Menang 1-0, PBR Hentikan Persita di IIC
Tuesday, 14 January 2014 | 22:14
Laga kedua kontestan grup Jawa 1 turnamen Inter Island Cup kembali tersaji Selasa (14/1) sore tadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Pertandingan ini mempertemukan Pelita Bandung Raya dengan Persita Tanggerang, klub yang hari sebelumnya dibekuk 7-1 oleh Persib Bandung. Di laga pertama, PBR bermain imbang, 1-1, melawan Persijap Jepara.
Dalam pertandingan yang juga disaksikan oleh pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, kedua tim banyak merubah komposisi pemain yang diturunkan. Persita menyimpan penyerang andalannya, Christian Carrasco dan mengganti dengan penyerang lainnya yaitu Sirvi Arvani. Sedangkan Pelita Bandung Raya menyimpan sekaligus
3 gelandang muda andalannya yaitu David Laly, Rizky Pellu dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Pertandingan berlangsung dengan cukup monoton selama babak pertama. Bola terlalu banyak berkutat di tengah lapangan karena kedua tim sama-sama bermain menekan. Baru di menit 20 Persita mendapat peluang melalui Dirga Lasut, tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih lemah. Di menit 40 pun Persita kembali mendapat peluang, namun sundulan Kenji Adachihara masih dapat dihadang kiper. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, pelatih PBR memasukan Kim Jeffrey Kurniawan dan hasilnya cukup terasa. Permainan PBR menjadi lebih hidup dan mulai memberikan ancaman terhadap gawang Persita. Salah satunya lewat tendangan bebas Anggo Julian yang masih menerpa mistar gawang yang dikawal Denis Sapriyanto.
Baru di menit ke 63 Pelita Bandung Raya lewat gol sundulan Gaston Castano memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh kiper Persita, Denis Sapriyanto.
Setelah kemasukan, pelatih Arcan Iurie mulai memasukan striker andalannya, Christian Carrasco untuk mengejar ketertinggalan. Persita pun mulai menggempur pertahanan PBR, salah satunya lewat shooting keras Kenji dari luar kotak penalti tetapi masih bisa ditepis kiper. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 1-0 untuk kemenangan PBR. Dengan ini PBR sudah mengumpulkan 4 poin.
Pelatih PBR Dejan Antonic menyatakan anak asuhnya merasa kesulitan membongkar pertahanan Persita. Menurutnya itu karena Persita bermain dengan penuh motivasi setelah sehari sebelumnya dihancurkan oleh Persib. Dia sebenarnya menyayangkan timnya kurang efektif dalam melakukan penyelesaian akhir karena masih terlalu terburu-buru.
“Kali ini melawan tim yang punya motivasi karena kemarin mereka baru saja kalah berat. Jadi mereka ingin bangkit. Tetapi yang penting kita menang kali ini. Menurut saya kedua tim main bagus. Ya memang kita banyak peluang tapi gagal mencetak gol. Yang penting kita bisa cetak gol. Kalau kita lebih sabar mungkin kita bisa cetak gol lebih banyak,” ujar Dejan seusai laga.
Lain halnya dengan Persita Tanggerang. Kekalahan kali ini otomatis menutup langkah mereka untuk melaju ke fase berikutnya. Persita mengalami 2 kali kekalahan beruntun. Tetapi itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh assisten pelatih mereka, Giman Nurjaman. Karena dia menyatakan masih mencari komposisi yang tepat untuk berlaga di ISL nanti.
“Meskipun hari ini kita kalah lagi. Kita hingga saat ini masih cari formasi yang paling tepat untuk di liga nanti jadi kita masih banyak memainkan pemain yang belum berpengalaman.”
“Ya saya rasa hari ini jauh berbeda dengan pertandingan lawan Persib kemarin. Karena hari ini kita kalah hanya karena blunder yang dibuat kiper,” tandasnya.

Laga kedua kontestan grup Jawa 1 turnamen Inter Island Cup kembali tersaji Selasa (14/1) sore tadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Pertandingan ini mempertemukan Pelita Bandung Raya dengan Persita Tanggerang, klub yang hari sebelumnya dibekuk 7-1 oleh Persib Bandung. Di laga pertama, PBR bermain imbang, 1-1, melawan Persijap Jepara.
Dalam pertandingan yang juga disaksikan oleh pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, kedua tim banyak merubah komposisi pemain yang diturunkan. Persita menyimpan penyerang andalannya, Christian Carrasco dan mengganti dengan penyerang lainnya yaitu Sirvi Arvani. Sedangkan Pelita Bandung Raya menyimpan sekaligus
3 gelandang muda andalannya yaitu David Laly, Rizky Pellu dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Pertandingan berlangsung dengan cukup monoton selama babak pertama. Bola terlalu banyak berkutat di tengah lapangan karena kedua tim sama-sama bermain menekan. Baru di menit 20 Persita mendapat peluang melalui Dirga Lasut, tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih lemah. Di menit 40 pun Persita kembali mendapat peluang, namun sundulan Kenji Adachihara masih dapat dihadang kiper. Babak pertama pun berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, pelatih PBR memasukan Kim Jeffrey Kurniawan dan hasilnya cukup terasa. Permainan PBR menjadi lebih hidup dan mulai memberikan ancaman terhadap gawang Persita. Salah satunya lewat tendangan bebas Anggo Julian yang masih menerpa mistar gawang yang dikawal Denis Sapriyanto.
Baru di menit ke 63 Pelita Bandung Raya lewat gol sundulan Gaston Castano memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh kiper Persita, Denis Sapriyanto.
Setelah kemasukan, pelatih Arcan Iurie mulai memasukan striker andalannya, Christian Carrasco untuk mengejar ketertinggalan. Persita pun mulai menggempur pertahanan PBR, salah satunya lewat shooting keras Kenji dari luar kotak penalti tetapi masih bisa ditepis kiper. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 1-0 untuk kemenangan PBR. Dengan ini PBR sudah mengumpulkan 4 poin.
Pelatih PBR Dejan Antonic menyatakan anak asuhnya merasa kesulitan membongkar pertahanan Persita. Menurutnya itu karena Persita bermain dengan penuh motivasi setelah sehari sebelumnya dihancurkan oleh Persib. Dia sebenarnya menyayangkan timnya kurang efektif dalam melakukan penyelesaian akhir karena masih terlalu terburu-buru.
“Kali ini melawan tim yang punya motivasi karena kemarin mereka baru saja kalah berat. Jadi mereka ingin bangkit. Tetapi yang penting kita menang kali ini. Menurut saya kedua tim main bagus. Ya memang kita banyak peluang tapi gagal mencetak gol. Yang penting kita bisa cetak gol. Kalau kita lebih sabar mungkin kita bisa cetak gol lebih banyak,” ujar Dejan seusai laga.
Lain halnya dengan Persita Tanggerang. Kekalahan kali ini otomatis menutup langkah mereka untuk melaju ke fase berikutnya. Persita mengalami 2 kali kekalahan beruntun. Tetapi itu tidak terlalu dipermasalahkan oleh assisten pelatih mereka, Giman Nurjaman. Karena dia menyatakan masih mencari komposisi yang tepat untuk berlaga di ISL nanti.
“Meskipun hari ini kita kalah lagi. Kita hingga saat ini masih cari formasi yang paling tepat untuk di liga nanti jadi kita masih banyak memainkan pemain yang belum berpengalaman.”
“Ya saya rasa hari ini jauh berbeda dengan pertandingan lawan Persib kemarin. Karena hari ini kita kalah hanya karena blunder yang dibuat kiper,” tandasnya.

Hebat pisan umpan kiper ka Gaston, salut, 1 bulnder = poin 3