Matchday Pamungkas Grup C Kemungkinan Pindah ke SJH
Sunday, 19 June 2022 | 20:59
Pertandingan matchday ketiga grup C Piala Presiden 2022 kemungkinan mengalami perubahan venue. Wacana pemindahan lokasi pertandingan muncul setelah adanya insiden dua Bobotoh yang meninggal di laga Persib kontra Persebaya. Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf meninggal karena berdesakan ketika hendak masuk ke tribun stadion.
General Coordinator Panitia Penyelenggara Piala Presiden, Budhi Bram Rachman menyebut ada wacana pemindahan stadion. Semula Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang jadi venue, tapi karena adanya peristiwa tersebut, Stadion Si Jalak Harupat (SJH) diproyeksikan sebagai venue pengganti.
“Berdasarkan beberapa pertimbangan dari berbagai pihak jadi ada wacana untuk di pindah ke si Jalak Harupat,” terang pria yang akrab disapa Om Bram tersebut ketika diwawancara oleh wartawan, Minggu (19/6) malam.
Grup C sendiri masih menyisakan dua pertandingan lagi. Laga Persebaya kontra Bali United digelar pada Senin (20/6) dan Persib melawan Bhayangkara FC satu hari setelahnya. Pangajuan perizinan pun sudah dilayangkan oleh pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
“Untuk dua pertandingan ini kami baru mengajukan surat permohonan rekomendasi untuk main di Jalak. Intinya ada proses, kita ikuti hasil dari proses itu,” tutur Bram.

Pertandingan matchday ketiga grup C Piala Presiden 2022 kemungkinan mengalami perubahan venue. Wacana pemindahan lokasi pertandingan muncul setelah adanya insiden dua Bobotoh yang meninggal di laga Persib kontra Persebaya. Asep Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf meninggal karena berdesakan ketika hendak masuk ke tribun stadion.
General Coordinator Panitia Penyelenggara Piala Presiden, Budhi Bram Rachman menyebut ada wacana pemindahan stadion. Semula Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang jadi venue, tapi karena adanya peristiwa tersebut, Stadion Si Jalak Harupat (SJH) diproyeksikan sebagai venue pengganti.
“Berdasarkan beberapa pertimbangan dari berbagai pihak jadi ada wacana untuk di pindah ke si Jalak Harupat,” terang pria yang akrab disapa Om Bram tersebut ketika diwawancara oleh wartawan, Minggu (19/6) malam.
Grup C sendiri masih menyisakan dua pertandingan lagi. Laga Persebaya kontra Bali United digelar pada Senin (20/6) dan Persib melawan Bhayangkara FC satu hari setelahnya. Pangajuan perizinan pun sudah dilayangkan oleh pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
“Untuk dua pertandingan ini kami baru mengajukan surat permohonan rekomendasi untuk main di Jalak. Intinya ada proses, kita ikuti hasil dari proses itu,” tutur Bram.

Sabenerna kamari tiket nu dijual teh sabaraha tiket, cenah ngan 15.000 tiket, kunaon stadionna nepi kapinuh kitu?
Dimana wae ge maena anu penting penonton kudu tertib..
Anu nonton di lapangan happy
Anu nonton di TV di imah happy
sudah dianggap biasa sepertinya, mungkin masyarakat juga sudah terbiasa hidup tanpa tiket atau jalur resmi
Rahasia umum, loba nu pipilueun orang sekitar, merasa anak daerah.