Misi Persib ke Final Gagal di Hadapan Bobotoh
Sunday, 05 March 2017 | 21:39
Dramatis, menegangkan, itulah yang tergambar dari laga semi final leg kedua Piala Presiden 2017 antara Persib vs Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (5/2/2017) di Si Jalak Harupat. Pesut Etam bungkam Maung Bandung dihadapan suporter tuan rumah lewat adu penalti yang menegangkan dengan skor 5-3.
Sebelumnya, agregat 3-3 mengharuskan partai dilanjutkan ke babak extra time, setelah dalam waktu normal Persib membalas kekalahan mereka di leg pertama dengan skor yang sama 2-1. Skor sama juga berakhir di babak extra time hingga dilanjutkan adu penalti, untuk menentukan siapa yang melenggang ke partai puncak.
Gol penentu Dirkir Glay dalam adu tos-tosan meloloskan PBFC ke partai puncak usai Kim Jeffrey Kurniawan di penendang ketiga Persib gagal lesahkan bola karena melambung. PBFC dipastikan melenggang ke final di Stadion Pakansari.
BABAK I
Tensi tinggi langsung diperagakan Persib mengejar ketertinggalan agregat gol. Menit 8 peluang emas tercipta di mulut gawang PBFC, shoot Dedi Kusnandar di dalam kotak mengena tiang, tendangangan susulan Shohei di block barisan bertahan lawan, tendangan beruntun Zola dan Febri juga gagal.
Serangan bertubi-tubi Maung Bandung kian menjadi, barisan bertahan Pesut Etam panik. Menit 14 Rachmat Latif lakukan kesalahan, memudahkan Atep melakukan shoot on target dengan kaki kiri yang bisa ditepis Wawan Hendrawan.
Selang dua menit, The Lord lagi berhadapan satu lawan satu dengan Wawan, sayang Atep terlambat satu langkah hingga benturan tak terelakkan. Menit 21 Atep masih tak berhenti lancarkan ancaman, placcing ia di luar kotak penalti diselamatkan Wawan dengan terbang menangkap bola.
Kebuntuan akhirnya pecah menit 32, long ball Dedi kepada Vlado di sayap kiri diteruskannya menjadi crossing terukur kepada Shohei Matsunaga. Gol, heading sambil menjatuhkan diri menghujam sudut kiri gawang Wawan, 1-0 Persib unggul.
PBFC mulai melancarkan serangan lebih aktif usai gol, namun usaha mereka masih tak juga membuahkan hasil. Satu gol dari Shohei buat Persib menyamakan agregat 2-2 namun lebih unggul soal agresifitas tandang.
BABAK II
Memasuki babak kedua, dua kubu melakukan pergantian pemain. Kubu Persib; Hehen dan Zola ditarik keluar digantikan Supardi dan Kim Jeffrey Kurniawan. Kubu lawan Rachmat Latif dan Rizky Syawaluddin diganti Zulvin Zamrun dan Rifal Lastori.
Persib masih memainkan pertandingan dengan dominasi yang kuat. Abdul Aziz dimasukkan mengganti Wahyudi Setiawan menyetabilkan lini tengah menit 52. Tak berselang lama Asri Akbar jadi peran penting atas gol balasan Dirkir Glay menit 53. Set-piece corner Asri diselesaikan tandukan Dirkir yang menghujam gawang I Made, 1-1 skor imbang.
Persib lanjutkan perjuangan, dengan memborbardir pertahanan Pesut Etam. Peluang emas lahir menit 60, berdiri bebas satu lawan satu dengan Wawan Atep lesahkan bola melewati sang kiper, sayangnya shooting ia digagalkan mistar gawang.
Periode menit 60-an kartu kuning beruntun tiga kali dikeluarkan wasit Faulur Rosy, masing-masing untuk Asri Akbar, Zulvin dan Vlado. Ketegangan terjadi menit 65 saat Zulvin berusaha mengulur-ngulur waktu.
Menit 72 seisi stadion bergemuruh, corner Bow ke tiang dekat memantul tanah dan diselesaikan oleh sontekan Atep. Gol ! 2-1 Persib unggul dan menyamakan agregat menjadi 3-3. Kedua klub masih punya peluang besar untuk lolos final, karena berhasil mencetak gol di laga tandang.
Menit 81 Bobotoh dibuat terengah ketikan umpan Terens di sayap kanan dilepaskan dan di teruskan Masahito mengarah gawang, beruntung I Made sigap. Menit 84 Dado digantikan Tantan, sementara PBFC memasukkan pemain bertipe menyerang lain Fandi Achmad mengganti Asri, dan Tamsil Sijaya. mengganti Wanggai, skor 2-1 berakhir hingga waktu normal.
Extra Time Babak I
Pembalasan kekalahan dengan skor sama seperti di leg pertama di Borneo buat laga dilanjutkan ke babak extra time. Kedua kesebelasan masih tak ingin mau mengalah, permainan terbuka diperagakan sama baiknya. Namun tak terjadi juga gol pada paruh pertama extra time.
Extra Time Babak II
Paruh kedua Persib sempat cetak gol lewat kaki Tantan, namun dianulir wasit akibat pemberi asist Febri terperangkap offside lebih dulu. Tim arahan Ricky Nelson tampak membuat skenario adu penalti dengan banyak mengulur waktu. Skor yang sama di waktu normal bertahan hingga extra time usai. Adu tos-tosan pun harus dilakukan.
Adu Penalti
Pada tendangan adu penalti lima algojo PBFC, Kunihiro, Tamsil sijaya, Reinaldo Elias, Fandhy Achmad dan Dirkir Glay berhasil lesahkan gol ke gawang I Made.
Kubu Persib hanya penendang ketiga Kim Jeffrey yang gagal eksekusi penalti. Vlado, Shohei dan Febri sukses lesahkan gol ke gawang Wawan. Adu penalti pun berakhir dalam skor 5-3.
Line-up
PERSIB : I Made Wirawan (PG), Achmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic (Asist 32′, KK 63′), Henhen Herdiana* (Supardi 46′), Tony Sucipto, Hariono, Dedi Kusnandar (Tantan 84′), Gian Zola* (Kim Jeffrey 46′), Febri Hariyadi* (Asist 74′), Atep (K) (Gol 74′), Matsunaga Shohei (Gol 32′) CADANGAN : M Natshir Mahbuby (PG), Jajang Sukmara, Supardi, Wildansyah, Ahmad Baasit*, Kim Jeffrey, Tantan
PBFC : Wawan Hendrawan (PG), Dirkir Glay (Gol 53′, KK 85′), Yamasita Kunihiro, Rachmat Latif (Rifal Lastori 46′), Diego Michiels (KK 19′), Rizky Syawaludin* (Zulvin Zamrun 46′, KK 64′), Wahyudi Setiawan (Abdul Aziz 52′), Asri Akbar (K) (Asist 53′, KK 61′, Fandi Achmad 87′), Patrich Wanggai (Tamsil Sijaya 87′), Terens Puhiri*, Reinaldo Elias CADANGAN : Gary Anggrana (PG), Abdul Aziz, Zulvin Zamrun, Fandhy Achmad, Firli Apriansyah, Tamsil Sijaya, Rifal Lastori*.
Wasit : Faulur Rosy (Banda Aceh)
Asisten wasit 1 : M Zainuri (Jepara)
Asisten wasit 2 : Moh Anis Bil Faqih (Probolinggo)
Wasit cadangan : Musthofa Umarella (Jakarta Timur)

Dramatis, menegangkan, itulah yang tergambar dari laga semi final leg kedua Piala Presiden 2017 antara Persib vs Pusamania Borneo FC (PBFC), Minggu (5/2/2017) di Si Jalak Harupat. Pesut Etam bungkam Maung Bandung dihadapan suporter tuan rumah lewat adu penalti yang menegangkan dengan skor 5-3.
Sebelumnya, agregat 3-3 mengharuskan partai dilanjutkan ke babak extra time, setelah dalam waktu normal Persib membalas kekalahan mereka di leg pertama dengan skor yang sama 2-1. Skor sama juga berakhir di babak extra time hingga dilanjutkan adu penalti, untuk menentukan siapa yang melenggang ke partai puncak.
Gol penentu Dirkir Glay dalam adu tos-tosan meloloskan PBFC ke partai puncak usai Kim Jeffrey Kurniawan di penendang ketiga Persib gagal lesahkan bola karena melambung. PBFC dipastikan melenggang ke final di Stadion Pakansari.
BABAK I
Tensi tinggi langsung diperagakan Persib mengejar ketertinggalan agregat gol. Menit 8 peluang emas tercipta di mulut gawang PBFC, shoot Dedi Kusnandar di dalam kotak mengena tiang, tendangangan susulan Shohei di block barisan bertahan lawan, tendangan beruntun Zola dan Febri juga gagal.
Serangan bertubi-tubi Maung Bandung kian menjadi, barisan bertahan Pesut Etam panik. Menit 14 Rachmat Latif lakukan kesalahan, memudahkan Atep melakukan shoot on target dengan kaki kiri yang bisa ditepis Wawan Hendrawan.
Selang dua menit, The Lord lagi berhadapan satu lawan satu dengan Wawan, sayang Atep terlambat satu langkah hingga benturan tak terelakkan. Menit 21 Atep masih tak berhenti lancarkan ancaman, placcing ia di luar kotak penalti diselamatkan Wawan dengan terbang menangkap bola.
Kebuntuan akhirnya pecah menit 32, long ball Dedi kepada Vlado di sayap kiri diteruskannya menjadi crossing terukur kepada Shohei Matsunaga. Gol, heading sambil menjatuhkan diri menghujam sudut kiri gawang Wawan, 1-0 Persib unggul.
PBFC mulai melancarkan serangan lebih aktif usai gol, namun usaha mereka masih tak juga membuahkan hasil. Satu gol dari Shohei buat Persib menyamakan agregat 2-2 namun lebih unggul soal agresifitas tandang.
BABAK II
Memasuki babak kedua, dua kubu melakukan pergantian pemain. Kubu Persib; Hehen dan Zola ditarik keluar digantikan Supardi dan Kim Jeffrey Kurniawan. Kubu lawan Rachmat Latif dan Rizky Syawaluddin diganti Zulvin Zamrun dan Rifal Lastori.
Persib masih memainkan pertandingan dengan dominasi yang kuat. Abdul Aziz dimasukkan mengganti Wahyudi Setiawan menyetabilkan lini tengah menit 52. Tak berselang lama Asri Akbar jadi peran penting atas gol balasan Dirkir Glay menit 53. Set-piece corner Asri diselesaikan tandukan Dirkir yang menghujam gawang I Made, 1-1 skor imbang.
Persib lanjutkan perjuangan, dengan memborbardir pertahanan Pesut Etam. Peluang emas lahir menit 60, berdiri bebas satu lawan satu dengan Wawan Atep lesahkan bola melewati sang kiper, sayangnya shooting ia digagalkan mistar gawang.
Periode menit 60-an kartu kuning beruntun tiga kali dikeluarkan wasit Faulur Rosy, masing-masing untuk Asri Akbar, Zulvin dan Vlado. Ketegangan terjadi menit 65 saat Zulvin berusaha mengulur-ngulur waktu.
Menit 72 seisi stadion bergemuruh, corner Bow ke tiang dekat memantul tanah dan diselesaikan oleh sontekan Atep. Gol ! 2-1 Persib unggul dan menyamakan agregat menjadi 3-3. Kedua klub masih punya peluang besar untuk lolos final, karena berhasil mencetak gol di laga tandang.
Menit 81 Bobotoh dibuat terengah ketikan umpan Terens di sayap kanan dilepaskan dan di teruskan Masahito mengarah gawang, beruntung I Made sigap. Menit 84 Dado digantikan Tantan, sementara PBFC memasukkan pemain bertipe menyerang lain Fandi Achmad mengganti Asri, dan Tamsil Sijaya. mengganti Wanggai, skor 2-1 berakhir hingga waktu normal.
Extra Time Babak I
Pembalasan kekalahan dengan skor sama seperti di leg pertama di Borneo buat laga dilanjutkan ke babak extra time. Kedua kesebelasan masih tak ingin mau mengalah, permainan terbuka diperagakan sama baiknya. Namun tak terjadi juga gol pada paruh pertama extra time.
Extra Time Babak II
Paruh kedua Persib sempat cetak gol lewat kaki Tantan, namun dianulir wasit akibat pemberi asist Febri terperangkap offside lebih dulu. Tim arahan Ricky Nelson tampak membuat skenario adu penalti dengan banyak mengulur waktu. Skor yang sama di waktu normal bertahan hingga extra time usai. Adu tos-tosan pun harus dilakukan.
Adu Penalti
Pada tendangan adu penalti lima algojo PBFC, Kunihiro, Tamsil sijaya, Reinaldo Elias, Fandhy Achmad dan Dirkir Glay berhasil lesahkan gol ke gawang I Made.
Kubu Persib hanya penendang ketiga Kim Jeffrey yang gagal eksekusi penalti. Vlado, Shohei dan Febri sukses lesahkan gol ke gawang Wawan. Adu penalti pun berakhir dalam skor 5-3.
Line-up
PERSIB : I Made Wirawan (PG), Achmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic (Asist 32′, KK 63′), Henhen Herdiana* (Supardi 46′), Tony Sucipto, Hariono, Dedi Kusnandar (Tantan 84′), Gian Zola* (Kim Jeffrey 46′), Febri Hariyadi* (Asist 74′), Atep (K) (Gol 74′), Matsunaga Shohei (Gol 32′) CADANGAN : M Natshir Mahbuby (PG), Jajang Sukmara, Supardi, Wildansyah, Ahmad Baasit*, Kim Jeffrey, Tantan
PBFC : Wawan Hendrawan (PG), Dirkir Glay (Gol 53′, KK 85′), Yamasita Kunihiro, Rachmat Latif (Rifal Lastori 46′), Diego Michiels (KK 19′), Rizky Syawaludin* (Zulvin Zamrun 46′, KK 64′), Wahyudi Setiawan (Abdul Aziz 52′), Asri Akbar (K) (Asist 53′, KK 61′, Fandi Achmad 87′), Patrich Wanggai (Tamsil Sijaya 87′), Terens Puhiri*, Reinaldo Elias CADANGAN : Gary Anggrana (PG), Abdul Aziz, Zulvin Zamrun, Fandhy Achmad, Firli Apriansyah, Tamsil Sijaya, Rifal Lastori*.
Wasit : Faulur Rosy (Banda Aceh)
Asisten wasit 1 : M Zainuri (Jepara)
Asisten wasit 2 : Moh Anis Bil Faqih (Probolinggo)
Wasit cadangan : Musthofa Umarella (Jakarta Timur)

Ari ditilik mah, kuduna persib unggul jauh atuh. Hanya faktor keberuntungan yang belum memihak. Sabaraha kali atuh peluang emas digagalkeun tihang. Finishing touch, tidak ada nya targetman sedikit jadi masalah. Ngandejeun matsunaga mah atuh watir dijaga ku dua bek teuas kitu. Secara keseluruhan hari ini persib mangprang. Lord atep oge hade. Hanya keberuntungan yg belum berpihak. Adu pinalti eleh mah wajar, tekanan begitu besar. Tim hebat di luar ge penalti can tangtu bisa lolos. Kim, ulah patah semangat. Baggio, beckham, messi oge pernah gagal penalty.
Teu nanaon eleh ayeuna mah. Teu nanaon ayeuna teu juara turnamen. Biasana anu geus juara turnamen, terusna teh hancur lebur babak belur. Tingali tahun 2016 kamari. Bu penting mah juara liga
Evaluasi coach itu hanya komposisi pemaen mau ajang apapun team sudah harus terbentuk ya ini kesalahan persib gagal beli pemaen lambat membentuk skuat team
Kegagalan persib bukanlah akhir dari sejarah sepak bola bandung bahkan sekelas barca pun pernah marasakan hal yg sama ketika di tekuk chelsea yg secara game mendominasi semua lini itulah perjalanan sepak bola banyak cerita suka dan duka namun penting juga bagi coach apapun ajang nya team itu sudah harus terbentuk komposisinya pembelian pemain harus tepat sesuai kebutuhan jangan asal beli yg mubajir tak bawa pengaruh ke team , evaluasi menyeluruh depan , tengah , blakang ,,,, jayalah persib walau kalah tetap team yg di segani di indonesia
geus nu nggeus mah nggeus,
aynamah k wa janur prbaiki sgalana, latihan anu alus, tambah jam latihan. latihan pasing free kick sprint heading dll
buat mnghadapi liga resmi
Cari pemain striker sama gelandang serang yg lebih berkualitas sib kalau mau juara ya harus punya pemain bintang.
Persib kekurangan pemaen jangkung… Bola atas kalah terus.. 2 gelandang bertahan anu maen terlalu satu tipe,
Selain satu tipe maennya juga posturnya (pendek)….
Tiap corner persib pasti beak…
Betul PERSIB main luar biasa ini tamparan untuk persib agar tidak jumawa
Siapkan team mu janur karna melihat team-team yg lain makin bagus dan kuat
Give up PERSIB
# BAGIMU PERSIB JIWA RAGA KAMI……
Punten kang djanur..,ini JUST INPUT + sbg bahan introspeksi jg..,maaf klo agak sedikit pedas, tp Ins Allah tujuan nya utk kemajuan..khususnya kmajjuan kang djanur pribadi plus persib juga…,sy perhatikan selama ini FEELING nya kang djanur emang lbh bnyk gagal nya drpd brhsilnya..,coz feeling akang rada lemot..,pdhl akang kan mantan pemain juga,slh 1 contoh nya,saat prtama sy liat febri + zola d turunkan oleh dejan sy (sbg org awam sepakbola) melihat POTENSI febri cukup bgus..,tapiii saat persib kmbl k tangan kang djanur,febri malah “d simpan” bahkan sempat d kmbalikan k persib junior…,mnurut sy hal tu amat sangat BODOH kang…,& CONTOH yg terakhir bgmn lemotnya feeling kang djanur pd prtandingan td mlawan PBFC,dr kacamata sy gol PBFC trcipta krn kslhan dr made wirawan..,dia ragu antara maju (mnghalau bola) ato tdk…andai dia berani duel mgkin cerita akan brbeda…,INTI nya made tdk dlm performance trbaik nya..seharus nya kang djanur segera ganti made sbg bntuk antisipasi jika adu pinalty…kemudian masuk nya tantan juga klo sy bilang terlambar….!!!!!
Demikian kang koreksi wat akang mdh”an bermanfaat,amin
Tong ALERGI thd kritik lurr..komo bari tujuan na positif mah..tong ukur nempo CARA / BAHASA na,tp tempo TUJUAN na..,salila tujuan keur l hadean persib knp tdk..??!! kan meren kabeh g hayang nempo persib berprestasi deui…lin ktu lurr
Persib tetep boga Bobotoh anu Satia jadi pelatih kudu ngadangukeun kahayang Bobotoh…Persib maju Jeung bisa juara sabab dukungan Bobotoh…Di sesi latihan atawa pertandingan Bobotoh terus Aya ngadukung..