Mulai Berlatih Normal, Dedi Masih Belum Siap Tampil
Thursday, 31 January 2019 | 13:32
Dedi Kusnandar sudah mulai bergabung dengan rekan satu timnya yang lain. Sebelumnya dia lama berlatih terpisah karena alami cedera patah tulang fibula musim lalu. Kini gelandang jebolan SSB UNI tersebut mampu mengikuti seluruh menu latihan bersama tim termasuk sesi latihan taktik dan finishing.
Hanya saja bukan berarti Dedi sudah siap untuk terjun berlaga dalam pertandingan. Dia masih perlu beradaptasi untuk kembali merasakan atmosfer di ajang kompetitif. Apalagi level kondisi fisiknya masih jauh dari kata ideal karena lebih banyak ikuti program latihan terpisah selama pemulihan cedera.
“Kondisi udah mulai baik tapi belum siap untuk main, sekarang masih adaptasi mengikuti latihan karena udah ketinggalan jauh dan mengejar kondisi fisik,” tutur Dedi ketika diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, Kamis (31/1).
Selain itu dia pun masih harus menyesuaikan diri dengan tensi panas di lapangan. Karena pastinya ada perasaan trauma seusai mengalami cedera parah hingga patah tulang. Faktor psikologis itu yang sedang coba dibangun oleh Dedi sebelum dirinya turun berlaga lagi menggalang lini tengah Maung Bandung.
“Sekarang sih fokusnya ngilaingin trauma dulu. Ya trauma sama fisik karena sudah tiga bulan engga latihan dan latihan fisik kalau di tempat gym berbeda,” kata gelandang berusia 27 tahun tersebut menambahkan.
Beberapa menu latihan pun dikatakan Dedi sangat membantu pada masa pemulihan. “Ya ada small side game dan lain-lain, tetapi ikutin saja dulu, pelan-pelan lah step by step. Dan saya juga engga mau tergesa-gesa,” tukasnya.

Dedi Kusnandar sudah mulai bergabung dengan rekan satu timnya yang lain. Sebelumnya dia lama berlatih terpisah karena alami cedera patah tulang fibula musim lalu. Kini gelandang jebolan SSB UNI tersebut mampu mengikuti seluruh menu latihan bersama tim termasuk sesi latihan taktik dan finishing.
Hanya saja bukan berarti Dedi sudah siap untuk terjun berlaga dalam pertandingan. Dia masih perlu beradaptasi untuk kembali merasakan atmosfer di ajang kompetitif. Apalagi level kondisi fisiknya masih jauh dari kata ideal karena lebih banyak ikuti program latihan terpisah selama pemulihan cedera.
“Kondisi udah mulai baik tapi belum siap untuk main, sekarang masih adaptasi mengikuti latihan karena udah ketinggalan jauh dan mengejar kondisi fisik,” tutur Dedi ketika diwawancara di SPOrT Jabar Arcamanik, Kamis (31/1).
Selain itu dia pun masih harus menyesuaikan diri dengan tensi panas di lapangan. Karena pastinya ada perasaan trauma seusai mengalami cedera parah hingga patah tulang. Faktor psikologis itu yang sedang coba dibangun oleh Dedi sebelum dirinya turun berlaga lagi menggalang lini tengah Maung Bandung.
“Sekarang sih fokusnya ngilaingin trauma dulu. Ya trauma sama fisik karena sudah tiga bulan engga latihan dan latihan fisik kalau di tempat gym berbeda,” kata gelandang berusia 27 tahun tersebut menambahkan.
Beberapa menu latihan pun dikatakan Dedi sangat membantu pada masa pemulihan. “Ya ada small side game dan lain-lain, tetapi ikutin saja dulu, pelan-pelan lah step by step. Dan saya juga engga mau tergesa-gesa,” tukasnya.
