Menang 5-0, Mustika Hanya Targetkan Pasukannya Main Menghibur
Friday, 26 June 2015 | 20:47
Calon kuat juara Liga Ngabuburit 2015 kategori KU 20-39, 21 Champions Family meraih kemenangan mudah di laga perdananya menghadapi PFC A. Wajar memang tim ini diunggulkan, pasalnya disana bercokol pemain nasional yang merupakan mantan punggawa Persib U-21. Dikatakan oleh sang arsitek, Mustika Hadi, dia sebenarnya lebih mengutamakan timnya bermain menghibur dan tidak perlu bermain terlalu agresif. Mengingat kondisi lapangan yang tidak rata.
“Instruksi saya tadi yang penting hati-hati melihat kondisi lapangan. Mereka itu aset klub di liga. Kalau ada perubahan di kompetisi, bergulir lagi tapi mereka cedera kan bahaya. Tapi saya tetap minta mereka untuk hibur penonton, gitu aja,” ujar Mustika dalam wawancara di Stadion Persib, Jumat (26/6)
Menurut Mustika yang merupakan mantan pelatih Persib U-21, dia mengatakan bahwa kekompakan pemainnya sudah mulai diasah sejak masih di level junior. Namun dia mengakui bahwa kerjasama timnya sedikit terganggu karena setiap pemain sudah terbiasa dengan pakem timnya masing-masing di kompetisi ISL.
“Jadi prosesnya sebenarnya kita udah utuh tapi mereka sekarang kan gabung sama macam-macam pelatih. Saya lihat kemampuan skill mereka sebagai pendukung bermain organisasi,” terangnya.
Mengenai tim lawan yang akan mereka hadapi selanjutnya, Mustika mengatakan dia kembali tidak akan menaruh beban di pundak anak asuhnya. “Kekuatan dari tim fitness itu kita hanya tahu mereka main draw. Kita lihat nanti saja. Tapi saya minta mereka tetap tunjukan kemampuan dan hibur penonton,” tukasnya.


Calon kuat juara Liga Ngabuburit 2015 kategori KU 20-39, 21 Champions Family meraih kemenangan mudah di laga perdananya menghadapi PFC A. Wajar memang tim ini diunggulkan, pasalnya disana bercokol pemain nasional yang merupakan mantan punggawa Persib U-21. Dikatakan oleh sang arsitek, Mustika Hadi, dia sebenarnya lebih mengutamakan timnya bermain menghibur dan tidak perlu bermain terlalu agresif. Mengingat kondisi lapangan yang tidak rata.
“Instruksi saya tadi yang penting hati-hati melihat kondisi lapangan. Mereka itu aset klub di liga. Kalau ada perubahan di kompetisi, bergulir lagi tapi mereka cedera kan bahaya. Tapi saya tetap minta mereka untuk hibur penonton, gitu aja,” ujar Mustika dalam wawancara di Stadion Persib, Jumat (26/6)
Menurut Mustika yang merupakan mantan pelatih Persib U-21, dia mengatakan bahwa kekompakan pemainnya sudah mulai diasah sejak masih di level junior. Namun dia mengakui bahwa kerjasama timnya sedikit terganggu karena setiap pemain sudah terbiasa dengan pakem timnya masing-masing di kompetisi ISL.
“Jadi prosesnya sebenarnya kita udah utuh tapi mereka sekarang kan gabung sama macam-macam pelatih. Saya lihat kemampuan skill mereka sebagai pendukung bermain organisasi,” terangnya.
Mengenai tim lawan yang akan mereka hadapi selanjutnya, Mustika mengatakan dia kembali tidak akan menaruh beban di pundak anak asuhnya. “Kekuatan dari tim fitness itu kita hanya tahu mereka main draw. Kita lihat nanti saja. Tapi saya minta mereka tetap tunjukan kemampuan dan hibur penonton,” tukasnya.
