Musim Kedua di Persib, Aziz Ingin Lebih Pede
Tuesday, 07 January 2020 | 18:35
Memasuki musim keduanya (2020), Abdul Aziz makin percaya diri membela tim tanah kelahirannya Persib Bandung. Pada musim pertamanya Aziz memang tak langsung mendapat panggung, tersebab perpindahan pelatih seminggu jelang kick-off dari tangan Miljan Radovic kepada Robert Alberts.
Membutuhkan proses, yang pada akhirnya ia sering dipercaya pada putaran kedua terutama ketika bermain di kandang. Itu tidak lepas dari atribut Aziz sebagai gelandang pemecah konsentrasi lawan dengan permainan tiki-takanya. Tekukannya sering membuat lawan keteteran dalam mengawal.
Keberadaan Omid Nazari di belakangnya buat pekerjaannya semakin mudah, karena ia diberi keleluasaan untuk fokus menyerang membongkar pertahanan lawan. Situasi demikian yang buat Aziz pede di musim keduanya dengan Persib.
“Alhamdulillah bersyukur di musim pertama lumayan dapet banyak kesempatan bermain. Pastinya mudah-mudahan bisa semakin percaya diri dan berkontribusi. Musim pertama, waktunya Aziz penyesuaian dan adaptasi. Mudah-mudahan di musim kedua, bisa lebih baik lagi dari musim pertama,” tutur Aziz.
Kontrak pemain bernomor punggung 8 ini pula diketahui masih terus berjalan di 2020. Persib sudah ancang-ancang semenjak ia dikontrak tahun lalu bahwa pemain jebolan Diklat Persib ini adalah aset yang harus dipertahankan dengan masa kontrak lebih dari setahun.
“Kalau Aziz masih lanjut musim depan. Pemain lain ada yang habis Februari juga, mungkin turnaman di Malaysia jadi ajang penilaian untuk setiap pemain (dipertahankan atau tidak),” kata Aziz.

Memasuki musim keduanya (2020), Abdul Aziz makin percaya diri membela tim tanah kelahirannya Persib Bandung. Pada musim pertamanya Aziz memang tak langsung mendapat panggung, tersebab perpindahan pelatih seminggu jelang kick-off dari tangan Miljan Radovic kepada Robert Alberts.
Membutuhkan proses, yang pada akhirnya ia sering dipercaya pada putaran kedua terutama ketika bermain di kandang. Itu tidak lepas dari atribut Aziz sebagai gelandang pemecah konsentrasi lawan dengan permainan tiki-takanya. Tekukannya sering membuat lawan keteteran dalam mengawal.
Keberadaan Omid Nazari di belakangnya buat pekerjaannya semakin mudah, karena ia diberi keleluasaan untuk fokus menyerang membongkar pertahanan lawan. Situasi demikian yang buat Aziz pede di musim keduanya dengan Persib.
“Alhamdulillah bersyukur di musim pertama lumayan dapet banyak kesempatan bermain. Pastinya mudah-mudahan bisa semakin percaya diri dan berkontribusi. Musim pertama, waktunya Aziz penyesuaian dan adaptasi. Mudah-mudahan di musim kedua, bisa lebih baik lagi dari musim pertama,” tutur Aziz.
Kontrak pemain bernomor punggung 8 ini pula diketahui masih terus berjalan di 2020. Persib sudah ancang-ancang semenjak ia dikontrak tahun lalu bahwa pemain jebolan Diklat Persib ini adalah aset yang harus dipertahankan dengan masa kontrak lebih dari setahun.
“Kalau Aziz masih lanjut musim depan. Pemain lain ada yang habis Februari juga, mungkin turnaman di Malaysia jadi ajang penilaian untuk setiap pemain (dipertahankan atau tidak),” kata Aziz.

Geus hudang can manajemen
Manajemen bingungeun meureun, rek jor joran meuli pemain alus percuma da taun hareup moal bisa maen di bandung, targetna ge teu puguh, teuing 5 besar teuing lepas tina zona degradasi da ari hayang juara mah jauh teuing ninggali tim batur mah garesit