Connect with us

Berita Persib

Menang 3-1 Atas Arema, Persib Melaju ke Final ISL 2014

Published

on

foto-persib-bandung-vs-arema-semifinal-isl-2014-SIM_4765

Dramatis dan penuh perjuangan Persib Bandung akhirnya melangkah ke partai puncak final Indonesia Super League 2014. Di babak semifinal, Persib berhadapan dengan Arema Cronus di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Selasa (4/10) malam. Persib tertinggal lebih dulu berkat gol Alberto Goncalves. Namun pasukan Maung Bandung bangkit dan membalas 3 gol lewat Vladimir Vujovic, Atep dan Konate Makan.

Persib akan menghadapi Persipura Jayapura di babak final yang akan dihelat 7 November nanti. Persipura sudah lebih dulu memastikan diri ke final setelah mengalahkan Pelita Bandung Raya, 2-0.

Berbeda dari pertandingan semifinal lainnya yang diawali dengan permainan yang hati-hati dari kedua tim, di partai ini kedua tim langsung tancap gas. Namun di sepertiga pertama babak satu, penguasaan bola dipegang kubu Arema.

Tim besutan Suharno langsung memberikan tekanan-tekanan ke area pertahanan Persib. Sementara Maung Bandung cenderung bermain menunggu dan mencoba buka peluang lewat serangan balik.

Permainan mulai berimbang di pertengahan paruh pertama ini. Namun Persib nyaris kecolongan akibat kesalahan yang dilakukan Made Wirawan. Kiper asal Bali ini tidak menyadari bahwa kehadiran Gonzales di dekatnya bisa menjadi ancaman berbahaya. Bola yang sedang dikuasai Made hampir saja dicolong oleh pemain berstatus naturalisasi itu. Made langsung menendang bola tersebut. Tak dinyana, bola jatuh di kaki Bustomi. Tanpa berlama-lama, kapten Arema itu langsung melakukan tembakan. Untung bagi Persib, bola sepakan Bustomi melenceng tipis ke kiri gawang Made Wirawan.

Persib mendapat peluang pada menit 26. Sepak pojok Firman kemudian diarahkan Tantan ke depan gawang. Sayang, bola tersebut gagal disambut pemain Persib.

Meski lebih unggul ball possession, Arema kesulitan menerobos pertahanan Persib. Alhasil, pemain Singo Edan mencoba peruntungan dari tendangan jarak jauh. Menit 32, tendangan keras Gonzales dari luar kotak penalti masih melebar tipis ke kiri gawang Persib. Menit 41, Made melakukan penyelamatan penting dengan menempis tendangan jarak jauh yang sangat terarah dari Gustavo Lopez.

Sementara peluang Persib lainnya di babak satu terjadi pada menit 35. Mendapat umpan dari Konate, Tantan melakukan penetrasi dan sukses melewati Igbonefo. Sayang, bola tendangannya masih jatuh tipis di sisi kanan gawang Kurniawan.

Wasit Handri Kristanto meniup peluit waktu turun minum dengan skor masih 0-0. Handri mengeluarkan 2 kartu kuning untuk Bustomi dan Alfarizi.

Satu menit setelah kick off babak kedu, petaka datang bagi Persib. Umpan Gustavo diarahkan kepada Beto. Berhadapan dengan Beto, Vujovic berniat menghalau bola namun gagal. Dan Beto menendang bola tersebut menusuk tepat ke gawang Persib tanpa tertahan Made Wirawan. Persib tertinggal 0-1.

Terlecut oleh gol Arema, determinasi Persib meningkat. Terlihat dari semakin banyaknya anak asuh Jajang Nurjaman ini merancang serangan. Menit 69, Konate memberi umpan yang diteruskan tendangan Balik Bandung Ferdinan. Tapi bola tendangannya lemah dan mudah diamankan kiper. Dua menit kemudian, mendapat umpan dari Hariono yang baru masuk menit 59 menggantikan Taufiq, tendangan Konate pun terlampau lemah

Belum juga mencetak gol, Janur kembali mengubah komposisi pemain. Tantan ditarik keluar dan memasukkan Atep pada menit 76.

Di kubu Arema, Suharno pun mulai melakukan pergantian pemain. Menit 78, Benny Wahyudi masuk menggantikan Gathuessi. Dan menit 79 Lopez ditarik keluar. Sebagai gantinya, Arema memainkan Sukadana.

Persib akhirnya berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit 83. Adalah Vladimir Vujovic, pemain yang turut berperan atas bobolnya gawang Persib, membalas kesalahannya. Berawal dari tendangan sudut Firman, kemudian diblok pemain lawan. Bola liar disundul Konate dan diselesaikan dengan baik oleh tendangan Vujovic di depan gawang. Skor imbang 1-1.

Menit 87, untuk menambah daya serang, Suharno mengorbankan seorang gelandang bertahannya, Bustomi. Kemudian memasukkan striker, Samsul Arif.

Skor 1-1 bertahan hingga habis waktu normal 90 menit. Pertandingan dilanjutkan dengan babak extra time 2 x 15 menit.

Di awal babak extra time ini giliran Persib yang mengagetkan Arema. Baru satu menit, Atep berhasil membobol gawang Kurniawan setelah mendapat assist Konate. Persib berbalik memimpin 2-1.

Gol ini merontokkan mental Arema. Karena di sisi lain, Persib semakin di atas angin. Firman Utina cs kini lebih menguasai jalannya pertandingan.

Menit 95, tendangan Konate dihalau kiper Arema. Dua menit kemudian, kiper yang juga kakak dari Kurnia Meiga ini kembali harus bekerja keras menjaga gawangnya. Kurniawan berhasil menepis bola tendangan bebas Firman.

Arema tak tinggal diam. Menit 99, berawal dari sepak pojok Benny, sundulan Samsul masih bisa diantisipasi Made Wirawan.

Janur cukup efektif menyimpan jatah pergantian pemain. Karena pada menit 100, ia masih bisa memasukkan tenaga segar M Agung Pribadi untuk menambah pertahanan. Serta menarik keluar pemain gelang serang, Firman Utina.

Di 15 menit kedua, Persib semakin nyaman memainkan ball possession. Sedangkan kubu Arema terlihat kian frustasi.

Menit 106, Ferdinand nyaris menyematkan namanya di papan skor. Sayang, setelah duel dengan pemain belakang Arema, tendangan Ferdinand masih bisa ditepis Kurniawan.

Persib tak kurang peluang. Setidaknya 2 kali tendangan jarak jauh dilepaskan anak-anak Maung Bandung. Tendangan Atep melebar ke kanan. Serta tembakan Konate melenceng ke kiri.

Dalam keadaan tertinggal, fisik terkuras, konsentrasi melemah dan mental merosot, pemain Arema melakukan blunder. Bermaksud memberikan back pass kepada kiper, Alfarizi justru menjadi pengumpan atas gol Persib yang ketiga. Konate berlari mengambil bola back pass tersebut, mengecoh kiper can menceploskan si kulit bundar ke gawang Arema.

Persib menang dengan skor akhir 3-1.

Lineup Persib: I Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Taufiq, Firman Utina (C), Konate Makan, M Ridwan, Tantan, Ferdinand Sinaga.

Cadangan: Shahar Ginanjar, Abdul Rahman, Jajang Sukmara, M Agung Pribadi, Hariono, Atep, Djibril Coulibaly.

Lineup Arema: Ahmad Kurniawan, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, Purwaka Yudi, Alfarizi, Juan Revi, Ahmad Bustomi (C), Gustafo Lopez, Hendro Siswanto, Alberto Goncalves, Christian Gonzales.

Cadangan: I Made Wardhana, Benny Wahyudi, I Gede Sukadana, Jimi Suparno, Dendy Santoso, Sunarto, Samsul Arif.

Advertisement
35 Comments

35 Comments

  1. adhie

    05/11/2014 at 08:58

    selamat wat persib anu tos masihan k bungah……k sa kbh warga jbr n bobotoh…….bravo persibbbb……….

  2. Rohmat Woengkhul

    05/11/2014 at 09:18

    Mantep lah Sib, persib nu aink, jawara nu persib….

  3. a indra

    05/11/2014 at 09:28

    ALHAMDULILLAH,, ngimpi teh kabuktian euy meunang 3-1….persipura mah lewat 2-0 we…bawa piala ka bandung…..

  4. bobotoh bageur

    05/11/2014 at 12:39

    haturr nuhunnnn…kasadayana, pelatih, pemaen, manager, official, bobotoh saalam dunya…cirambay ningali PERSIB maen…sing hade maen di final…di do’a keun sing kenging…ammiiiinnn…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Ciro Alves Siap Layani DDS Buat Jadi Top Skor Liga 1 2022/2023

Avatar photo

Published

on


Musim yang tidak mudah bagi Ciro Alves di Liga 1 2022/2023. Direkrut Persib Bandung dari Persikabo 1973, ia langsung menderita cedera patah tulang bahu di awal musim. Cedera tersebut cukup mempengaruhi penampilannya di atas lapangan.

Namun seiring berjalannya waktu, Ciro bisa menemukan lagi sisi permainan terbaiknya. Itu tidak lepas dari dukungan David da Silva—rekan senegaranya di Persib—yang beberapa kali memberikan assist bahkan jatah eksekusi penaltinya kepada Ciro. Semua bersatu membuat Persib lebih baik.

“Musim ini memang tidak mudah, mengawali musim dengan cedera parah dan sempat kesulitan untuk kembali menuju performa puncak. Tapi, saya senang musim ini karena semua bersatu untuk memberikan yang terbaik,” kata Ciro seperti dilansir situs resmi klub.

Salah satu orang yang membantu Ciro beradaptasi di Persib, jawabannya tentu David da Silva. DDS yang tak egois membantu rekannya tersebut mencetak gol dan kembali percaya diri. Ciro kini Sudah mencetak 10 gol dalam 27 pertandingan. “Saya ingin lebih banyak (gol) lagi tentunya,” sebut Ciro.

Kini saatnya pemain bernomor punggung 77 itu balik mendukung DDS agar bisa menjadi top skor Liga 1 2022/2023. DDS juga diambang pemecahan rekor pencetak gol terbanyak klub dalam semusim mengungguli Sutiono Lamso (1994-1995) dan Sergio van Dijk (2013).

Ciro sepakat akan mendorong DDS terus mencetak gol pada sisa empat pertandingan ke depan melawan Persija Jakarta, Persis Solo, Persita Tangerang, dan Persikabo 1973. “Saya sekarang cukup menikmati bermain di posisi ini. Saya siap melayani dan membantu dia (DDS) untuk memberikan yang terbaik bagi Persib,” papar Ciro.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Peluang DDS Pecahkan Rekor Klub dan Top Skor Liga 1

Avatar photo

Published

on

David da Silva (DDS) pemain Persib Bandung yang berhasil menyamai rekor pencetak gol terbanyak dalam semusim dengan 21 gol milik Sutiono Lamso (1994/1995) dan Sergio van Dijk (2013). Hal itu DDS capai ketika mampu mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC di laga tunda pekan ke-18 Liga 1 2022/2023.

Bermain di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, DDS berhasil menggandakan keunggulan 2-0 pada menit ke-66 lewat sepakan kaki kanan. Tendangan penyerang asal Brasil itu meluncur deras ke dalam gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho.

DDS mengaku senang bisa membuat sejarah individu di tim sebesar Persib. David bahkan berpeluang besar menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub dengan memecahkan rekor lebih dari 21 gol dalam semusim, mengingat masih ada empat pertandingan sisa di depan.

“Saya sangat bahagia bisa membantu tim dan dengan kerja keras, bisa membuat sejarah di tim ini. Saya bisa mencapai banyak hal tentunya dengan dukungan tim dari dalam lapangan,” kata David seperti dikutip laman resmi klub.

Selain berpeluang memecahkan rekor klub, DDS juga kini memimpin daftar top skor Liga 1 untuk memenangkan sepatu emas. Pemain berusia 33 tahun itu masih akan bekerja keras membawa Maung Bandung finish di posisi terbaiknya di akhir musim Liga 1 2022/2023. Meski peluang juara terbilang kecil namun ia akan fokus memenangkan pertandingan demi pertandingan.

“Kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang baik. Saya senang bisa berjuang untuk jersey ini di setiap pertandingan. Sekarang, saya ingin kita terus melanjutkan perjalanan karena ini belum berakhir,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Alasan Robi dan Kakang Belum Gabung Agenda TC Timnas

Avatar photo

Published

on


Robi Darwis dan Kakang Rudianto diturunkan Persib saat berhadapan dengan Bhayangkara FC. Kedua pemain ini dapat dispensasi untuk tetap membela klub dan absen pada sesi pemusatan latihan timnas U-20 di Jakarta. Kedua pemain muda tersebut baru akan gabung timnas saat bertolak ke Korea Selatan pada awal April.

“Kami sudah menjalin komunikasi dan sudah mendapat izin juga bahwa mereka masih akan tetap bersama kami hingga pertandingan pada tanggal 31 (melawan Persija),” terang pelatih Persib, Luis Milla dalam jumpa pers seusai laga, Jumat (24/3).

Sang pelatih menyebut bahwa peran kedua pemain ini cukup besar bagi tim di kompetisi. Apalagi Persib membutuhkan tenaganya untuk meraih kemenangan dan menjaga posisi di papan atas klasemen. Sedangkan Robi dan Kakang tentunya perlu ajang untuk mengasah kemampuan di kompetisi level tertinggi tanah air.

“Rencana saya adalah semua pemain harus merasa penting di dalam tim. Menurut saya Kakang dan Robi adalah pemain muda dan mereka merasa lapar untuk bermain dan bertarung atau bahkan belajar,” ujar pelatih berusia 57 tahun tersebut.

Menurutnya justru menjadi kesempatan bagus bagi pemain-pemain muda untuk bermain bersama klub di liga. Karena mereka bisa menimba ilmu serta pengalaman yang nantinya bisa dibawa sebagai bekal saat membela timnas. Terlebih saat ini Robi dan Kakang diandalkan untuk menambal Marc Klok dan Rachmat Irianto yang dipanggil timnas senior.

“Jadi menurut saya di usianya yang sekarang mereka terus berusaha berbenah menjadi lebih baik dan terus berlatih. Mereka punya kesempatan bermain dan hari ini tiga pemain timnas senior tidak bisa tampil dan ini kesempatan bagi pemain muda,” jelasnya.

“Mereka punya kualitas dan kapasitas, jadi mereka juga dibutuhkan oleh klub. Mereka ada dalam posisi ya bisa membantu tim, baik itu pemain muda maupun pemain yang sudah berpengalaman, yang terpenting adalah tim,” ujar Milla memungkasi.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending