Minim Pemasukan, Spaso Adaptasi Gaya Hidup
Sunday, 26 July 2015 | 17:32
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kini para pesepakbola di bumi pertiwi baik itu pemain lokal dan asing kehilangan pekerjaan mereka. Berhentinya kompetisi otomatis membuat para seniman lapangan hijau tidak mempunyai penghasilan demi menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya. Hal ini dirasakan langsung oleh mantan penyerang Persib, Ilija Spasojevic hingga membuat dia harus merubah gaya hidup demi menjaga stabilitas ekonominya.
“Saya rasa lifestyle itu harus berubah. Saya pikir semua pemain di Indonesia begitu. Saya harap bulan depan ada kabar bagus. Saya diskusi dengan pemain lain dan kalau masih dibutuhkan kita siap,” ujar Spaso ketika diwawancara di Graha Persib beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan bahwa sejatinya selama ini Spaso dan keluarga kecilnya bukan orang yang suka jor-joran menghamburkan uang. Sehingga tidak sulit baginya untuk melakukan pola hidup hemat. Ditambah sejauh ini tabungan dia sejak merintis karir di tanah air 5 tahun silam masih sanggup mencukupi menutup pengeluaran. Meski diakui striker asal Montenegro itu bahwa kas yang dia miliki tidak mungkin bisa bertahan selamanya.
“Saya bukan orang yang konsumtif. Saya harus pintar jaga pengeluaran dan beruntung selama 5 tahun main di Indonesia saya masih ada tabungan,” tuturnya.
Bomber berusia 27 tahun tersebut masih menaruh asa agar kompetisi bisa segera kembali bergulir. Sehingga dia bisa meraup lagi pemasukan dari profesinya. Untuk sementara Spaso hanya bisa memberikan dukungan pada istrinya yang berjualan perlengkapan bayi.
“Peralatan Bayi itu usaha istri saja. Kalau saya hanya bisa kasih support saja,” tukasnya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa kini para pesepakbola di bumi pertiwi baik itu pemain lokal dan asing kehilangan pekerjaan mereka. Berhentinya kompetisi otomatis membuat para seniman lapangan hijau tidak mempunyai penghasilan demi menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya. Hal ini dirasakan langsung oleh mantan penyerang Persib, Ilija Spasojevic hingga membuat dia harus merubah gaya hidup demi menjaga stabilitas ekonominya.
“Saya rasa lifestyle itu harus berubah. Saya pikir semua pemain di Indonesia begitu. Saya harap bulan depan ada kabar bagus. Saya diskusi dengan pemain lain dan kalau masih dibutuhkan kita siap,” ujar Spaso ketika diwawancara di Graha Persib beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan bahwa sejatinya selama ini Spaso dan keluarga kecilnya bukan orang yang suka jor-joran menghamburkan uang. Sehingga tidak sulit baginya untuk melakukan pola hidup hemat. Ditambah sejauh ini tabungan dia sejak merintis karir di tanah air 5 tahun silam masih sanggup mencukupi menutup pengeluaran. Meski diakui striker asal Montenegro itu bahwa kas yang dia miliki tidak mungkin bisa bertahan selamanya.
“Saya bukan orang yang konsumtif. Saya harus pintar jaga pengeluaran dan beruntung selama 5 tahun main di Indonesia saya masih ada tabungan,” tuturnya.
Bomber berusia 27 tahun tersebut masih menaruh asa agar kompetisi bisa segera kembali bergulir. Sehingga dia bisa meraup lagi pemasukan dari profesinya. Untuk sementara Spaso hanya bisa memberikan dukungan pada istrinya yang berjualan perlengkapan bayi.
“Peralatan Bayi itu usaha istri saja. Kalau saya hanya bisa kasih support saja,” tukasnya.
