Masa Depan Persib
Monday, 25 May 2009 | 01:22
Setelah tim Persib junior memberikan kontribusi kepada Persib senior sebanyak 3 pemain di musim 2008-2009, yaitu Wildansyah, Candra Yusuf, dan Irwan Wijasmara, kini Persib U-21 sudah siap memberi 4 pemain terbaik mereka. Hal ini dikatakan oleh asisten Manajer tim Persib U-21, Mustika Hadi. Pemain-pemain yang direferensikan tersebut adalah Yan Harjito (Belakang), Munadi (Tengah), Rudi Geovani (Depan), dan Dedi Heryanto (Penjaga Gawang).
Dari jaman dulu, Persib memang terkenal sebagai gudangnya pemain berbakat. Dan pemain hebat angkatan terakhir yang merupakan hasil binaan Persib adalah Eka Ramdani dan Atep. Namun, salah satu penyakit Persib adalah tidak bisa menemukan dan mengasah bakat-bakat pemain tersebut.

Misalnya Atep yang merupakan gelandang muda berbakat hasil didikan Persib sendiri. Atep sempat tersiakan oleh Persib dan akhirnya berlabuh di Persija. Setelah di Persija, Atep justru menemukan permainan hebatnya dan bahkan bisa menembus timnas. Begitu juga dengan Eka, Eka sempat bermain untuk Persijatim, sebelum kembali berlabuh di Persib.
Setelah generasi Atep dan Eka, muncul nama-nama Jajang Mulyana, Ervina, Ferdinand Sinaga, dll, yang sekarang justru sedang berkibar di tim lain. Jajang dan Ferdinand bahkan masuk timnas yang dipersiapkan untuk SEA Games mendatang.
Penyakit Persib ini, nampaknya dipahami benar oleh seorang Jaya Hartono sebagai pelatih dan Mustika Hadi sebagai asisten pelatih U-21. Pada musim ini, Jaya berani memasukan 3 nama di atas untuk melengkapi skuad Persib yang sudah bertabur bintang. Bahkan Jaya berani memasang pemain mudanya untuk menambah jam terbang dan mengasah skill maupun mental. Wildansyah misalnya, sering dipasang sebagai starter maupun pemain pengganti di beberapa laga Persib, dan hasilnya sampai sejauh ini masih cukup baik.

Mustika Hadi sendiri melihat bahwa Persib telah melakukan beberapa kali kekeliruan yang mengakibatkan pemain berbakat seperti Atep, Eka, atau pemian lainnya hengkang dari Bandung. Bahkan hal yang sama juga pernah dikeluhkan oleh mantan pelatih kiper Persib Bandung U-23, Gatot Prasetyo. Kondisi dan kultur sepakbola yang berkembang di Bandung mengharuskan mereka mematangkan diri bersama klub yang lebih menaruh kepercayaan.
”Tak perlu diributkan, justru harus didukung jika di antara mereka nantinya memutuskan memilih bermain di klub lain. Saya berkeyakinan mayoritas di antara mereka sebenarnya ingin besar bersama Persib. Jadi, kalau mereka memilih bermain di tempat lain, itu hanya proses dan upaya mereka untuk lebih mematangkan diri,” jelas Gatot di Bandung, Rabu (12/12/2007), sumber : okezone.com.

Nampaknya, Jaya Hartono bisa diandalkan untuk mendrobrak kultur tersebut. Nama-nama seperti Hariono dan Airlangga menjadi bukti bahwa Jaya Hartono sangat percaya kepada kemampuan pemain mudanya ketika masih menukangi Deltras Sidoardjo., di musim 2007-2008 kemarin. Bahkan untuk musim 2008-2009 ini, Jaya Hartono sendiri yang merekomendasikan Siswanto, Atep, Airlangga, dan Hariono untuk bermain di Bandung.
Tinggal pemain muda tersebut membuktikan apakah mampu bersaing atau tidak untuk menjadi bagian tim Persib sendiri.
Mudah-mudahan, Jaya Hartono dipercaya kembali untuk menangani tim Persib musim depan. Alsannya, kerangka tim ini sudah terbentuk dengan baik, tinggal memperbaiki kekurangan yang masih ada, dan tentu saja meneruskan tradisi memasukan pemain muda potensial hasil binaan Persib sendiri.
Bravo pemain muda Persib, wassalam

Setelah tim Persib junior memberikan kontribusi kepada Persib senior sebanyak 3 pemain di musim 2008-2009, yaitu Wildansyah, Candra Yusuf, dan Irwan Wijasmara, kini Persib U-21 sudah siap memberi 4 pemain terbaik mereka. Hal ini dikatakan oleh asisten Manajer tim Persib U-21, Mustika Hadi. Pemain-pemain yang direferensikan tersebut adalah Yan Harjito (Belakang), Munadi (Tengah), Rudi Geovani (Depan), dan Dedi Heryanto (Penjaga Gawang).
Dari jaman dulu, Persib memang terkenal sebagai gudangnya pemain berbakat. Dan pemain hebat angkatan terakhir yang merupakan hasil binaan Persib adalah Eka Ramdani dan Atep. Namun, salah satu penyakit Persib adalah tidak bisa menemukan dan mengasah bakat-bakat pemain tersebut.
Misalnya Atep yang merupakan gelandang muda berbakat hasil didikan Persib sendiri. Atep sempat tersiakan oleh Persib dan akhirnya berlabuh di Persija. Setelah di Persija, Atep justru menemukan permainan hebatnya dan bahkan bisa menembus timnas. Begitu juga dengan Eka, Eka sempat bermain untuk Persijatim, sebelum kembali berlabuh di Persib.
Setelah generasi Atep dan Eka, muncul nama-nama Jajang Mulyana, Ervina, Ferdinand Sinaga, dll, yang sekarang justru sedang berkibar di tim lain. Jajang dan Ferdinand bahkan masuk timnas yang dipersiapkan untuk SEA Games mendatang.
Penyakit Persib ini, nampaknya dipahami benar oleh seorang Jaya Hartono sebagai pelatih dan Mustika Hadi sebagai asisten pelatih U-21. Pada musim ini, Jaya berani memasukan 3 nama di atas untuk melengkapi skuad Persib yang sudah bertabur bintang. Bahkan Jaya berani memasang pemain mudanya untuk menambah jam terbang dan mengasah skill maupun mental. Wildansyah misalnya, sering dipasang sebagai starter maupun pemain pengganti di beberapa laga Persib, dan hasilnya sampai sejauh ini masih cukup baik.
Mustika Hadi sendiri melihat bahwa Persib telah melakukan beberapa kali kekeliruan yang mengakibatkan pemain berbakat seperti Atep, Eka, atau pemian lainnya hengkang dari Bandung. Bahkan hal yang sama juga pernah dikeluhkan oleh mantan pelatih kiper Persib Bandung U-23, Gatot Prasetyo. Kondisi dan kultur sepakbola yang berkembang di Bandung mengharuskan mereka mematangkan diri bersama klub yang lebih menaruh kepercayaan.
”Tak perlu diributkan, justru harus didukung jika di antara mereka nantinya memutuskan memilih bermain di klub lain. Saya berkeyakinan mayoritas di antara mereka sebenarnya ingin besar bersama Persib. Jadi, kalau mereka memilih bermain di tempat lain, itu hanya proses dan upaya mereka untuk lebih mematangkan diri,” jelas Gatot di Bandung, Rabu (12/12/2007), sumber : okezone.com.
Nampaknya, Jaya Hartono bisa diandalkan untuk mendrobrak kultur tersebut. Nama-nama seperti Hariono dan Airlangga menjadi bukti bahwa Jaya Hartono sangat percaya kepada kemampuan pemain mudanya ketika masih menukangi Deltras Sidoardjo., di musim 2007-2008 kemarin. Bahkan untuk musim 2008-2009 ini, Jaya Hartono sendiri yang merekomendasikan Siswanto, Atep, Airlangga, dan Hariono untuk bermain di Bandung.
Tinggal pemain muda tersebut membuktikan apakah mampu bersaing atau tidak untuk menjadi bagian tim Persib sendiri.
Mudah-mudahan, Jaya Hartono dipercaya kembali untuk menangani tim Persib musim depan. Alsannya, kerangka tim ini sudah terbentuk dengan baik, tinggal memperbaiki kekurangan yang masih ada, dan tentu saja meneruskan tradisi memasukan pemain muda potensial hasil binaan Persib sendiri.
Bravo pemain muda Persib, wassalam

keun bae lah pemain muda nu teu kabagean main di Persib senior main di klub lain ke mun geus pangalaman rekrut deui ku persib senior…
aku percaya kalo Jaya hartono bisa menjadi pelatih terbaik bagi PERSIB. SEMANGAT YA!!!!
beri kesempatan buat Zainal A dan Airlangga maen lagi donk!! menurutku dia bagus kok maennya! pokoknya semua hebat!
ckot deui pamaen mudana akang jaya hartono ,, pamaen mudana persib hebat-hebat ……..
the young persib ..
VIKING CIREBON
KUMAHA SAENA WEUH ANU PENTINGMAH PEMAIN TONG RUBIH2 MINIMAL 5 THN. BARU PENGGANTIAN PEMAIN BARU….
Nepangkeun ah..masa depan teh ti poe ieu mulaina..poe ieu teh ku sabab poe kamari….mangga we emutan ku urang sadaya…
ameng atuh ka :http://bobotoh-kampung.blogspot.com
poko na ngalawan persela kudu meunang
minimaml 3-1
eleh meunang persib nu aink piSan!!!!!!
jayalah PERSIBku di setiap pertandingan kau harus berjuang dengan keras tapi santai ok browwwwwwwwwwwww…………………………………………….
P E R S I B artina teh nyaeta:
p:persib ngaranna
E:eleh menang persib nu aiinx
R:rajana sepak bola se-indonesia
S:sijalak harupat stadiunna
I:indonesia negarana
B:Bobotoh nu ngadukungna
BONEK DAN VIKING satu hati
THE JACK MUSUH SAUMUR HIDUP