Mental Terpukul, Janur Harap Timnya Cepat Bangkit
Sunday, 17 July 2016 | 18:13
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, ingin anak asuhnya segera bangkit usai gagal mencuri poin penuh di kandang sendiri saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (17/7). Dia tidak mau memberikan banyak waktu bagi Atep dan kawan-kawan untuk berleha-leha guna menatap lagi laga berikutnya di Torabika Soccer Championship 2016. Rencanyanya Jajang akan membuat agenda latihan pada Senin (18/7) pagi sebelum sore harinya bertolak ke Papua.
“Ya yang ada waktu yang tersedia tinggal satu kali latihan di Senin pagi karena sorenya kami harus sudah berangkat. Tapi kami akan mencoba untuk maksimalkan yang pasti dari apapun di lapangan dari latihan saya pikir tidak akan terlalu banyak yang bisa diberikan,” ujar Jajang kepada wartawan.
Dia menilai Persib harus segera melupakan kegagalan memenangi El Clasico Indonesia kemarin. Sebagai pelatih, pria yang karib disapa Janur tersebut akan berusaha mendongkrak lagi motivasi anak asuhnya. Karena setelah ini Persib akan bertamu ke markas Persipura Jayapura dan Semen Padang dengan jeda waktu yang singkat. Jika hasil minor kembali mereka telan, niat Janur untuk merebut posisi 4 klasemen di putaran pertama akan sulit.
“Paling kami hanya bisa memotivasi mereka, mengembalikan mental supaya bisa melupakan hasil malam hari ini (kemarin), yang pasti tidak menggembirakan,” tuturnya.
Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku bahwa dirinya tidak bisa menyebunyikan rasa sesal gagal menang dari Persija. Karena Persib ditahan di depan pendukungnya sendiri ditambah Stadion GBLA punya tuah bagus bagi timnya. Hal itu juga menurutnya pasti dirasakan oleh anak asuhnya yang sejak awal merasa percaya diri bisa menjungkalkan wakil TSC dari Ibu Kota tersebut.
“Jujur ini hasil yang mengecewakan walaupun dapat poin dan hanya satu main di kandang itu adalah sebuah kerugian dan ini akan memukul mental mereka,” pungkasnya.

Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, ingin anak asuhnya segera bangkit usai gagal mencuri poin penuh di kandang sendiri saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (17/7). Dia tidak mau memberikan banyak waktu bagi Atep dan kawan-kawan untuk berleha-leha guna menatap lagi laga berikutnya di Torabika Soccer Championship 2016. Rencanyanya Jajang akan membuat agenda latihan pada Senin (18/7) pagi sebelum sore harinya bertolak ke Papua.
“Ya yang ada waktu yang tersedia tinggal satu kali latihan di Senin pagi karena sorenya kami harus sudah berangkat. Tapi kami akan mencoba untuk maksimalkan yang pasti dari apapun di lapangan dari latihan saya pikir tidak akan terlalu banyak yang bisa diberikan,” ujar Jajang kepada wartawan.
Dia menilai Persib harus segera melupakan kegagalan memenangi El Clasico Indonesia kemarin. Sebagai pelatih, pria yang karib disapa Janur tersebut akan berusaha mendongkrak lagi motivasi anak asuhnya. Karena setelah ini Persib akan bertamu ke markas Persipura Jayapura dan Semen Padang dengan jeda waktu yang singkat. Jika hasil minor kembali mereka telan, niat Janur untuk merebut posisi 4 klasemen di putaran pertama akan sulit.
“Paling kami hanya bisa memotivasi mereka, mengembalikan mental supaya bisa melupakan hasil malam hari ini (kemarin), yang pasti tidak menggembirakan,” tuturnya.
Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku bahwa dirinya tidak bisa menyebunyikan rasa sesal gagal menang dari Persija. Karena Persib ditahan di depan pendukungnya sendiri ditambah Stadion GBLA punya tuah bagus bagi timnya. Hal itu juga menurutnya pasti dirasakan oleh anak asuhnya yang sejak awal merasa percaya diri bisa menjungkalkan wakil TSC dari Ibu Kota tersebut.
“Jujur ini hasil yang mengecewakan walaupun dapat poin dan hanya satu main di kandang itu adalah sebuah kerugian dan ini akan memukul mental mereka,” pungkasnya.

Tunjukan mental juara. Ingsya alloh nyandak oleh2 6 poin..amiín…amin…amiin. Aminan atuh lur
Amin
bawa kembali MAKAN KONATE kang, masalah dari pertandingan kemaren ada di posisi Central Midfielder , kurangnya suplay untuk striker ,duet vlado basna harus sering untuk pertandingan” berikutnya . haturnuhun
Sepertinya perlu corong corong wawancara pemaen yang masih waras. jangan sampai pemain yang mentalnya memble di wawancarai dan menyebarkan pemikiran negatip yang mungkin jadi diaminkan orang banyak
contoh si kopral atep diwawancarai malah berharap “tim musuh tidak bangkit” , ketika seharusnya dia mengobarkan semangat pemain untuk berani lawan tim sekuat apapun
si dias ngomongkeun keberuntungan.. da ieu mah sepakbola lain judi
kalo skil udah beda jau masi belum mnang baru bisa bilang belum beruntung.. skil kaya kemarin masi kagok kagok gitu ma jgn bilang keberuntungan dulu lah..
semoga menang SIB !! sudah lebi bagus daripada jaman Ojan..
masih alus keneh pemain impor sigana teh dina hal wawancara mah,,,
Di komposisi pemain nu ayuena meskipun banyak samapi 26 orang pemain tapi jujur tidak ada pemain yang bisa memompa motivasi pemain baik dilapangan atau diluar lapangan dulu waktu persib juara ISL 2014 ada Firman Utina yang bisa memmbangkitkan semangat dan memotivasi pemain mesukipun bukan sebagai kapten pertama, harus ada pemain yang bisa menjadi pemompa semangat dan motivasi pemain ketika di dlam lapangan
Tetep masih butuh pisan permainan konate, robentino teu mere warna permainana pisan…, transfer setengah musim balencoso ribentino out.
Loba teuing pemaina pelatih bingungeun nerapkeun skema permainan,pemain pada-pada hayang ka pake ku pelatih jadi maena teu lepas
Smua pemain yg gabung persib hrs bermental baja.kalah,menang ataupun seri itu hal biasa dlm pertandingan.yg penting smua pemain n offisial hrs memperbaiki kesalahan.
Mental bonus,ngadenge rek dibere bonus gede lain kalahkah alus kalahkah nyorocod tu’ur nyepak bal kokoredeun
Si arif kuanon teu maenkeun, boro-boro maen di list oge eweuh
ngahaja teu dipaenken si arif teh jang di papua, supaya staminana terjaga. rekrut deui konate, duet jeng robertino, belencoso out,,,