Mendadak, In-Kyun Dilarang Tampil 2 Pertandingan
Sunday, 08 July 2018 | 12:16
Beberapa jam sebelum kick-off pertandingan Persib vs PSIS, Minggu (8/7/2018) malam dalam lanjutan Liga 1, Maung Bandung mendapat kabar tak mengenakkan. Ya, pemain asingnya In-Kyun Oh mendadak diberitahu dilarang bermain atas keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Penyebabnya adalah, pemain asal Korea Selatan itu terbukti melakukan pemukulan terhadap pemain Persija Sandi Sute saat pertandingan di PTIK Jakarta (30/7/2018) lalu. Ia dihukum dua pertandingan melawan PSIS (8/7) dan laga menghadapi Perseru (12/7) ditambah denda sebesar Rp. 25 juta.
“Merujuk kepada pada 49 ayat (1) d dan (2) Kode Disiplin PSSI, Sdr. Oh In-Kyun dihukum larangan bermain sebanyak dua (2) kali, pada pertandingan PERSIB vs PSIS Semarang, tanggal 8 Juli 2018, Perseru Serui vs PERSIB, tanggal 12 Juli 2018,” kutip website resmi klub Persib pada (8/7/2018) siang.
Tidak hanya In-Kyun, asisten pelatih sekaligus penerjemah Persib Fernando Soler pun ikut dilarang mendampingi klub di bench pemain termasuk di ruang ganti saat pertandingan melawan PSIS, Perseru, dan Persela. Itu tersebab protes berlebihannya kepada wasit cadangan di laga melawan Persija. Ia juga didenda Rp. 25 juta atas kasusnya tersebut
“Merujuk kepada pasal 17 jo. pasal 41 ayat (1) Kode Displin PSSI, Sdr. Fernando Soler dihukum larangan masuk ke ruang ganti serta duduk di bench sebanyak tiga pertandingan, pada pertandingan Persib Bandung vs PSIS Semarang, tanggal 8 Juli 2018, Perseru Serui vs Persib Bandung, tanggal 12 Juli 2018, Persela Lamongan, tanggal 16 Juli 2018,” kutip website official klub.

Beberapa jam sebelum kick-off pertandingan Persib vs PSIS, Minggu (8/7/2018) malam dalam lanjutan Liga 1, Maung Bandung mendapat kabar tak mengenakkan. Ya, pemain asingnya In-Kyun Oh mendadak diberitahu dilarang bermain atas keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Penyebabnya adalah, pemain asal Korea Selatan itu terbukti melakukan pemukulan terhadap pemain Persija Sandi Sute saat pertandingan di PTIK Jakarta (30/7/2018) lalu. Ia dihukum dua pertandingan melawan PSIS (8/7) dan laga menghadapi Perseru (12/7) ditambah denda sebesar Rp. 25 juta.
“Merujuk kepada pada 49 ayat (1) d dan (2) Kode Disiplin PSSI, Sdr. Oh In-Kyun dihukum larangan bermain sebanyak dua (2) kali, pada pertandingan PERSIB vs PSIS Semarang, tanggal 8 Juli 2018, Perseru Serui vs PERSIB, tanggal 12 Juli 2018,” kutip website resmi klub Persib pada (8/7/2018) siang.
Tidak hanya In-Kyun, asisten pelatih sekaligus penerjemah Persib Fernando Soler pun ikut dilarang mendampingi klub di bench pemain termasuk di ruang ganti saat pertandingan melawan PSIS, Perseru, dan Persela. Itu tersebab protes berlebihannya kepada wasit cadangan di laga melawan Persija. Ia juga didenda Rp. 25 juta atas kasusnya tersebut
“Merujuk kepada pasal 17 jo. pasal 41 ayat (1) Kode Displin PSSI, Sdr. Fernando Soler dihukum larangan masuk ke ruang ganti serta duduk di bench sebanyak tiga pertandingan, pada pertandingan Persib Bandung vs PSIS Semarang, tanggal 8 Juli 2018, Perseru Serui vs Persib Bandung, tanggal 12 Juli 2018, Persela Lamongan, tanggal 16 Juli 2018,” kutip website official klub.

Lihat begini Persib berat menjadi Juara, selain menghadapi Lawan2nya juga harus berhadapan langsung dengan was*t dan Pss* 🙁
Keun lah tong di palire,, pamaen jeung menejemen persib kudu tetep maen alus, sportif, solid sebagai tim, kitu oge bobotoh sing sportif. Prung ah!
naha ari tatangga teu disangki kitu, basa kamari pas persib balik kan di hadang ku sporterna cing naha ya asa teu kadenge di sangsi
PSSI didenda karena Liga 1 teu Profesional
Nu matak ulah legeg mimiluan berpolitik. PERSIB jangan mau di tarik tarik ke wilayah politik. Tau sendiri pssi sekarang pihak oposisi yg pegang bukan pihak cebong wkwkwk eh sekarang mau berpihak ke cebong lewat RK wkwkwk