Menanti Pertandingan ke-30 Arema vs Persib
Tuesday, 11 August 2015 | 14:59
Persib dan Arema adalah tentang sejarah yang pendek. Kata pendek ini bukan bermakna negatif dan menjadi bahan olok-olokan para fans sepakbola yang sudah mensejajarkan diri dengan penganut agama. Pendek karena mengikuti sejarah Arema yang baru muncul di pertengahan 80-an sehingga data-data pertandingan kedua tim nyaris lebih mudah untuk ditelusuri.
Pertandingan bertajuk pertandingan persahabatan malam ini merupakan pertemuan yang ketiga puluh bagi kedua tim yang lahir dari latar belakang yang berbeda. Pertandingan ini memang digelar untuk memperingati ulang tahun arema yang jatuh hari ini, 11 Agustus 2015. Dari duapuluh sembilan pertandingan sebelumnya, pertandingan ini adalah pertandingan tidak serius kedua bagi Arema dan Persib. Sisanya merupakan pertandingan serius, termasuk final turnamen paling santai di dunia, Inter Island Cup 2014 yang merupakan pertemuan terakhir kedua tim.
Pertandingan Arema dan Persib adalah pertandingan yang kebanyakan menghadirkan gol. Hanya dua pertandingan saja yang berakhir dengan skor kacamata. Sejak tahun 90, kedua tim telah total mencetak 65 gol yang berarti rata-rata 2,24 gol tercipta di setiap pertandingan. Bahkan, rata-rata 4 gol tercipta per pertandingan di 4 pertemuan terakhir mereka. Goal Fest.
Torehan 65 gol dicetak oleh 47 pemain dari kedua tim. Uniknya, hanya ada dua nama yang pernah membela Persib dan Arema dan mencetak gol ke gawang keduanya. Mereka adalah Christian Gonzales yang mencetak 3 gol ke gawang Arema dan 1 gol ke gawang Persib. Pemain lain adalah Charis Yulianto, mencetak 2 gol ke gawang Persib dan hanya satu gol saja ke gawang Arema.
Mencetak 38 gol ke gawang Arema, Persib memunculkan nama Sutiono sebagai top skor spesialis melawan Arema dengan torehan 5 gol. Semua gol kang Suti dicetak di awal tahun 90-an di mana masih ada pemisahan antara tim Perserikatan dan Galatama. Dua nama yang dekat dengan Sutiono adalah Atep dan Gonzales dengan masing-masing 3 gol.
Sedangkan di Arema, 3 gol Gustavo Lopez menjadikan pemain tengah itu sebagai top skor Arema sepanjang masa ke gawang Persib.
Dalam head to head kedua tim, catatan Persib lebih unggul dibanding Arema. Persib telah memenangkan 15 pertandingan dibandingkan Arema yang baru menang 9 kali, dan 5 pertandingan berakhir draw. Ini mungkin menjadi alasan pihak Arema menunjuk Persib sebagai calon lawan mereka. Selain akan menjadi hiburan, pertandingan melawan tim yang baru dikumpulkan dan pincang karena ketidak hadiran beberapa pemain andalannya itu akan bisa memperbaiki catatan rekor head to head tim tuan rumah.
Di ulang tahun Persib, 14 Maret 2010, kedua tim pernah bertemu. Saat itu, Persib yang menjadi tuan rumah berhasil unggul tipis 1-0 lewat gol Christian Gonzales. Malam ini, saat Arema berulang tahun, akan kah Arema menjaga kemeriahan pesta mereka dengan mengalahkan sang juara ISL 2014, atau sebaliknya, justru Persib yang berhasil merusak pesta di Malang. Patut kita nantikan.

Persib dan Arema adalah tentang sejarah yang pendek. Kata pendek ini bukan bermakna negatif dan menjadi bahan olok-olokan para fans sepakbola yang sudah mensejajarkan diri dengan penganut agama. Pendek karena mengikuti sejarah Arema yang baru muncul di pertengahan 80-an sehingga data-data pertandingan kedua tim nyaris lebih mudah untuk ditelusuri.
Pertandingan bertajuk pertandingan persahabatan malam ini merupakan pertemuan yang ketiga puluh bagi kedua tim yang lahir dari latar belakang yang berbeda. Pertandingan ini memang digelar untuk memperingati ulang tahun arema yang jatuh hari ini, 11 Agustus 2015. Dari duapuluh sembilan pertandingan sebelumnya, pertandingan ini adalah pertandingan tidak serius kedua bagi Arema dan Persib. Sisanya merupakan pertandingan serius, termasuk final turnamen paling santai di dunia, Inter Island Cup 2014 yang merupakan pertemuan terakhir kedua tim.
Pertandingan Arema dan Persib adalah pertandingan yang kebanyakan menghadirkan gol. Hanya dua pertandingan saja yang berakhir dengan skor kacamata. Sejak tahun 90, kedua tim telah total mencetak 65 gol yang berarti rata-rata 2,24 gol tercipta di setiap pertandingan. Bahkan, rata-rata 4 gol tercipta per pertandingan di 4 pertemuan terakhir mereka. Goal Fest.
Torehan 65 gol dicetak oleh 47 pemain dari kedua tim. Uniknya, hanya ada dua nama yang pernah membela Persib dan Arema dan mencetak gol ke gawang keduanya. Mereka adalah Christian Gonzales yang mencetak 3 gol ke gawang Arema dan 1 gol ke gawang Persib. Pemain lain adalah Charis Yulianto, mencetak 2 gol ke gawang Persib dan hanya satu gol saja ke gawang Arema.
Mencetak 38 gol ke gawang Arema, Persib memunculkan nama Sutiono sebagai top skor spesialis melawan Arema dengan torehan 5 gol. Semua gol kang Suti dicetak di awal tahun 90-an di mana masih ada pemisahan antara tim Perserikatan dan Galatama. Dua nama yang dekat dengan Sutiono adalah Atep dan Gonzales dengan masing-masing 3 gol.
Sedangkan di Arema, 3 gol Gustavo Lopez menjadikan pemain tengah itu sebagai top skor Arema sepanjang masa ke gawang Persib.
Dalam head to head kedua tim, catatan Persib lebih unggul dibanding Arema. Persib telah memenangkan 15 pertandingan dibandingkan Arema yang baru menang 9 kali, dan 5 pertandingan berakhir draw. Ini mungkin menjadi alasan pihak Arema menunjuk Persib sebagai calon lawan mereka. Selain akan menjadi hiburan, pertandingan melawan tim yang baru dikumpulkan dan pincang karena ketidak hadiran beberapa pemain andalannya itu akan bisa memperbaiki catatan rekor head to head tim tuan rumah.
Di ulang tahun Persib, 14 Maret 2010, kedua tim pernah bertemu. Saat itu, Persib yang menjadi tuan rumah berhasil unggul tipis 1-0 lewat gol Christian Gonzales. Malam ini, saat Arema berulang tahun, akan kah Arema menjaga kemeriahan pesta mereka dengan mengalahkan sang juara ISL 2014, atau sebaliknya, justru Persib yang berhasil merusak pesta di Malang. Patut kita nantikan.
