Mitos Condong Ke Persib, Janur : Itu Hanya Itung-Itungan Saja
Thursday, 06 November 2014 | 15:41
Kans Persib Bandung untuk menuntaskan dahaga mereka akan gelar juara di musim ini sangat terbuka lebar karena kini Maung Bandung sudah berada di partai puncak untuk berhadapan dengan klub tangguh dari Indonesia Timur, Persipura Jayapura. Bahkan dalam beberapa mitos dan catatan statistik menunjukan pasukan Jajang Nurjaman akan menduduki tahta juara pada laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (7/11).
Untuk mengulang kejayaan 19 tahun silam, Persib di musim ini bermain dalam liga unifikasi yang menggabungkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan Indonesia Premier League (IPL). Hal ini identik dengan kondisi Persib ketika menjuarai Liga Indonesia I musim 1994-1995 yang merupakan liga era baru yang gabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama.
Musim ini juga menjadi musim kedua sang arsitek dalam membesut anak asuhnya bersama Persib. Saat menjuarai Liga Indonesia I alias Liga Dunhill, kala itu Persib mempertahankan pelatihnya, Indra Thohir. Sama persis dengan kali ini, Jajang Nurjaman juga dipertahankan ketika Persib bermain dalam liga unifikasi. Bahkan pelatih yang akrab disapa Janur tersebut merupakan asissten dari Indra Thohir dalam menangani Robby Darwis dan kawan-kawan.
Terakhir, sejak digulirkannya Liga Indonesia tahun 1994, belum pernah ada klub yang bisa menjadi juara secara berturut-turut. Sejak Persib menjadi penggenggam piala pertama, pemilik tahta juara selalu berganti setiap tahunnya. Uniknya lawan Persib kali ini adalah Persipura yang notabene merupakan juara bertahan musim lalu.
Namun perlu diakui rekor pertemuan Persib dengan tim Mutiara Hitam dalam 10 laga terakhir sangat buruk. Persib hanya sanggup meraih 4 hasil imbang dan sisanya berujung dengan kekalahan. Di musim lalu Persib hanya tampil imbang 1-1 ketika pertandingan digelar di Stadion Siliwangi setelah Mbida Messi sukses menyelamatkan muka timnya. Sedangkan ketika bertindak sebagai tamu gol semata wayang Tinus Pae menuntaskan perjuangan Persib.
Menanggapi rangkaian statistik tersebut, Jajang Nurjaman mengatakan hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan, namun diakui olehnya hal itu dapat mengangkat moral timnya jelang berlaga di pertandingan yang maha penting. “Ya itu kan itung-itungan plus harapan orang sambil menghitung apa yang terjadi beberapa tahun silam. Sah-sah saja dan saya berdoa sambil bekerja supaya hal itu benar terjadi,” terangnya.

Kans Persib Bandung untuk menuntaskan dahaga mereka akan gelar juara di musim ini sangat terbuka lebar karena kini Maung Bandung sudah berada di partai puncak untuk berhadapan dengan klub tangguh dari Indonesia Timur, Persipura Jayapura. Bahkan dalam beberapa mitos dan catatan statistik menunjukan pasukan Jajang Nurjaman akan menduduki tahta juara pada laga yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Jumat (7/11).
Untuk mengulang kejayaan 19 tahun silam, Persib di musim ini bermain dalam liga unifikasi yang menggabungkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dengan Indonesia Premier League (IPL). Hal ini identik dengan kondisi Persib ketika menjuarai Liga Indonesia I musim 1994-1995 yang merupakan liga era baru yang gabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama.
Musim ini juga menjadi musim kedua sang arsitek dalam membesut anak asuhnya bersama Persib. Saat menjuarai Liga Indonesia I alias Liga Dunhill, kala itu Persib mempertahankan pelatihnya, Indra Thohir. Sama persis dengan kali ini, Jajang Nurjaman juga dipertahankan ketika Persib bermain dalam liga unifikasi. Bahkan pelatih yang akrab disapa Janur tersebut merupakan asissten dari Indra Thohir dalam menangani Robby Darwis dan kawan-kawan.
Terakhir, sejak digulirkannya Liga Indonesia tahun 1994, belum pernah ada klub yang bisa menjadi juara secara berturut-turut. Sejak Persib menjadi penggenggam piala pertama, pemilik tahta juara selalu berganti setiap tahunnya. Uniknya lawan Persib kali ini adalah Persipura yang notabene merupakan juara bertahan musim lalu.
Namun perlu diakui rekor pertemuan Persib dengan tim Mutiara Hitam dalam 10 laga terakhir sangat buruk. Persib hanya sanggup meraih 4 hasil imbang dan sisanya berujung dengan kekalahan. Di musim lalu Persib hanya tampil imbang 1-1 ketika pertandingan digelar di Stadion Siliwangi setelah Mbida Messi sukses menyelamatkan muka timnya. Sedangkan ketika bertindak sebagai tamu gol semata wayang Tinus Pae menuntaskan perjuangan Persib.
Menanggapi rangkaian statistik tersebut, Jajang Nurjaman mengatakan hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan, namun diakui olehnya hal itu dapat mengangkat moral timnya jelang berlaga di pertandingan yang maha penting. “Ya itu kan itung-itungan plus harapan orang sambil menghitung apa yang terjadi beberapa tahun silam. Sah-sah saja dan saya berdoa sambil bekerja supaya hal itu benar terjadi,” terangnya.

Insya ALLAH PERSIB yang jadi juaranya. AAMIIN
dimanapun venuenya, Saya dan keluarga besar saya di jatinangor bakal datang ke venue untuk mendukung sekaligus menjadi saksi Persib merebut juaranya kembali!
Juara Harga Mati Sib!
We Love You PERSIB :*
Hasil pertandingan sepakbola tidak diatur Tuhan…jadi bermainlah dengan spartan, militan dan penuh motivasi tinggi…belajar dari kesalahan waktu melawan Arema dan berupaya keras memperbaiki diri.
Persib juara aing sujud sukur…….
Aku titipkan kepercayaan kepada kalian untuk meraih trophy di kancah tertinggi tanah air…Persib Juara sy akan sujud Syukur …
Bagi sebagian klub sepakbola juara adalah hal biasa yang mungkin tidak begitu semarak dirayakannya…tapi bagi Persib sebagai juara adalah untuk pembuktian bahwa JAWA BARAT-PERSIB-BOBOTOH adalah satu kesatuan cinta yang takan bisa dipisahkan. Bagi kami setiap pertandingan Persib adalah “FINAL”.
Sok sanajan jauh teu katuju, anggang teu bisa kateang, tp do’ a kuring tulus keur kasuksesan persib salawasna, mugia taun ieu do’ a urang sarerea diijabah ku mantenna supaya Persib jadi jawara sajati, 19 taun lilana geus cukup sabar urang nunggu jawara liga indonesia bisa karebut deui di tanah pasundan.
Tak ada yang kebetulan dalam sepak bola.. Terlepas dari itung2an tadi, kita mesti mempertimbangkan komposisi dan sisi mental bermain. Yang pasti tahun ini komposisi dan mental para pemain Persib sudah layak menjadi juara. Bravo Persib
IsyaAlloh jadi JAWARA….amin
INSYA ALLAH PERSIB BANDUNG YANG TERBAIK
KAMI BERDOA SEMOGA BOBOTOH YG KE PALEMBANG MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLOH SWT, SERTA PERSIB MENDAPAT GELAR JUARA LSI. AAAMIIN……
PERSIB JUARA .. TITIK TAPI DIBARENGI USAHA DAN DO’A