Menang di Menit Akhir, Janur: Pertandingan Seru dan Menegangkan
Sunday, 26 October 2014 | 19:32
Persib Bandung terhindar dari hasil seri dan berbagi satu poin dengan Mitra Kukar. Pada waktu tambahan di penghujung pertandingan, Vladimir Vujovic mencetak gol balasan sehingga Persib menang 2-1 di pertandingan lanjutan babak 8 besar Indonesia Super League 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/10) sore.
Mitra Kukar unggul lebih dulu berkat gol Dzumafo Epandi. Tak lama kemudian, Firman Utina mencetak gol penyeimbang.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengakui bahwa di babak pertama tim tamu lebih mengendalikan jalannya pertandingan. Kendati demikian, pelatih asal Majalengka ini menilai serangan yang dilancarkan tim besutan Stefan Hansson tidak ada yang benar-benar mengancam gawang I Made Wirawan.
“Cukup seru pertandingan hari ini. Di 15 menit babak pertama kita cukup menekan mereka, setelah itu mereka memegang kendali. Tapi menurut saya mereka itu hanya melakukan ball possession, tapi tidak sempat mengancam gawang kita. Sebaliknya, kita dengan beberapa serangan atau counter attack. Akhirnya mereka tidak lebih banyak menciptakan peluang,” urai Janur dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Di paruh kedua, Persib berhasil memperbaiki keadaan. Terlebih, tim Naga Mekes terpaksa melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain sejak menit 69 karena Abdul Gamal diganjar kartu merah.
“Di babak kedua kita lebih baik dari mereka, terbukti dengan mencetak 2 gol, apalagi setelah mereka dengan 10 pemain. Di lapangan terjadi pertandingan yang seru dan menegangkan, kita baru bisa memenangkan di menit akhir. ini menandakan bahwa pertandingan cukup seru dan performa pemain cukup hebat,” sambungnya.

Persib Bandung terhindar dari hasil seri dan berbagi satu poin dengan Mitra Kukar. Pada waktu tambahan di penghujung pertandingan, Vladimir Vujovic mencetak gol balasan sehingga Persib menang 2-1 di pertandingan lanjutan babak 8 besar Indonesia Super League 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/10) sore.
Mitra Kukar unggul lebih dulu berkat gol Dzumafo Epandi. Tak lama kemudian, Firman Utina mencetak gol penyeimbang.
Pelatih Persib Jajang Nurjaman mengakui bahwa di babak pertama tim tamu lebih mengendalikan jalannya pertandingan. Kendati demikian, pelatih asal Majalengka ini menilai serangan yang dilancarkan tim besutan Stefan Hansson tidak ada yang benar-benar mengancam gawang I Made Wirawan.
“Cukup seru pertandingan hari ini. Di 15 menit babak pertama kita cukup menekan mereka, setelah itu mereka memegang kendali. Tapi menurut saya mereka itu hanya melakukan ball possession, tapi tidak sempat mengancam gawang kita. Sebaliknya, kita dengan beberapa serangan atau counter attack. Akhirnya mereka tidak lebih banyak menciptakan peluang,” urai Janur dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Di paruh kedua, Persib berhasil memperbaiki keadaan. Terlebih, tim Naga Mekes terpaksa melanjutkan pertandingan dengan 10 pemain sejak menit 69 karena Abdul Gamal diganjar kartu merah.
“Di babak kedua kita lebih baik dari mereka, terbukti dengan mencetak 2 gol, apalagi setelah mereka dengan 10 pemain. Di lapangan terjadi pertandingan yang seru dan menegangkan, kita baru bisa memenangkan di menit akhir. ini menandakan bahwa pertandingan cukup seru dan performa pemain cukup hebat,” sambungnya.

Timna seruna pak jajang,nu aya ge monoton maenna untung we keur lucky bingit……
Buat kedepannya tolong pak jajang jangan patahkah semangat juara anak2 persib dengan strategi monoton yg bapak buat…..ok
Hidup persib
@fajar :sia weh anu ngalatihna….ieu lain ku lucky jang tapi kerja keras pemain jeung pelatih
bener kang papay setuju pisan, amun si fajar bisa mah sok weh sina ngalatih asa sangeunah na kitu ngomong th
Leres ari tegangnamah sok sieun eleh abdimah persib, Semoga Bandung mengirimkan dua tim ke semifinal dan persib juaranya
jibril paenkeun atuh karunya
Salut buat PERSIB,saya mah cuma bisa mendoakan persib yg terbaik aja ah,,,
#caket ka JUARA SIB
Hatur nhun atos dipercya janteun pelatih ku akang2 nang panginteun didukung ku akang 2 an we meren nya…
Hahahahaha
Akh namina penonton sok enak memang nyarios mah,praktekna we nu rda hese mah leres akang2…
Nu penting mah persib kedah juara we taun ayena mah…..
Hidup persib
Kritik membangun itu harus demi untuk kemajuan