Connect with us

Berita Nasional

Menpora Minta PSSI Mulai Gunakan VAR di Musim 2019

Published

on

Event Liga Berjenjang Piala Menpora 2019 sudah digelar dengan Bandung sebagai kota yang ditunjuk menggelar pembukaan. Dalam kompetisi yang mempertandingan lima kelompok usia ini, Kemenpora menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Teknologi ini sangat diharapkan bisa membantu kinerja wasit dalam mempimpin laga.

Imam Nahrawi pun mengungkapkan kenapa pihaknya menggunakan VAR pada kompetisi yang digelarnya sekalipun levelnya amatir. Ini untuk mengurangi potensi gesekan yang biasanya terjadi karena keputusan wasit yang kontroversial. Dengan VAR dirinya berharap semua itu bisa dikikis.

Dia juga mengaku terinspirasi dari event Bandung Premier League yang sudah lebih dulu menggunakan VAR. Meski statusnya hanyalah turnamen antar komunitas tapi sudah berani mengenalkan VAR pada publik Indonesia. Maka dari itu Piala Menpora yang juga digelar di berbagai daerah sengaja menggunakan VAR sebagai alat sosialisasi.

“Timbulnya keresahan, keributan baik antar klub, suporter dan masyarakat. Padahal substansi dari olahraga itu sendiri adalah sportivitas, respek dan fair play,” ujar Imam ketika menghadiri pembukaan Liga Berjenjang Piala Menpora 2019 di Stadion UPI, Sabtu (17/3) kemarin.

“Jadi ini (VAR) bukan barang yang asing, bisa diterapkan dan buktinya Bandung Premier Leegue ini bisa dilanjutkan ke Piala Menpora dengan memakai VAR,” lanjut dia.

Dia juga mengimbau kepada PSSI untuk mulai menggunakan VAR di musim 2019 ini. Nantinya operator kompetisi yang bergerak dan memberlakukan kebijakan ini untuk meningkatkan kualitas liga. Dengan adanya VAR, Imam berharap potensi gesekan dan kericuhan yang diakibatkan wasit tidak terjadi lagi.

“Tinggal PSSI memerintahkan kepada operator liga 1,2,3 bisa memakai teknologi ini. Saya kira engga ada salahnya dan akan membawa suasana gembira yang baru bagi seluruh klub, pemain, suporter dan tentu wasit itu sendiri,” ujarnya.

Advertisement
7 Comments

7 Comments

  1. kurupuk lada 🍥

    17/03/2019 at 21:42

    Aya plus minus na make var, salah sahiji na 90 menit bisa manjang jadi 2jam…

    • Oman

      17/03/2019 at 23:44

      Cobi jelaskeun

      • kurupuk lada 🍥

        18/03/2019 at 00:02

        Mun aya insiden na jero pertandingan bola biasana even kotak pinalti, tim anu ngarasa dirugikeun ku keputusan wasit sok menta direview na var, wasit perlu 2-3 menit jang review ti sudut pandang kamera2 nu nangkep even eta, mun aya 10x insiden bisa wae kan kang nu normalna 90mnt jadi 2 jam

        • Sinner

          18/03/2019 at 14:45

          Can tangtu dalam 1 pertandingan ada insiden seperti itu bahkan mungkin 1 pun belum pasti apalagi 10

          • Oman

            18/03/2019 at 15:09

            Leres kang.. contona di piala dunia kamari teu aya nu dugi 2 jam hehehehhe😄😃

          • kurupuk lada 🍥

            18/03/2019 at 15:19

            Bener can tangtu sih, tapi nempo pertandingan di urang, kualitas wasitna, kedewasaan pemaen tina keputusan wasit, comment2 pihak nu eleh nu cenderung nyalahkeun wasit…

  2. Mang Adjat

    18/03/2019 at 06:32

    Alus tah, jadi moal aya tim order. Ngan anu teu jujur bakal aya kapanasan lamun make VAR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Jalan Tuhan, Beckham Bisa Berkontribusi di Final Persembahan Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on

Setelah Robby Darwis tahun 1991, kini giliran Beckham Putra Nugraha pemain Persib Bandung yang sukses menggondol medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja untuk Timnas Indonesia. Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di final cabang sepak bola dalam skor 5-2 di Stadion National Olympic, Phnom Penh Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Beckham yang turun di babak extra time ia turut menyumbangkan gol pamungkas memanfaatkan kemelut di depan gawang Thailand. Saat itu tim Gajah Putih harus merana karena kalah jumlah pemain setelah tiga pemain mendapat kartu merah, dan satu pemain cedera dan tak bisa melanjutkan sisa waktu pertandingan.

Beckham turut senang bisa mempersembahkan setelah terakhir kali Robby Darwis meraihnya 32 tahun lalu. Penantian akan medali emas tersebut kini telah dipenuhi, suatu kebanggaan buat Beckham bisa berprestasi di level timnas.

“Ya Alhamdulillah bisa mempersembahkan emas setelah 32 tahun, ini satu kebanggaan dan bisa jadi motivasi untuk lebih baik,” perasaan Etam.

Ia sendiri mengaku emosional mencetak gol terakhir, lalu berselebrasi melepas jerseynya. Bagi adik kandung Gian Zola ini, Tuhan telah memberikan jalan untuknya bisa bermain dan mencetak gol. Andai saja pertandingan berakhir dalam waktu normal, Beckham tidak akan bermain pada final SEA Games 2023 malam itu.

“Alhamdulillah bisa jadi gol penutup, bisa dipercaya bermain di laga final, (waktu normal) 90 menit Beckham tidak bermain, kalau misal 90 menit selesai Beckham pasti enggak main, tapi ternyata sampai perpanjangan waktu. Jadi ini jalan Allah untuk Beckham main dan bisa cetak gol,” paparnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Indonesia Juara SEA Games, Rasa Penasaran Dedi Terbalaskan

Avatar photo

Published

on


Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bahagia karena timnas Indoesia sukses meraih medali emas SEA Games 2023. Ini seolah membayar kegagalan timnas di eranya yang tumbang dari Thailand di SEA Games 2013 lalu. Sedekade berlalu, Dedi akhirnya bisa melihat Indonesia menjadi juara.

Saat itu di edisi 2013, Dedi menjadi salah satu pemain timnas U-23 dan menjadi gelandang andalan. Namun dalam partai puncak, Thailand meraih kemenangan tipis 1-0 di Myanmar. Saat itu gol tunggal Sarawut Masuk jadi pembeda dalam laga yang digelar di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw.

“Pasti bangga nonton Timnas apalagi seperti terbalaskan di tahun 2013 di Myanmar, saya kalah 1-0 dari Thailand, pasti bangga,” tutur Dedi Kusnandar ketika diwawancara oleh awak media soal kesuksesan Indonesia meraih emas.

Perjuangan Indonesia di SEA Games 2023 berjalan dengan mulus dari fase grup hingga final. Meski memang ketika menghadapi Vietnam di semifinal dan Thailand di final, skuat asuhan Indra Sjafri cukup dibuat kerepotan. skor telak 5-2 pun akhirnya menutup petualangan hingga jadi juara.

Dedi mengatakan bahwa kinerja adik-adiknya begitu baik karena bisa mengatasi perlawanan Thailand yang dikenal sebagai lawan tangguh. “Saya selalu dengar final lawan Thailand itu kalah terus, di AFF, Asian Games, sampai ke SEA Games kalah lawan Thailand, itu kaya momoknya lah,” kata dia.

Ini juga menjadi awalan bagus bagi Indonesia agar bisa lebih percaya diri ketika akan melawan Thailand. Karena pada pertemuan sebelumnya, mental pemain Indonesia kerap kendor lebih dulu sebelum bertanding. Kini secara mental, menurutnya skuat Garuda harus lebih siap.

“Pastilah, sebelum bertanding itu susah tetapi akhirnya kita berubah mindset itu lah, kalau lawan thailand itu suka kalah sebelum bertanding. Ya secara psikologis itu selalu ada, apalagi kan kalau melawan Thailand, dengan kemenangan ini impactnya besar,” tutur dia.

Sang pemain senior pun berharap para penggawa timnas U-22 yang menjadi juara SEA Games 2023 bisa makin bersinar penampilannya di klub. “Kelihatan yang sering main di klubnya secara reguler, bagaiaman percaya dirinya, lihat mainnya ga tegang, ya banyak belajar dari kompetisinya,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Luis Milla Turut Bahagia Indonesia Raih Medali Emas

Avatar photo

Published

on


Pelatih Persib, Luis Milla turut berbahagia mendengar kabar kesuksesan timnas Indonesia menjuarai SEA Games 2023. Skuat asuhan Indra Sjafri mengalahkan Thailand di babak final dengan skor 5-2. Kemenangan ini mengulangi prestasi yang terakhir ditorehkan tahun 1991 lalu.

Dirinya memberi apresiasi kepada PSSI sebagai federasi yang sudah bekerja dengan baik. Karena dahaga atas gelar juara bisa dituntaskan dengan menunjuk pelatih dan juga komposisi pemain yang tepat. Perjuangan dari persiapan hingga memenangi laga final pun patut diacungi jempol.

“Saya merasa sangat senang dengan hasil yang didapat oleh timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara. Saya rasa PSSI sudah bekerja dengan sangat bagus,” ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia tahun 2017-2018 ini ketika diwawancara, Kamis (18/5).

Milla juga memuji kualitas pemain muda di tim U-22 ini. Karena Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan lahir dari kompetisi usia dini yang digelar di Indonesia dan nyaris semua sudah aktif bermain di Liga 1. Kini berikutnya jadi tugas klub untuk terus memelihara kemampuan pemain muda tersebut agar makin terasah.

“Dan para pemain muda yang muncul juga mempunyai talenta bagus, ini merupakan hal yang bagus tentunya. Ini penting bagi PSSI dan klub untuk terus melanjutkan pekerjaan yang bagus ini,” tandas pelatih yang akan menatap musim kedua bersama Persib Bandung ini.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending