Masa Depan Firman di Persib Masih Tanda Tanya
Wednesday, 02 December 2015 | 17:36
Punggawa Persib Bandung, Firman Utina menyampaikan permohonan maaf karena klub kebanggaan bobotoh tersebut tampil melempem di Piala Jenderal Sudirman. Bahkan performa Maung Bandung di turnamen bentukan Mahaka Sports tersebut tidak mencerminkan tim yang dalam 2 tahun terakhir merajai sepakbola Indonesia. Ke depan, wakil kapten tim itu mengatakan dia belum menegaskan akan tetap bermain untuk Persib.
Sampai saat ini pemain yang sudah banyak makan asam garam di kancah persepakbolaan tanah air itu memang belum menandatangani kontrak bersama Persib. Dia menjadi salah satu pemain dari 4 punggawa Maung Bandung yang belum terikat. Menurutnya masih ada klausul kontrak yang membuatnya menolak membubuhi hitam di atas putih. Sang pemain pun mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih andai nanti dia tidak lagi berbaju Persib.
”Saya saat ini bersatus pemain bebas, karena belum dikontrak oleh Persib. Piala Jenderal Sudirman juga kita hanya partisipasi saja, karena masih terganjal pasal-pasal, tapi bukan masalah nilai. Jadi saya mau minta maaf kepada semuanya kalau ada salah,” kata Firman ketika dihubungi, Rabu (2/12).
Skuat Persib sendiri mendapat libur selama sepekan usai kembali dari Surabaya. Namun Firman mengatakan dia belum tentu ikut dalam agenda latihan itu karena kini statusnya bukan pemain Persib. Padahal Persib akan kembali melangsungkan laga penting di akhir tahun saat menghadapi PSMS Medan. Duel klasik 2 tim penuh sejarah itu memang akan bertanding dalam Piala Perisai pada 26 dan 30 Desember.
”Tidak tahu juga. Kita belum tahu gimana kontraknya. Jadi belum tentu juga kita masih bersama Persib. Nunggu kabar juga belum ada dari manajemen (PT. Persib Bandung Bermartabat),” ucapnya.

Punggawa Persib Bandung, Firman Utina menyampaikan permohonan maaf karena klub kebanggaan bobotoh tersebut tampil melempem di Piala Jenderal Sudirman. Bahkan performa Maung Bandung di turnamen bentukan Mahaka Sports tersebut tidak mencerminkan tim yang dalam 2 tahun terakhir merajai sepakbola Indonesia. Ke depan, wakil kapten tim itu mengatakan dia belum menegaskan akan tetap bermain untuk Persib.
Sampai saat ini pemain yang sudah banyak makan asam garam di kancah persepakbolaan tanah air itu memang belum menandatangani kontrak bersama Persib. Dia menjadi salah satu pemain dari 4 punggawa Maung Bandung yang belum terikat. Menurutnya masih ada klausul kontrak yang membuatnya menolak membubuhi hitam di atas putih. Sang pemain pun mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih andai nanti dia tidak lagi berbaju Persib.
”Saya saat ini bersatus pemain bebas, karena belum dikontrak oleh Persib. Piala Jenderal Sudirman juga kita hanya partisipasi saja, karena masih terganjal pasal-pasal, tapi bukan masalah nilai. Jadi saya mau minta maaf kepada semuanya kalau ada salah,” kata Firman ketika dihubungi, Rabu (2/12).
Skuat Persib sendiri mendapat libur selama sepekan usai kembali dari Surabaya. Namun Firman mengatakan dia belum tentu ikut dalam agenda latihan itu karena kini statusnya bukan pemain Persib. Padahal Persib akan kembali melangsungkan laga penting di akhir tahun saat menghadapi PSMS Medan. Duel klasik 2 tim penuh sejarah itu memang akan bertanding dalam Piala Perisai pada 26 dan 30 Desember.
”Tidak tahu juga. Kita belum tahu gimana kontraknya. Jadi belum tentu juga kita masih bersama Persib. Nunggu kabar juga belum ada dari manajemen (PT. Persib Bandung Bermartabat),” ucapnya.

Pemain persib mah kudu anu pemain pengalaman biar juara deui isl 2016 , buktina isl 2014 persib bisa juara
Dari awal sudah keliahatan setengah hati, lebih baik dilepas…
Kalau sudah tidak punya hati lagi untuk persib gak usak dipaksa,banyak pemain yang ingin bergabung bersama persib, dan jangan lupa menejemen persib juga harus di perbaiki
Ketidakpastian dari manajemen dan kapan sepak bola Indonesia kembali normal mungkin jadi menggantung perasaan para pemain yg belum nandatangan kontrak
nuhun mang pirman, tp da emg katingal mang pirman tos teu greget dui, mereun emg tos teu kahatean, keun atuh mangga bae bilih bade ngalih mah. nuhun kana jasa2 na.
Sebenarnya nggak salah juga bro, kalo pemain profesional itu … Maju Tak Gentar Membela yang Bayar
Ceuk saya mah ton menghakimi Firman Utina.. Cobi ningali katukang naon wae nu Firman Utina tos kasih ka Persib? Masih mau maen d Persib walau tdk di kontrak, jeung di artikel ge d tulis.nu jd masalah lain nilai (gaji) tp aya poin2 nu can sepaham..
Kalau sy jd Firman Utina, pst akan melakukan hal yg sama…apalgi menyangkut pasal2 yg merugikan pemain…
Mang djanur, lepas wae pemain nu geus hayang pisah jeung persib mah moal bener dipertahankeun oge, ngke na loba ka hayang. Persib dr dl tidak besar krn satu org, bahkan sbliknua persib memperbesarkan org jd terkenal. Dr dulu persib bukan besar krn ajat sudrajat, zaenuri hasyim, robby darwis ato jajang nurjaman, tp persib besar kr kekompakan tim dan pendukungnya bobotoh. Silahkan bang firman hengkang dr persib,mudah2n gak dapet zong (tim yg biasa nunggak gaji).
Tong saruakeun baheula jeung ayeuna, baheula mah pemain persib geus pasti jd pns.. Moal hese mikiran dahar…
nuhun kituh kehed sia teh lain ngajejeleh wae, cik deuleu ku sia persib euweuh vlado, konate, firman bisa naon..
TERIMA KASIH FU1515 ATAS KONTRIBUSINYA BUAT PERSIB
yahhh sudah kalau tidak cocok di persib…terserah pemain..anu leuwih nyaho….
Lepas saja…cari pemain yg punya jiwa & rasa u persib..lagian usia sudah tdk muda lg , wajar mj membatasi kebebasan ungkap mengenai masalah internal ke pihak luar, agar pemain tdk “adigung” krn mj jg bekerja keras agar persib tetap eksis & dpt memenuhi kewajiban kpd pemain & tim, tdk seperti tim2 lainnya…
Asa lalieur coment the te sejalan,ieu akang akang ,ujang uujang, tong boboraah pemain urang jauuh, luar jabar, da urang jabar ge lamun te sejalan jeng te ngenah mah moal daraeken komo deui ieu urang jauh,contona si eka,jeng nu lain na kan milih hengkang…..
kang janur sing sabar, persib tetap persib
Uak oge butuh pamaen jiga kang pirman mah,komo deui persib sabari ngajuarakeun isl 2014,…..hiduo kang pirmsn…mun teu 100%mah neangan weh panggantina atuh.