Meski Seri, Pemain Persija Senang Bisa Disaksikan Ribuan Pendukungnya
Saturday, 05 November 2016 | 22:22
Kubu Persija Jakarta rupanya cukup senang dengan pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11) malam. Meski secara hasil timnya hanya mendapat 1 poin karena pertandingan berakhir imbang 0-0, namun ada sisi lain yang membuat skuat Macan Kemayoran terhibur.
Pemain Persija, Abrizal Umanailo mengatakan hal yang membuat ia dan rekan-rekannya senang adalah kehadiran pendukung timnya, Jakmania. Tingginya rivalitas kedua tim, termasuk suporter masing-masing tim, menyedot animo Jakmania untuk berbondong-bondong melakukan perjalanan dari Jakarta ke Solo.
“Apapun hasilnya patut kita syukuri. Banyak peluang tercipta, namun kita belum beruntung. Tapi setidaknya pertandingan hari ini mengobati rasa kami. Karena hari ini kami bermain di hadapan ribuan Jakmania yang selama ini tidak kami dapatkan. Semoga ke depannya lebih baik,” beber Abrizal dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Muaim ini Persija lebih banyak bermain di Solo dibanding di Jakarta yang merupakan home ground mereka. Jauhnya lokasi pertandingan membuat Persija tidak selalu didukung langsung oleh ribuan Jakmania seperti malam ini.
Terlepas dari hal itu, Abrizal menambahkan bahwa permainan berlangsung ketat di babak kedua. Paruh pertama, diakuinya bahwa ia dan kolega terlambat panas sehingga bermain kurang greget.
“Kita terlambat panas, ada perbedaan antara babak pertama dan kedua. Pada babak kedua sebenarnya kita lebih baik,” tukasnya.

Kubu Persija Jakarta rupanya cukup senang dengan pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11) malam. Meski secara hasil timnya hanya mendapat 1 poin karena pertandingan berakhir imbang 0-0, namun ada sisi lain yang membuat skuat Macan Kemayoran terhibur.
Pemain Persija, Abrizal Umanailo mengatakan hal yang membuat ia dan rekan-rekannya senang adalah kehadiran pendukung timnya, Jakmania. Tingginya rivalitas kedua tim, termasuk suporter masing-masing tim, menyedot animo Jakmania untuk berbondong-bondong melakukan perjalanan dari Jakarta ke Solo.
“Apapun hasilnya patut kita syukuri. Banyak peluang tercipta, namun kita belum beruntung. Tapi setidaknya pertandingan hari ini mengobati rasa kami. Karena hari ini kami bermain di hadapan ribuan Jakmania yang selama ini tidak kami dapatkan. Semoga ke depannya lebih baik,” beber Abrizal dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Muaim ini Persija lebih banyak bermain di Solo dibanding di Jakarta yang merupakan home ground mereka. Jauhnya lokasi pertandingan membuat Persija tidak selalu didukung langsung oleh ribuan Jakmania seperti malam ini.
Terlepas dari hal itu, Abrizal menambahkan bahwa permainan berlangsung ketat di babak kedua. Paruh pertama, diakuinya bahwa ia dan kolega terlambat panas sehingga bermain kurang greget.
“Kita terlambat panas, ada perbedaan antara babak pertama dan kedua. Pada babak kedua sebenarnya kita lebih baik,” tukasnya.

tinggal hitung denda… flare, laser, sama lemparan botol ke lapang 😀
moal didenda si eta mah da baladna pt gts
Ongkoh tanpa atribut, pt liga kopi hampeu.. Ah
Rek wanita ngadenda teu,,tahh,,operator turnamen pt gts,,,,loba nu ngadurukan flare ,petasan,jigana moal wanieun euy,,,,geus kasawang ngaranna klub abal2 moal mampuhh mayar,,tongboro mayar denda ngagajih pamaen ge sok telat wae cenah,,,prestasi tertinggina ngan ukur beuki brutal wae suporterna,kehed teh siahhh,,,modol di corong juriggg deuujeuukkkk
Wasit laporin tuh ke komdis,byak pelanggaran keras yg diabaikan,si amarzukih tah kudu dikasi hukuman larangan main,sengaja tendangan kungfuna ka si febri,tolong operator yg bner dong ngjalanin hukuman,denda2 we ka boboth,ari kabatur mah bageur,
Nasib PERSIB masih sarua jeung musim2 nugeus kalimat,dimana setiap aya kasalahan boh di pemain atawa di bobotoh,sok langsung meunang hukuman denda anu jumlahna sok tara kira2,tp giliran team sejen anu ngalakukeun kasalahan nu sarupa bahkan bisa leuwih..tp seolah2 komdis teu bisa berkutik!!!
Naha eta aturanteh dijieun ngan keur PERSIB hungkul
Naha eta hukumanteh dibikeun ngan keur PERSIB hungkul
sabab mung persib kang nu tiasa bayar tunai..he..he….
Di lapangan geus jiga taun baruan dejeeeeeekk. Cicing di ibu kota kalakuan jiga nu teu ngahakan bangku sakola
Suporter Ibu Kota kalakuan tp kalakuan kos jelma cicing di leweung Brutal…pemain berkualitas tp kualitas na Rongsokan…Pelatih Cerdas tp Otak na bodo lewih ti tukang sapu…aya Liga tp PT na modal hitut…ini cermin keterpurukan club sepak bola indonesia yg tdk akan maju sprt negara lain…jangan harap maju…berkembang pun susah…bravo wasit indonesia Kalian Luarrr Biasa racun!!!!
Sarua jeung PERSIB vs Sampah kota.
Harusnya maneh era boga suporter nu kawas kitu patut, eweuh pika lucueun na si anying teh.