Menang Lawan UNI dan Setia, Masalah Klasik Persib Belum Teratasi
Saturday, 05 January 2013 | 16:50Persib Bandung menggelar pertandingan uji coba melawan UNI dan Setia di Lapangan Pusdikpom, Cimahi, Sabtu (5/1) pagi. Persib menang 5-0. Namun Persib masih menunjukkan beberapa kelemahan serupa yang belum teratasi di lapangan.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengatur pertandingan agar dilaksanakan dalam durasi 2 x 60 menit. Pada paruh pertama pertandingan, Persib tampil menghadapi Setia. Pemain yang diturunkan adalah I Made Wirawan, Jajang Sukmara, Naser Al Sebai, Abanda Herman, Supardi, Atep, Hariono, Mbida Messi, M Ridwan, Kenji Adachihara dan Dzumafo Epandi.
Pada babak pertama ini Persib menang dengan skor 1-0. Gol tunggal dicetak Kenji pada menit ke-50 melalui tandukan kepalanya. Setia tampil defense, menumpuk pemain di belakang yang bermain cukup disiplin. Hal itu menyulitkan Persib mengembangkan permainan.
“Pertandingan (babak) pertama, terus terang ada banyak sekali kesalahan dalam sentuhan. Sebetulnya dari skema permainan tidak banyak salah, tapi kontrol (bola) dan passing banyak yang gagal. Mungkin karena baru adaptasi lapangan, karena baru sekarang kita pakai lapangan ini,” tutur Janur usai pertandingan.
Pada paruh kedua Persib menghadapi UNI. Di paruh kedua ini Janur mulai melakukan pergantian pemain. Permainan UNI yang lebih terbuka, membuat Persib lebih produktif dari segi gol. Persib mencetak 4 gol di babak kedua, masing-masing oleh Kenji (menit 8), Ridwan (10′), Airlangga (41′) dan Sigit Hermawan (51′).
“Ada masalah di sentuhan. Tapi setelah saya koreksi pada saat istirahat, ada perubahan. Perbaiki di sentuhan bola, lebih tenang dan lebih mengalir. Tadi terlalu lama, tidak secepat babak kedua alur bolanya,” ujar Janur.
Ketenangan dalam menghadapi tim dengan permainan bertahan atau negative football masih menjadi bahan evauasi Janur. Di samping itu, persoalan klasik yakni penyelesaian akhir pun masih menjadi bahan perbaikan.
“Finishing touch masih kurang. Kita lihat babak pertama juga banyak peluang tapi bola masih belum akurat. Atau seperti Kenji yang terlambat masuk. Crossing pun masih banyak yang belum tepat,” papar Janur.
Cara mengatasi kelemahan-kelemahan ini adalah dengan latihan terus menerus. Namun secara fisik, Janur menyebut kondisi pemainnya bagus. Terbukti dengan pertandingan 2 x 60 menit dan hanya melakukan pergantian pemain di setengah babak kedua, menunjukkan kebugaran pemain prima.
Janur mengakui pertandingan ini tidak memenuhi target yang diharapkan. Kedua tim lawan tidak memberikan penekanan sehingga lini belakang Persib tidak teruji. “Tapi dari disiplin main kita sudah dapat. Karena lawan Persipura, harus main disiplin,” tambahnya.

Persib Bandung menggelar pertandingan uji coba melawan UNI dan Setia di Lapangan Pusdikpom, Cimahi, Sabtu (5/1) pagi. Persib menang 5-0. Namun Persib masih menunjukkan beberapa kelemahan serupa yang belum teratasi di lapangan.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengatur pertandingan agar dilaksanakan dalam durasi 2 x 60 menit. Pada paruh pertama pertandingan, Persib tampil menghadapi Setia. Pemain yang diturunkan adalah I Made Wirawan, Jajang Sukmara, Naser Al Sebai, Abanda Herman, Supardi, Atep, Hariono, Mbida Messi, M Ridwan, Kenji Adachihara dan Dzumafo Epandi.
Pada babak pertama ini Persib menang dengan skor 1-0. Gol tunggal dicetak Kenji pada menit ke-50 melalui tandukan kepalanya. Setia tampil defense, menumpuk pemain di belakang yang bermain cukup disiplin. Hal itu menyulitkan Persib mengembangkan permainan.
“Pertandingan (babak) pertama, terus terang ada banyak sekali kesalahan dalam sentuhan. Sebetulnya dari skema permainan tidak banyak salah, tapi kontrol (bola) dan passing banyak yang gagal. Mungkin karena baru adaptasi lapangan, karena baru sekarang kita pakai lapangan ini,” tutur Janur usai pertandingan.
Pada paruh kedua Persib menghadapi UNI. Di paruh kedua ini Janur mulai melakukan pergantian pemain. Permainan UNI yang lebih terbuka, membuat Persib lebih produktif dari segi gol. Persib mencetak 4 gol di babak kedua, masing-masing oleh Kenji (menit 8), Ridwan (10′), Airlangga (41′) dan Sigit Hermawan (51′).
“Ada masalah di sentuhan. Tapi setelah saya koreksi pada saat istirahat, ada perubahan. Perbaiki di sentuhan bola, lebih tenang dan lebih mengalir. Tadi terlalu lama, tidak secepat babak kedua alur bolanya,” ujar Janur.
Ketenangan dalam menghadapi tim dengan permainan bertahan atau negative football masih menjadi bahan evauasi Janur. Di samping itu, persoalan klasik yakni penyelesaian akhir pun masih menjadi bahan perbaikan.
“Finishing touch masih kurang. Kita lihat babak pertama juga banyak peluang tapi bola masih belum akurat. Atau seperti Kenji yang terlambat masuk. Crossing pun masih banyak yang belum tepat,” papar Janur.
Cara mengatasi kelemahan-kelemahan ini adalah dengan latihan terus menerus. Namun secara fisik, Janur menyebut kondisi pemainnya bagus. Terbukti dengan pertandingan 2 x 60 menit dan hanya melakukan pergantian pemain di setengah babak kedua, menunjukkan kebugaran pemain prima.
Janur mengakui pertandingan ini tidak memenuhi target yang diharapkan. Kedua tim lawan tidak memberikan penekanan sehingga lini belakang Persib tidak teruji. “Tapi dari disiplin main kita sudah dapat. Karena lawan Persipura, harus main disiplin,” tambahnya.

Alach,kmh atuch ari msh aya Masalah mh mangkaning lwn Persipura sakedeung deui? Coba Tingkatkeun deui lach ka kompakanana! Cius lach Cius Maena!
ayo ath persib lebih dikompakan deui masih banyak lawan2 mu yg lebih bagus dri persipura jangn sampai kekalahn II CUP melawan persimam terulang kembali jdi jangnlah banyk masalh yg slalu di prmasalhkn yg bisa menghambat prestasi.”katanya persib mau jdi juara IsL”tpi klo masih banyk masalh gk mungkin vsan. By Bobotoh Sejati
Hariwang,aing hariwang,ka Persib ujicoba jeung kelas Teri wae,pelatihna loba teori,teori,teori wae taktik nu tiheula digembar gemborkeun Teh euweuh katingali,cenah aya tiki taka lah,itu ini lah,eeeh pas tandang keook deui kumaha engke lamun van dijk datang deuk taktik naon nu dibikeun ka manehna, pemaen mah aralus kabeh ieu Teh,teuing pelatihna bisa moal kitu?
semoga kang nurjaman cpet cpet bisa ngatasin masalah klasik nya,
AMINNNNNN
Hyanq JUARA Mahh peLattihna kkudu kku Joshe Mourinho