Menpora Akhirnya Cabut Pembekuan PSSI
Tuesday, 10 May 2016 | 23:24
Setelah setahun memberikan status non aktif kepada PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya mencabut pembekuan tersebut. Imam telah menandatangani SK pencabutan pembekuan induk organisasi sepakbola nasional tersebut. Dia menegaskan ada dua alasan kenapa pembekuan tersebut dicabut. Salah satunya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan sepakbola Indonesia.
“Soal PSSI baru saja saya tanda tangani, saya cabut surat (SK Pembekuan) yang pernah kami keluarkan. Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA.”
“Yang kedua kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepakbola kepada hal yang lebih besar.” ujar Imam dilansir dari laman detik.com, Selasa (10/5).
Pembekuan sebelumnya diresmikan melalui surat keputusan (SK) Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April 2015. Setelah surat itu terbit, PSSI tidak bisa menggelar kompetisi resmi dan QNB League pun dihentikan ketika setiap tim baru berlaga sebanyak 2 kali. FIFA pun akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia karena dianggap sudah diintervensi oleh pihak ketiga yaitu pemerintah.
Namun kini klub-klub anggota PSSI sudah gerah dan sebanyak 85 klub anggota meminta untuk segera digelar Kongres Luar Biasa (KLB). Menyusul ketua saat ini, La Nyalla Mattalitti resmi ditunjuk sebagai tersangka. Kondisi itu pun direspon oleh Menpora karena dia melihat ada semangat dari klub yang ingin ada perubahan di susunan pejabat kepengurusan PSSI.
“Selain itu kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi,” tuturnya
Namun Imam juga menegaskan bahwa KLB bukanlah syarat, tapi merupakan komitmen untuk serius melakukan perubahan. Rencananya Menpora baru akan mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI pada Rabu (11/5) besok.
“Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang bersama sama yang ingin melakukan perubahan sepakbola, oleh karenanya pantas mengawasi,” terang Imam.

Setelah setahun memberikan status non aktif kepada PSSI, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akhirnya mencabut pembekuan tersebut. Imam telah menandatangani SK pencabutan pembekuan induk organisasi sepakbola nasional tersebut. Dia menegaskan ada dua alasan kenapa pembekuan tersebut dicabut. Salah satunya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan sepakbola Indonesia.
“Soal PSSI baru saja saya tanda tangani, saya cabut surat (SK Pembekuan) yang pernah kami keluarkan. Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA.”
“Yang kedua kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepakbola kepada hal yang lebih besar.” ujar Imam dilansir dari laman detik.com, Selasa (10/5).
Pembekuan sebelumnya diresmikan melalui surat keputusan (SK) Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April 2015. Setelah surat itu terbit, PSSI tidak bisa menggelar kompetisi resmi dan QNB League pun dihentikan ketika setiap tim baru berlaga sebanyak 2 kali. FIFA pun akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia karena dianggap sudah diintervensi oleh pihak ketiga yaitu pemerintah.
Namun kini klub-klub anggota PSSI sudah gerah dan sebanyak 85 klub anggota meminta untuk segera digelar Kongres Luar Biasa (KLB). Menyusul ketua saat ini, La Nyalla Mattalitti resmi ditunjuk sebagai tersangka. Kondisi itu pun direspon oleh Menpora karena dia melihat ada semangat dari klub yang ingin ada perubahan di susunan pejabat kepengurusan PSSI.
“Selain itu kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi,” tuturnya
Namun Imam juga menegaskan bahwa KLB bukanlah syarat, tapi merupakan komitmen untuk serius melakukan perubahan. Rencananya Menpora baru akan mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI pada Rabu (11/5) besok.
“Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang bersama sama yang ingin melakukan perubahan sepakbola, oleh karenanya pantas mengawasi,” terang Imam.

bismillahirrahmanirrahim
inallilahiwainnailaihirojiun
calon ketum anyarna oge moal jauh ti hinca, jokdri, gusti randa dkk
Alhamdulillah Ya Alloh mugia sagala dosa imam nahrowi dihapunten cing itampi amal solehna cing dilebetkeun kanu surga engkena
hatur nuhun pa menpora, mudah-mudahan dengan di cabutnya SK pembekuan. PSSI bisa bekerja kembali dengan baik….
Dengan dicabutnya SK Pembekuan PSSI ku anu nyieunna berarti sepakbola Indonesia diakui deui ku FIFA lamun kitu bawa deui Makan Konate ka PERSIB
teu samudah itu mang
selamat kepada menpora, jasa2 mu akan dikenang seluruh pecinta sepakbola Indonesia
asyik euy aya timnas deui
ALHAMDULILLAH ! SOK AH GEURA KLB, PILIH KETUA BARU DAN PENGURUS BARU YG KREDIBEL! SEMOGA SEPAKBOLA INDONESIA TAMBAH DEWASA, TIDAK HANYA PENGURUS TAPI JUGA SEMUANYA TERMASUK PARA SUPORTER YG MASIH KEKANAK-KANAKKAN!!
satu tahun…kamu kemana aja menporaaaa!!!!!
…ah.. aya wae Kang… ngasong di Tegalega..
Nya alus ari kitu mah,,,tadina mun teu di cabut wae sk na rek di cukur ku sya kumis menpora teh…tapi ayna mah moal jdi da geus di cabut…nuhun nya kang imam