Masih Menunggu Pemain Asia
Thursday, 06 October 2011 | 15:23
Persoalan pemain Asia masih menjadi bahasan hangat di lingkungan Persib. Hingga saat ini, jangankan melihat batang hidungnya di lapangan, namanya saja belum tercium media. Bukan karena disembunyikan, namun nyatanya Persib memang belum mendapatkan pemain tersebut yang akan diproyeksikan untuk posisi stoper.
Pelatih Persib, Drago Mamic, untuk kesekian kalinya mengungkapkan kebutuhan tambahan pemain tersebut. Mamic pun tidak mengetahui apa masalah yang ada di level manajemen sehingga pemain tersebut tak kunjung didatangkan.
“Saya membutuhkan pemain ini (stoper). Tapi entah ada masalah apa di level manajemen. Mungkin ada sedikit masalah. Mungkin masalah dana atau apa, saya tidak tahu. Saya harus menunggu sampai manajemen mendatangkan pemain itu,” kata Mamic di lapangan Pusdikpom pagi tadi.
“Tentu saya butuh untuk posisi ini (stoper). Saya tidak butuh striker karena bukan posisi itu yang saya butuhkan. Tapi kalau memilih antara striker atau stoper, saya ingin striker. Tapi yang kita butuhkan adalah stoper,” lanjutnya.
Kendati mendesak, namun kebutuhan tambahan stoper ini bukan untuk laga perdana, melainkan untuk satu kompetisi penuh. Dengan 2 stoper yang dimiliki Persib, Mamic mengatakan Persib masih membutuhkan tambahan satu pemain untuk melakoni 46 pertandingan. Mamic tidak menghitungnya dengan pemain muda karena mereka diposisikan sebagai pelapis, bukan pilihan utama.
Jika melihat jumlah pemain yang dimiliki Persib, 26 adalah angka yang relevan bagi sebuah tim untuk mengarungi satu kompetisi. Tetapi menurut Mamic, 26 pemain ini memiliki kualitas yang tidak merata.
“Pemain muda tetaplah pemain muda, di klub manapun. Setiap klub yang ingin menduduki peringkat teratas atau tiga besar, tidak bisa mengawali liga dengan 5 sampai 6 pemain muda untuk bermain dan mendapatkan hasil bagus,” terang Mamic.
Pemain muda ini dipersiapkan lebih matang untuk suatu hari nanti. Mamic mengatakan ia mempersiapkan pemain muda ini agar lebih siap secara fisik dan taktik. Namun itu semua kembali tergantung pada kualitas pemain itu sendiri.

Persoalan pemain Asia masih menjadi bahasan hangat di lingkungan Persib. Hingga saat ini, jangankan melihat batang hidungnya di lapangan, namanya saja belum tercium media. Bukan karena disembunyikan, namun nyatanya Persib memang belum mendapatkan pemain tersebut yang akan diproyeksikan untuk posisi stoper.
Pelatih Persib, Drago Mamic, untuk kesekian kalinya mengungkapkan kebutuhan tambahan pemain tersebut. Mamic pun tidak mengetahui apa masalah yang ada di level manajemen sehingga pemain tersebut tak kunjung didatangkan.
“Saya membutuhkan pemain ini (stoper). Tapi entah ada masalah apa di level manajemen. Mungkin ada sedikit masalah. Mungkin masalah dana atau apa, saya tidak tahu. Saya harus menunggu sampai manajemen mendatangkan pemain itu,” kata Mamic di lapangan Pusdikpom pagi tadi.
“Tentu saya butuh untuk posisi ini (stoper). Saya tidak butuh striker karena bukan posisi itu yang saya butuhkan. Tapi kalau memilih antara striker atau stoper, saya ingin striker. Tapi yang kita butuhkan adalah stoper,” lanjutnya.
Kendati mendesak, namun kebutuhan tambahan stoper ini bukan untuk laga perdana, melainkan untuk satu kompetisi penuh. Dengan 2 stoper yang dimiliki Persib, Mamic mengatakan Persib masih membutuhkan tambahan satu pemain untuk melakoni 46 pertandingan. Mamic tidak menghitungnya dengan pemain muda karena mereka diposisikan sebagai pelapis, bukan pilihan utama.
Jika melihat jumlah pemain yang dimiliki Persib, 26 adalah angka yang relevan bagi sebuah tim untuk mengarungi satu kompetisi. Tetapi menurut Mamic, 26 pemain ini memiliki kualitas yang tidak merata.
“Pemain muda tetaplah pemain muda, di klub manapun. Setiap klub yang ingin menduduki peringkat teratas atau tiga besar, tidak bisa mengawali liga dengan 5 sampai 6 pemain muda untuk bermain dan mendapatkan hasil bagus,” terang Mamic.
Pemain muda ini dipersiapkan lebih matang untuk suatu hari nanti. Mamic mengatakan ia mempersiapkan pemain muda ini agar lebih siap secara fisik dan taktik. Namun itu semua kembali tergantung pada kualitas pemain itu sendiri.

Bek Thailand w Kiatprawut, jeng thailandmah ngajodo sok aralus…..
butuhna ge stoper gan sanes pamaen posisi sanes, jeung tong sok pipilueun mere saran pamaen, keun w kumaha pelatih jeung manajemen urusan pamaen mah, urang mah dukung w naon2 nu jadi kaputusan manajemen jeung pelatih. sanes kitu ?
ceuk abdi mah geus rekrut tah pemain bek asal jepang,
ceuk sayamah cokot si viktor igbonepo,mumpung geus teu di persipura deui…….geus jadi pemain lokal deui jadi slot pemain asiana bisa dipake jang nyokot striker atau helandang 1 deui
sib tong padu teing ktang neangan pmainteh ..
mun alus asal jpang candak,
mun goreng entong !!
nya ath kmha mnjmen we. liga ge can maen gs nitah ngaganti mnjmen. ganti ku ente ath. urg wani ngjamin amburadul tah.
Ceuk sayAmah mending pAenkeun deui robidarwis jang pelapismah..da manajemena ge nepi ka ayena can bisa ngadatangkeun wae.. Cangkeulah si kumis kungfu mah…
cek urg mh nya mening nyokot bek piere njanka ath eta mh gs pengalaman pernah milu piala dunia jeng kamerun
cokot dei si suchao nutnum ngaganti kn budak “Eb*L”….
mending meuli greg nwokolo, igbonefo, pokokna mah kabeh bu anyar naturalisasi..
pemain asia mah mending meuli park ji sung MU, atawa sunsuke nakamura, Dijamin PERSIB juara champion
menurut saya pemain asia rekrut safee salee