemen yang menilai. Pasti akan ada evaluasi, tidak hanya untuk pelatih tapi semua,” ujar pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Mengenai kapan digelarnya evaluasi antara manajemen dan tim pelatih, Umuh tidak memberikan waktu pasti. Dirinya hanya menyebut sepulangnya tim dari Bali pasca bermain dalam laga pamungkas, akan digelar rapat evaluasi. Dia juga tidak menutup nantinya akan ada pemain yang dilepas dan bertahan.
“Setelah pulang dari Bali akan ada evaluasi, nanti saya berbicara dengan pihak manajemen semua. Nanti pasti ada yang terus, ada yang tidak, mungkin juga ada yang pindah lah,” jelas Umuh.
Sementara itu, disinggung mengenai kepuasan Umuh terhadap kinerja tim, dia memberikan apresiasi. Karena penampilan Maung Bandung terbilang bagus. Tetapi harus ditingkatkan lagi untuk musim berikutnya. “Kalau permainan untuk mah sebetulnya sudah bagus ya, tinggal bagaimana memolesnya saja, mudah-mudahan di musim depan bisa lebih baik ya,” tukasnya.

kalo permainan sudah bagus?
COCOK !
Ga papa posisi 2 yg penting papan atas tidak terlalu buruk, YG PENTING BISA AFC (BISA EKPANSI DAGANG)
MENGAPA DEMIKIAN :
karna di jajaran menejemen, tidak ada org atau tim ahli , diluar tim utaama yg benar benar paham sepakbola dan mengontrol kualitas tim, yg hasilnya didampaikan kepada menejemen untuk dievalusi
Kalo sekarang menejemen mau evaluasi lewat apa hayo?
dari permaianan ? apakah diantara mereka ada yg mengerti sepak bola ? kan tidak .. selama kan hanya sebagian bobotoh yg menyuarakanya nyah
JIKA DEAL DEAL AWAL MENEJEMEN DENGA ROBET ADALAH POSISI KLASEMEN MAKA DIPASTIKAN ROBET LANJUT,
Kalo aku sih suka gaya main di liga inggris bukan di spanyol atau walanda. Klo bisa cari coach yg pernah do liga inggris biar persib mainnya kick n rush bukan tiki taka yang membosankan
pertahankeun…paling hny beberapa pemain yg hrs di lepas entah krg maksimal atau pensiun.
Wajar posisi 2, liat di transfermarkt juga persib posisi ke 2 dibawah bali, apalagi putaran 2 main di bali terus.
Mugia persib kahareupna boga talent scout nu mumpuni, mun perlu gaet deui jaino matos mantan manajer diklat persib pertama, atawa firman utina nu boga sakola diklat sorangan, sugan manggihan deui potensi² jang pondasi tim kahareupna…
geus si bah bet deui we, cokotan deui pamaen walanda nu leuwih ganas jang posisi duo sticker, tambah we hiji motipator nu ganas, palatih pisik nu ganas plus nutrient expert ngarangkep chef nu ganas…
Persib sudah bagus, jangan sampai ada perombakan total, tinggal sulam diposisi strategis. Coach Robert bisa minta masukan dari mantan bintang pemain Persib.
Bravo Persib
Saran sedikit pemain yang sudah tua harus di regenerasi pengatinya yang muda dan yang energik jangan yang muda yang letoy skil mumpuni dan cari juga pelatih yang mumpuni yang menjadikan pemain jadi luar biasa. Saya yakin persib bisa
Febri, Viscara, Supardi, Dado nu kudu digentos mah
Menyusul DDS & Bruno
Ganti tipe permainan Persib menjadi FAST BREAK, terbukti dgn permainan cepat Persib sering menang.
Saran keur Persib selama pertandingan belum selesai, jangan suka mainkan bola di belakang,contoh pemain Persebaya tetap ngotot sebelum pertandingan berakhir
Kalo aku sih suka gaya main di liga inggris bukan di spanyol atau walanda. Klo bisa cari coach yg pernah do liga inggris biar persib mainnya kick n rush bukan tiki taka yang membosankan