Max Timisela Mengulas Kekuatan Persib Saat Ini
Sunday, 23 August 2015 | 19:36
Tim yang sedang menjalin kekuatan melalui adaptasi dengan materi pemain sama. Itulah Persib Bandung saat ini. Sempat vakum selama kurang lebih 2 bulan, tim baru kembali berkumpul di awal Agustus ini. Sederet menu latihan untuk mengembalikan performa, sejumlah pertandingan uji coba dilakoni, adalah upaya Jajang Nurjaman sang arsitek untuk kembali merajut asa menjaga gengsi sebagai peraih titel jawara Indonesia Super League (ISL) musim 2014 lalu.
Legenda Persib, Max Timisela, berpendapat bila kondisi klub kebanggaan bobotoh ini sudah siap untuk segera menerjang kompetisi ISL 2016 menyusul adanya turnamen Piala Presiden di awal September. Meski dengan berbagai kekurangan seperti tidak dalam kondisi top perform, kehilangan beberapa pemain pilar (Konate Makan dan Vladimir Vujovic), namun dalam masa persiapan dengan pelatih yang cermat diharapkan Persib bisa menemukan performa apik mereka.
“Sudah siap hanya beberapa pemain belum datang, memang agak pincang mereka. Tapi kalau sudah komplit mereka sudah siap, saya rasa mereka saat ini siaplah,” sebut Max saat dihubungi Minggu (23/8).
Dua hasil minor, terlihat sejumlah kekurangan harus sesegera diperbaiki. Mulai dari transisi dari menyerang ke bertahan, lini belakang terlihat kebingungan saat diserang. Banyak posisi yang kosong ditinggalkan saat pemain menyerang. “Memang kita banyak kekurangan apalagi pemain belakang, kalau diserang mereka bingung ke mana mau ke siapa. Harusnya kan, masing-masing punya pegangaan, banyak yang kosong waktu lawan Arema,” ulasnya.
Kecolongan di menit-menit awal pertandingan menandakan para pemain kurang konsentrasi dalam 10 menit awal dan akhir. Hal itulah yang harus diantisipasi Hariono cs. “Sebetulnya pelatih ngasih tahu, 10 menit pertama dan terakhir kita harus lebih siap, kaget kita kalau enggak ada antisipasi,” tambahnya.
Mengomentari lini depan, kini Persib justru kurang greget dan lemah dalam melakukan penyelesaian akhir. Ilija Spasojevic masih berusaha beradaptasi dengan mencari-cari posisi yang ideal untuk usaha ia mencetak gol. Namun itu belum terlihat dalam uji coba. “Lini depan, kurang greget mungkin dia (Spaso). Yang lain sudah siap, dia masih bingung, dia masih mencari posisi,” tutur lelaki yang kerap disapa Oom Aci ini.
“Seharusnya ada komunikasi pemain depan, mereka harus banyak bicara. Kita harus tahu pemain A sukanya bola seperti apa supplainya. Pemain tengah juga harus tahu,” tambah legenda Maung Bandung yang sempat diminati Werder Bremen di era kejayaannya sebagai pemain.


Tim yang sedang menjalin kekuatan melalui adaptasi dengan materi pemain sama. Itulah Persib Bandung saat ini. Sempat vakum selama kurang lebih 2 bulan, tim baru kembali berkumpul di awal Agustus ini. Sederet menu latihan untuk mengembalikan performa, sejumlah pertandingan uji coba dilakoni, adalah upaya Jajang Nurjaman sang arsitek untuk kembali merajut asa menjaga gengsi sebagai peraih titel jawara Indonesia Super League (ISL) musim 2014 lalu.
Legenda Persib, Max Timisela, berpendapat bila kondisi klub kebanggaan bobotoh ini sudah siap untuk segera menerjang kompetisi ISL 2016 menyusul adanya turnamen Piala Presiden di awal September. Meski dengan berbagai kekurangan seperti tidak dalam kondisi top perform, kehilangan beberapa pemain pilar (Konate Makan dan Vladimir Vujovic), namun dalam masa persiapan dengan pelatih yang cermat diharapkan Persib bisa menemukan performa apik mereka.
“Sudah siap hanya beberapa pemain belum datang, memang agak pincang mereka. Tapi kalau sudah komplit mereka sudah siap, saya rasa mereka saat ini siaplah,” sebut Max saat dihubungi Minggu (23/8).
Dua hasil minor, terlihat sejumlah kekurangan harus sesegera diperbaiki. Mulai dari transisi dari menyerang ke bertahan, lini belakang terlihat kebingungan saat diserang. Banyak posisi yang kosong ditinggalkan saat pemain menyerang. “Memang kita banyak kekurangan apalagi pemain belakang, kalau diserang mereka bingung ke mana mau ke siapa. Harusnya kan, masing-masing punya pegangaan, banyak yang kosong waktu lawan Arema,” ulasnya.
Kecolongan di menit-menit awal pertandingan menandakan para pemain kurang konsentrasi dalam 10 menit awal dan akhir. Hal itulah yang harus diantisipasi Hariono cs. “Sebetulnya pelatih ngasih tahu, 10 menit pertama dan terakhir kita harus lebih siap, kaget kita kalau enggak ada antisipasi,” tambahnya.
Mengomentari lini depan, kini Persib justru kurang greget dan lemah dalam melakukan penyelesaian akhir. Ilija Spasojevic masih berusaha beradaptasi dengan mencari-cari posisi yang ideal untuk usaha ia mencetak gol. Namun itu belum terlihat dalam uji coba. “Lini depan, kurang greget mungkin dia (Spaso). Yang lain sudah siap, dia masih bingung, dia masih mencari posisi,” tutur lelaki yang kerap disapa Oom Aci ini.
“Seharusnya ada komunikasi pemain depan, mereka harus banyak bicara. Kita harus tahu pemain A sukanya bola seperti apa supplainya. Pemain tengah juga harus tahu,” tambah legenda Maung Bandung yang sempat diminati Werder Bremen di era kejayaannya sebagai pemain.

Ai timisela teh timika selatan sanes nya.. Sarupaning kasela nu uo uo tea
betul kt om Timisela,yg di kwatirkan justru pemain depan…msh tumpul mudah@an segera teratasi.