Meski Merasa Kehilangan, Deden Tetap Doakan Dado
Monday, 28 December 2015 | 14:00
Persahabatan Muhammad Fadhil Natshir Mahbuby dan Dedi Kusnandar sudah lama terjalin. Kedua pemain ini telah saling mengenal ketika masih menimba ilmu di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI. Mereka juga pernah bersama-sama meniti karir di Persib junior sebelum pergi ke Pelita Jaya dan Arema Cronus. Reuni keduanya pun terjadi di awal 2015 lalu kala keduanya sama-sama mengenakan seragam Persib senior.
Namun keakraban mereka sehari-hari kemungkinan tidak lagi terjadi untuk waktu yang lama karena Dedi sedang mencoba peruntungan di Sabah FA, Malaysia. Jika gelandang asal Jatinangor itu resmi dipinang klub kontestan Malaysia Premier League, maka Dedi akan menanggalkan kostum Maung Bandung. Meski mengaku sedih, namun kiper yang karib disapa Deden ini tetap berharap sahabatnya bisa berkarir di kompetisi luar negeri.
“Sedikit merasa keberatan dan sedih juga soalnya kita sudah sangat deket sejak SSB dan bareng lagi di tim senior terus Persib. Tapi itu menyangkut masa depan karir Dado (Dedi Kusnandar) buat lebih baik dan saya selalu mendukung itu,” kata Deden ketika ditemui di Graha Persib, Minggu (27/12).
Kedua pemain ini memang hampir selalu terlihat bersama baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan ketika tim tidak memiliki agenda latihan, Deden dan Dado kerap berlatih bersama untuk menjaga kondisi fisik mereka supaya tidak drop. Deden juga mengaku kerap berdiskusi mengenai sepakbola dengan sahabatnya itu untuk saling bertukar pikiran.
“Selain berlatih atau saat pertandingan, ketika tim libur tidak ada kegiatan, kita biasa latihan bersama atau sekedar diskusi,” tukasnya.

Persahabatan Muhammad Fadhil Natshir Mahbuby dan Dedi Kusnandar sudah lama terjalin. Kedua pemain ini telah saling mengenal ketika masih menimba ilmu di Sekolah Sepakbola (SSB) UNI. Mereka juga pernah bersama-sama meniti karir di Persib junior sebelum pergi ke Pelita Jaya dan Arema Cronus. Reuni keduanya pun terjadi di awal 2015 lalu kala keduanya sama-sama mengenakan seragam Persib senior.
Namun keakraban mereka sehari-hari kemungkinan tidak lagi terjadi untuk waktu yang lama karena Dedi sedang mencoba peruntungan di Sabah FA, Malaysia. Jika gelandang asal Jatinangor itu resmi dipinang klub kontestan Malaysia Premier League, maka Dedi akan menanggalkan kostum Maung Bandung. Meski mengaku sedih, namun kiper yang karib disapa Deden ini tetap berharap sahabatnya bisa berkarir di kompetisi luar negeri.
“Sedikit merasa keberatan dan sedih juga soalnya kita sudah sangat deket sejak SSB dan bareng lagi di tim senior terus Persib. Tapi itu menyangkut masa depan karir Dado (Dedi Kusnandar) buat lebih baik dan saya selalu mendukung itu,” kata Deden ketika ditemui di Graha Persib, Minggu (27/12).
Kedua pemain ini memang hampir selalu terlihat bersama baik di dalam maupun luar lapangan. Bahkan ketika tim tidak memiliki agenda latihan, Deden dan Dado kerap berlatih bersama untuk menjaga kondisi fisik mereka supaya tidak drop. Deden juga mengaku kerap berdiskusi mengenai sepakbola dengan sahabatnya itu untuk saling bertukar pikiran.
“Selain berlatih atau saat pertandingan, ketika tim libur tidak ada kegiatan, kita biasa latihan bersama atau sekedar diskusi,” tukasnya.

Y