Musim Depan LSI Diprediksi Lebih Seru
Wednesday, 25 December 2013 | 20:06
Keputusan PT. Liga Indonesia yang mengubah format kompetisi Indonesia Super League di musim ini, menjadi format 2 wilayah mendapat sambutan positif dari arsitek Persib Bandung Jajang Nurjaman. Menurutnya akan lebih relevan jika liga dibagi 2 karena jumlah peserta yang bertambah menjadi 22 klub hasil dari unifikasi liga dengan kompetisi Indonesian Premier League.
Menurut Janur pembagian peserta menjadi 2 wilayah tidak akan mempersulit langkah dirinya bersama seluruh punggawa tim. Itu karena jumlah pertandingan semakin sedikit dan perjalanan yang akan ditempuh untuk bertanding pun otomatis berkurang. Janur beranggapan perjalanan jauh yang harus dilakoni pasukannya ketika harus terbang ke arah timur cukup melelahkan
“Lebih berat atau lebih ringanya relatif ya. Mungkin kalau menurut saya tidak lebih berat. Karena ketika kita harus pergi ke timur itu adalah sesuatu yang melelahkan. Ya kecuali kalau nanti kita lolos ada kemungkinan kita lawan klub dari timur,” kata Janur ketika diwawancara di mess Persib, Selasa (24/12) kemarin.
Kemungkinan bertemu dengan klub dari timur tidak sepenuhnya tertutup. Pasalnya bila Persib lolos ke 8 besar maka mereka akan tetap bertemu klub dari grup lain yang berisikan klub dari timur. Dan dengan adanya sistem pertandingan home and away maka Persib otomatis harus tetap berangkat ke markas klub-klub dari Indonesia belahan timur.
“Karena di 8 besar kan sistemnya home and away. Karena jujur yang kita anggap berat itu pertandingan di timur karena melelahkan terutama untuk perjalanan. Kemuadian faktor nonteknisnya juga banyak sehingga banyak yang harus diperhitungkan,” timpal Janur.
Tetapi diluar keuntungan dan kerugian yang ada di format 2 wilayah, Janur tetap merasa senang dengan kebijakan ini. Terutama karena disana akan ada pertandingan penting yaitu pertandingan final. Menurutnya hal itu mengingatkan Janur pada masa keemasannya dulu di era perserikatan.
“Pasti lebih seru karena ada partai finalnya, ada partai puncaknya. Jadi mengingatkan kita pada masa perserikatan dulu,” tandasnya.

Keputusan PT. Liga Indonesia yang mengubah format kompetisi Indonesia Super League di musim ini, menjadi format 2 wilayah mendapat sambutan positif dari arsitek Persib Bandung Jajang Nurjaman. Menurutnya akan lebih relevan jika liga dibagi 2 karena jumlah peserta yang bertambah menjadi 22 klub hasil dari unifikasi liga dengan kompetisi Indonesian Premier League.
Menurut Janur pembagian peserta menjadi 2 wilayah tidak akan mempersulit langkah dirinya bersama seluruh punggawa tim. Itu karena jumlah pertandingan semakin sedikit dan perjalanan yang akan ditempuh untuk bertanding pun otomatis berkurang. Janur beranggapan perjalanan jauh yang harus dilakoni pasukannya ketika harus terbang ke arah timur cukup melelahkan
“Lebih berat atau lebih ringanya relatif ya. Mungkin kalau menurut saya tidak lebih berat. Karena ketika kita harus pergi ke timur itu adalah sesuatu yang melelahkan. Ya kecuali kalau nanti kita lolos ada kemungkinan kita lawan klub dari timur,” kata Janur ketika diwawancara di mess Persib, Selasa (24/12) kemarin.
Kemungkinan bertemu dengan klub dari timur tidak sepenuhnya tertutup. Pasalnya bila Persib lolos ke 8 besar maka mereka akan tetap bertemu klub dari grup lain yang berisikan klub dari timur. Dan dengan adanya sistem pertandingan home and away maka Persib otomatis harus tetap berangkat ke markas klub-klub dari Indonesia belahan timur.
“Karena di 8 besar kan sistemnya home and away. Karena jujur yang kita anggap berat itu pertandingan di timur karena melelahkan terutama untuk perjalanan. Kemuadian faktor nonteknisnya juga banyak sehingga banyak yang harus diperhitungkan,” timpal Janur.
Tetapi diluar keuntungan dan kerugian yang ada di format 2 wilayah, Janur tetap merasa senang dengan kebijakan ini. Terutama karena disana akan ada pertandingan penting yaitu pertandingan final. Menurutnya hal itu mengingatkan Janur pada masa keemasannya dulu di era perserikatan.
“Pasti lebih seru karena ada partai finalnya, ada partai puncaknya. Jadi mengingatkan kita pada masa perserikatan dulu,” tandasnya.

Maksud’a format 2 apa lur
Apapun kompetisi nya persib harus juara
mantap, komo mun bisa juara.
Sarua janur klub timur oge melelahkan lamun kudu Maen KA barat ,,,
Tong sok cari alasan sia
asia gelo ,teu puguh komen teh ,belegug
mudah mudahan jadi momentum keur ngaraih gelar juara di musim ieu amin
GANTI UDIN EUY PELATIH NA SI JANUR KU ILAING NU GEUS K BACA MANEH MOAL BISA NANAON SIGA NA BISA MENBAL GE UNTUNG NGAN BISA NA MOYOKAN WE K BATUR JADI PEMAEN G MANEH MAH PALING BISA NAJONG BAL GE JAUH NA 2 METER GE ALUS GEMPOR TAH MANEH AYA KEUR LUMPAT EWEUH KEUR NAJONG HE..HE..HE.. BISA NA NYALAH KEUN BATUR MUN PERSIB ELEH TEH CENAH PELATIH NA GORENG ,PEMAEN NA GORENG. MANAGEMENT NA GORENG..SIA GE GORENG MERENAN..HE..HE..
Justru 2 wilayah kurang seru dunungan.
Eta mah turnamen.
Lain liga.
Juara 1 wilayah lebih sejati..
Lebih berkualitas..
Tanda2 sieun ku tim2 di timur tah!!
Bener wnk PERSIB di latih janur di manajer an kumis modol sia juara mah
Teu kudu rea alesan, da format pertandingan siga kumaha ge berlaku keur sakabeh tim. Nu penting mah siapkeun strategi, kakompakan jeung kualitas tim ngarah siap pikeun nyanghareupan sagala kamungkinan. Pan target urang teh hayang juara, lain?
udin sadunia.. ari maneh urang mana.. dibaca coment maneh asa eweuh nu baleg…
heeuh euy sok loba anu teu baraleg komen teh
lamun bnr eta bobotoh ,bobotoh teu dewasa ngarana
kmha persib bisa juara lamun bobotoh ciga karitu
miskin strategi
Kumah aing komentar mah bebas …nyeyyy
Hahahahaha…..komen oge jadi riweh lieur incoe mah!!
tah bobotoh model si udin sigana nu nyieun kaributan di stadion atawa di jalan, dipapatahan teh kalahka nyereng reu boga etika siga lain urang sunda
moal coment ah…. teu menarik ..jago kandang ah….