Modal Kakang Seleksi di Persib
Tuesday, 08 September 2020 | 19:54
Kakang Rudianto menghadapi tantangan seleksi di Persib. Sebagai center back muda ia harus bersaing dengan para senior macam Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, juga Nick Kuipers. Mendengar nama-nama tersebut tampaknya akan kecil kemungkinan Kakang mendapat menit bermain jika pun terpilih masuk skuat Robert Alberts.
Namun, Kakang bukan dengan tangan kosong datang ke Persib, ia rupanya adalah bagian dari tim Garuda Select yang berlatih selama enam bulan di Inggris. Ilmu selama di negeri Ratu Elizabeth bisa ia terapkan sebagai pemain belakang.
“Yang dibawa ke sini ya arahan dari pelatih, bermain simpel, dan kalau center back enggak perlu ribet-ribet main, kasih saja,” kata Kakang kepada wartawan Selasa (8/9/2020) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Di Persib juga adalah kesempatan langka bagi Kakang bermain melawan pemain yang lebih senior. Dalam situasi ini tentu ia bisa belajar mengambil manfaat. Sebelumnya ia hanya dihadapkan kepada pemain-pemain sebaya melawan klub-klub Inggris dan Italia.
“Kalau perbedaan seperti di Italia ya main di tunggu, sabar, posisi juga. Kalau di Inggris main ke depan dan main dari menit awal lebih keras. Jadi kita harus siap-siap menghadapinya. Kalau di sini ya sama juga keras,” beber Kakang.
Terlepas berhasil atau tidak menjadi bagian skuat Persib, pemain berusia 17 tahun ini akan memanfaatkan pengalaman tersebut dengan pembelajaran. Terutama bagaimana Igbonefo, Beltrame, dan Kuipers berperan. “Ya, saya dalam latihan selalu melihat mereka dan saya ingin seperti mereka, dan saya juga banyak belajar dari mereka,” tandasnya.

Kakang Rudianto menghadapi tantangan seleksi di Persib. Sebagai center back muda ia harus bersaing dengan para senior macam Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, juga Nick Kuipers. Mendengar nama-nama tersebut tampaknya akan kecil kemungkinan Kakang mendapat menit bermain jika pun terpilih masuk skuat Robert Alberts.
Namun, Kakang bukan dengan tangan kosong datang ke Persib, ia rupanya adalah bagian dari tim Garuda Select yang berlatih selama enam bulan di Inggris. Ilmu selama di negeri Ratu Elizabeth bisa ia terapkan sebagai pemain belakang.
“Yang dibawa ke sini ya arahan dari pelatih, bermain simpel, dan kalau center back enggak perlu ribet-ribet main, kasih saja,” kata Kakang kepada wartawan Selasa (8/9/2020) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Di Persib juga adalah kesempatan langka bagi Kakang bermain melawan pemain yang lebih senior. Dalam situasi ini tentu ia bisa belajar mengambil manfaat. Sebelumnya ia hanya dihadapkan kepada pemain-pemain sebaya melawan klub-klub Inggris dan Italia.
“Kalau perbedaan seperti di Italia ya main di tunggu, sabar, posisi juga. Kalau di Inggris main ke depan dan main dari menit awal lebih keras. Jadi kita harus siap-siap menghadapinya. Kalau di sini ya sama juga keras,” beber Kakang.
Terlepas berhasil atau tidak menjadi bagian skuat Persib, pemain berusia 17 tahun ini akan memanfaatkan pengalaman tersebut dengan pembelajaran. Terutama bagaimana Igbonefo, Beltrame, dan Kuipers berperan. “Ya, saya dalam latihan selalu melihat mereka dan saya ingin seperti mereka, dan saya juga banyak belajar dari mereka,” tandasnya.
