Mundari Karya Akui Timnya Buruk Dalam Transisi
Saturday, 13 August 2016 | 22:16
Walau bermain bukan di kandang aslinya, Persib Bandung mampu libas Barito Putra dengan skor 2-0 dalam pekan ke-15 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Sabtu (13/8) di Stadion Pakansari, Cibinong, kab. Bogor. Bahkan tamu asal Banjarmasin itu harus kebobolan lewat gol perdana Zulham Zamrun untuk musim ini, serta gol Atep yang menjadi gol pertama ‘The Lord’ ke gawang Laskar Antasari.
Pelatih Barito Putra, Mundari Karya, dua gol yang tercipta ke gawang timnya merupakan buah dari buruknya transisi menyerang ke bertahan. Beberapa kali perubahannya menyerang ke bertahan timnya sangat terlambat dan Persib mampu manfaatkan itu.
“Mereka sudah main bagus, tapi dua gol tidak terlepas dari masalah transisi kita. Gol pertama tadi kesalahan pemain kita Junior (Luis Carlos), beberapa kesalahan terjadi di situ dan terus berulang,” beber Mundari dalam temu media usai laga.
Hasil ini membuat ia harus terus mengevaluasi kinerja tim, dimana terus mendapatkan hasil minor. Tercatat Barito Putra gagal memetik kemenangan dalam enam laga terakhir di TSC A 2016. “Kita tetap terus berusaha untuk perbaiki dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” imbuh Mundari.
Walau mendapat kekalahan, pelatih 59 tahun ini mengapresiasi kinerja Hansamu Yama dan kolega. Menurutnya mereka mampu bermain disiplin saat kehilangan bola, apalagi Maung Bandung menampilkan permainan yang mobile.
“Tapi saya apresiasi permainan tim yang disiplin dan saat hilang bola cepat menutup pergerakan pemain Persib yang malam ini mobile dan bagus pergerakannya,” imbuhnya.

Walau bermain bukan di kandang aslinya, Persib Bandung mampu libas Barito Putra dengan skor 2-0 dalam pekan ke-15 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Sabtu (13/8) di Stadion Pakansari, Cibinong, kab. Bogor. Bahkan tamu asal Banjarmasin itu harus kebobolan lewat gol perdana Zulham Zamrun untuk musim ini, serta gol Atep yang menjadi gol pertama ‘The Lord’ ke gawang Laskar Antasari.
Pelatih Barito Putra, Mundari Karya, dua gol yang tercipta ke gawang timnya merupakan buah dari buruknya transisi menyerang ke bertahan. Beberapa kali perubahannya menyerang ke bertahan timnya sangat terlambat dan Persib mampu manfaatkan itu.
“Mereka sudah main bagus, tapi dua gol tidak terlepas dari masalah transisi kita. Gol pertama tadi kesalahan pemain kita Junior (Luis Carlos), beberapa kesalahan terjadi di situ dan terus berulang,” beber Mundari dalam temu media usai laga.
Hasil ini membuat ia harus terus mengevaluasi kinerja tim, dimana terus mendapatkan hasil minor. Tercatat Barito Putra gagal memetik kemenangan dalam enam laga terakhir di TSC A 2016. “Kita tetap terus berusaha untuk perbaiki dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya,” imbuh Mundari.
Walau mendapat kekalahan, pelatih 59 tahun ini mengapresiasi kinerja Hansamu Yama dan kolega. Menurutnya mereka mampu bermain disiplin saat kehilangan bola, apalagi Maung Bandung menampilkan permainan yang mobile.
“Tapi saya apresiasi permainan tim yang disiplin dan saat hilang bola cepat menutup pergerakan pemain Persib yang malam ini mobile dan bagus pergerakannya,” imbuhnya.

Kang djanur rekrut striker barito putera luiz carlos junior barangkali akan secemerlang makan konate dlu di persib, makan konate jg dlu kan dari barito.
Kang djanur klo misalkan laga tandang mainkan pemain senior mereka kan mentalnya udh teruji, jgn kya wkt k serui penjaga gawang yg d mainkan yg scara statistik blm berpengalaman main tandang..jadina we kabobolan..
kumamaneh lah
Yeeeee,,,,
Naha make ngaran batur mang?
Oh ari sugan teh paktor kelelahan jg paktor wasit nu nyebabkeun eleh teh kuc..,nya atuh ari kitu mah