Mario Gomez dan Robert Alberts Menurut Ardi Idrus
Thursday, 16 May 2019 | 09:06
Ardi Idrus direkrut Persib musim lalu (2018) dibawah arahan pelatih Mario Gomez. Dibawah arahan pelatih asal Argentina itu, Ardi dipoles menjadi wing back kiri yang bisa diandalkan di Liga 1.
Kecepatannya sangat dimaksimalkan oleh pelatih Mario Gomez. Ia pun mendapat tempat di hati Bobotoh atas kerja keras pantang menyerah di lapangan.
Saat ditanyai perbedaan antara dua pelatih yang menanganinya di Persib. Ardi merasa keduanya punya kesamaaan. Mereka sama-sama menginstruksikan pemainnya bermain simple dalam permainan yang dijalankan.
“Agak sedikit berbeda, tapi ya main bola, Robert sama seperti Gomez bermain simple,” ungkap Ardi pada Rabu (15/5/2019).
Terpenting adalah bagaimana mereka mampu mencetak gol lebih banyak dibandingkan lawannya. Ardi butuh waktu lebih bersama dengan Robert Rene Alberts mengingat pelatih 64 tahun itu datang menggantikan Miljan Radovic.
“Terpenting kita harus mencetak gol dan menang seperti Abah Gomez juga. Mungkin dia baru juga (datang) kita belum terlalu beradaptasi, tapi apa yang didapat sekarang ia (Robert) mengatakan main bola itu simple seperti Gomez intinya harus menang, berapa pun skornya,” bebernya.

Ardi Idrus direkrut Persib musim lalu (2018) dibawah arahan pelatih Mario Gomez. Dibawah arahan pelatih asal Argentina itu, Ardi dipoles menjadi wing back kiri yang bisa diandalkan di Liga 1.
Kecepatannya sangat dimaksimalkan oleh pelatih Mario Gomez. Ia pun mendapat tempat di hati Bobotoh atas kerja keras pantang menyerah di lapangan.
Saat ditanyai perbedaan antara dua pelatih yang menanganinya di Persib. Ardi merasa keduanya punya kesamaaan. Mereka sama-sama menginstruksikan pemainnya bermain simple dalam permainan yang dijalankan.
“Agak sedikit berbeda, tapi ya main bola, Robert sama seperti Gomez bermain simple,” ungkap Ardi pada Rabu (15/5/2019).
Terpenting adalah bagaimana mereka mampu mencetak gol lebih banyak dibandingkan lawannya. Ardi butuh waktu lebih bersama dengan Robert Rene Alberts mengingat pelatih 64 tahun itu datang menggantikan Miljan Radovic.
“Terpenting kita harus mencetak gol dan menang seperti Abah Gomez juga. Mungkin dia baru juga (datang) kita belum terlalu beradaptasi, tapi apa yang didapat sekarang ia (Robert) mengatakan main bola itu simple seperti Gomez intinya harus menang, berapa pun skornya,” bebernya.

Kamu harus tetap mangprang walau ditinggal abah Gomez
benar tah simpel.. taka tiki mah cn tangtu ccok jeung awak Indonesia…
hyg juara kudu loba ngasupkn..