Misi Suwita Patha Cetak Bintang untuk Persib
Sunday, 17 December 2017 | 15:53
Suwita Patha sudah mulai mengembangkan karirnya di dunia kulit bundar dengan menjadi pelatih. Sejak gantung sepatu tahun 2012 silam dia mulai mengalihkan fokusnya di area teknis. Kini Wita mengemban tugas sebagai pelatih SSB Setia dan menularkan semua pengalamannya kepada anak-anak muda.
Mantan kapten Persib itu mengatakan saat ini dia sudah genggam lisensi kepelatihan meski levelnya masih nasional. Tekad untuk miliki lisensi dengan kualifikasi lebih tinggi pun sedang jadi perhatian Wita. Dia pun sudah memasukan aplikasi untuk menjadi peserta kepelatihan strata AFC.
“Sekarang Alhamdulillah baru dapat lisensi C nasional dan saya sih siapa tahu bisa terus naik. Ini juga saya sudah masuk juga email buat C AFC mudah-mudahan bisa cepat, minta doanya saja,” ujar Wita kepada wartawan di Stadion Persib.
Menurutnya pengalaman sebagai pesepakbola memang menjadi bekal bagus untuk menjadi pelatih. Namun kursus kepelatihan juga tak bisa dipandang sebelah mata dan punya peran penting. Karena di dunia sepakbola perubahan terus terjadi hingga pelatih dituntut untuk mengikuti modernisasi.
“Harapannya tentunya buat menambah ilmu kepelatihan karena kan sekarang sepakbola terus berkembang, setiap hari ada perubahan sedikit-sedikit harus tahu perubahan dan inginnya di Indonesia ada banyak muncul pelatih muda, kalau ga sekarang kapan lagi,” ujarnya.
Wita sendiri mempunyai fokus khusus di dunia kepelatihan yaitu ingin mencetak pemain handal. Dia ingin membangun teknik serta visi bermain pemain muda supaya punya basic yang bagus. Karena dengan modal itu pemain bisa tembus dunia profesional ditambah kedisiplinan dan sikap pantang menyerah.
“Kalau saya sendiri maunya mencetak pemain dalam artian mereka bisa terus berlanjut sampai profesional makanya dari usia muda ini dibetulin tekniknya, kalau dari awal fondasinya saja sudah salah otomatis ke depan juga salah,” jelas Wita.
Wita pun ingin mengantarkan para pemain didikannya untuk gapai mimpinya jadi pemain Persib. Dia tidak memungkiri bahwa setiap pemain binaannya punya angan jadi pemain Persib yang tak bukan adalah tim kebanggaan warga Jawa Barat.
“Pasti cita-cita mereka ke Persib, bagus sebetulnya output-nya, karena sekarang Persib seperti ini (tim top) semua pasti ingin berlomba,” tuturnya.
“Semua harapannya mau ke Persib karena mereka menjiwai makanya orang pribumi, orang Jawa Barat lah semua mikirnya ga mau main keluar, karena mau di Persib dulu kalau rezekinya ga tahu tapi semuanya maunya ke Persib,” tukas pemain yang bisa bermain sebagai stoper dan gelandang bertahan itu.

Suwita Patha sudah mulai mengembangkan karirnya di dunia kulit bundar dengan menjadi pelatih. Sejak gantung sepatu tahun 2012 silam dia mulai mengalihkan fokusnya di area teknis. Kini Wita mengemban tugas sebagai pelatih SSB Setia dan menularkan semua pengalamannya kepada anak-anak muda.
Mantan kapten Persib itu mengatakan saat ini dia sudah genggam lisensi kepelatihan meski levelnya masih nasional. Tekad untuk miliki lisensi dengan kualifikasi lebih tinggi pun sedang jadi perhatian Wita. Dia pun sudah memasukan aplikasi untuk menjadi peserta kepelatihan strata AFC.
“Sekarang Alhamdulillah baru dapat lisensi C nasional dan saya sih siapa tahu bisa terus naik. Ini juga saya sudah masuk juga email buat C AFC mudah-mudahan bisa cepat, minta doanya saja,” ujar Wita kepada wartawan di Stadion Persib.
Menurutnya pengalaman sebagai pesepakbola memang menjadi bekal bagus untuk menjadi pelatih. Namun kursus kepelatihan juga tak bisa dipandang sebelah mata dan punya peran penting. Karena di dunia sepakbola perubahan terus terjadi hingga pelatih dituntut untuk mengikuti modernisasi.
“Harapannya tentunya buat menambah ilmu kepelatihan karena kan sekarang sepakbola terus berkembang, setiap hari ada perubahan sedikit-sedikit harus tahu perubahan dan inginnya di Indonesia ada banyak muncul pelatih muda, kalau ga sekarang kapan lagi,” ujarnya.
Wita sendiri mempunyai fokus khusus di dunia kepelatihan yaitu ingin mencetak pemain handal. Dia ingin membangun teknik serta visi bermain pemain muda supaya punya basic yang bagus. Karena dengan modal itu pemain bisa tembus dunia profesional ditambah kedisiplinan dan sikap pantang menyerah.
“Kalau saya sendiri maunya mencetak pemain dalam artian mereka bisa terus berlanjut sampai profesional makanya dari usia muda ini dibetulin tekniknya, kalau dari awal fondasinya saja sudah salah otomatis ke depan juga salah,” jelas Wita.
Wita pun ingin mengantarkan para pemain didikannya untuk gapai mimpinya jadi pemain Persib. Dia tidak memungkiri bahwa setiap pemain binaannya punya angan jadi pemain Persib yang tak bukan adalah tim kebanggaan warga Jawa Barat.
“Pasti cita-cita mereka ke Persib, bagus sebetulnya output-nya, karena sekarang Persib seperti ini (tim top) semua pasti ingin berlomba,” tuturnya.
“Semua harapannya mau ke Persib karena mereka menjiwai makanya orang pribumi, orang Jawa Barat lah semua mikirnya ga mau main keluar, karena mau di Persib dulu kalau rezekinya ga tahu tapi semuanya maunya ke Persib,” tukas pemain yang bisa bermain sebagai stoper dan gelandang bertahan itu.

Komen ah karunya teu payu eweuh nu ngomen,,
Abah gomez ker naonnya?
Persib pasif d bursa transfer gs beak ku bali sfc dll
Patrick wanggai ikuti latihan persib hari ini