Mari Bung Rebut Kembali
Thursday, 06 November 2014 | 15:51
Jauh di jug jug anggang diteang, sebuah peribahasa Bahasa Sunda yang artinya mau sejauh apapun pasti didatangi. Peribahasa yang pas untuk mencerminkan kondisi Bobotoh saat ini, jangankan di Palembang, mau di Pantai Gading sekalipun hayulah bagi Bobotoh mah demi melepaskan dahaga mereka akan gelar juara. Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama sejak 19 tahun terakhir Persib Bandung mampu kembali lolos ke babak pamungkas setelah mampu menenggelamkan klub bapak (dibaca: Arema) di babak semifinal kemarin, sontak lolosnya Persib ke babak Final ini membuat para Bobotoh kegirangan, tidak sedikit dari mereka yang beruraikan air mata, tidak sedikit pula dari mereka yang meluapkan kegembiraan ini dengan cara bernyanyi, menari, mengumandangkan yel-yel, bahkan sampai konvoi berkeliling Kota Bandung sudah dilakukan oleh para Bobotoh selepas pertandingan melawan Arema. Gila memang, belum juara saja euforianya sudah seperti ini, apalagi kalau sampai juara, dapat dipastikan di sepanjang jalanan Kota Bandung akan berubah menjadi lautan biru Persib.
Demi terwudujkannya mimpi mereka akan hal juara, salah satunya adalah dengan memberikan dukungan langsung ke Stadion, banyak hal yang dilakukan Bobotoh demi menonton langsung ke Palembang, tekad kuat untuk menyusul rekan-rekan yang telah lebih dulu berada di Palembang benar-benar terasa, Bobotoh yang tadinya pasif pun kini menjadi aktif untuk hadir di tribun. Luar biasa!
Tidak mudah memang untuk berangkat langsung ke Palembang, maka dengan itu banyak cara yang dilakukan oleh Bobotoh demi mendapatkan modal berangkat ke sana, salah satunya dengan menjual barang-barang mereka, entah itu kepada teman, tetangga atau bahkan orang yang tidak kenal sekalipun. Twitter menjadi sarana bagi para Bobotoh untuk menawarkan barang-barang mereka, mulai dari baju, celana, handphone, laptop, mobil, motor, dan barang kesayangan mereka tawarkan demi mendapatkan uang untuk berangkat kesana, bahkan seekor monyet pun ada yang mereka jual dengan alih-alih ada supporter tetangga yang membelinya. Sabodo, demi Persib mah apapun kulakukan katanya. Hastag #modalfinal yang digunakan oleh para Bobotoh di media twitter pun sukses menduduki trending topic no.1 Dunia untuk beberapa jam. Gila memang, totalitas Bobotoh demi tim kesayangannya memang tiada tandingan, bikin bulu kuduk merinding!
Kembali lagi ke laga final, laga antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura ini bukan hanya memperebutkan mahkota tertinggi sepakbola Indonesia. Laga ini pun sarat akan gengsi dan melibatkan teknik para pemain bintang. Walaupun secara head-to-head dalam lima laga terakhir Persipura lebih unggul, tetapi itu bukan merupakan jaminan bagi tim berjuluk Mutiara Hitam ini untuk mempertahankan gelarnya secara beruntun, maklum rasa haus akan gelar dari kubu Maung Bandung ditambah dukungan moril dari para Bobotoh akan menuntut mereka untuk tampil habis-habisan, karena inilah waktunya bagi Persib Bandung untuk menghapuskan puasa gelarnya. Mari kita doakan para pemain Persib Bandung agar sukses mengembalikan kembali mahkota itu ke Tanah Pasundan, semoga impian kita semua untuk Persib dapat dikabulkan oleh yang maha kuasa. Amin! Mari Bung Rebut Kembali.
Tulisan butut ini ditulis oleh orang yang baru belajar menulis, berakun twitter @Firzarichsan, mahasiswa semester 5 yang tidak mencintai jurusannya di Universitas Widyatama.

Jauh di jug jug anggang diteang, sebuah peribahasa Bahasa Sunda yang artinya mau sejauh apapun pasti didatangi. Peribahasa yang pas untuk mencerminkan kondisi Bobotoh saat ini, jangankan di Palembang, mau di Pantai Gading sekalipun hayulah bagi Bobotoh mah demi melepaskan dahaga mereka akan gelar juara. Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama sejak 19 tahun terakhir Persib Bandung mampu kembali lolos ke babak pamungkas setelah mampu menenggelamkan klub bapak (dibaca: Arema) di babak semifinal kemarin, sontak lolosnya Persib ke babak Final ini membuat para Bobotoh kegirangan, tidak sedikit dari mereka yang beruraikan air mata, tidak sedikit pula dari mereka yang meluapkan kegembiraan ini dengan cara bernyanyi, menari, mengumandangkan yel-yel, bahkan sampai konvoi berkeliling Kota Bandung sudah dilakukan oleh para Bobotoh selepas pertandingan melawan Arema. Gila memang, belum juara saja euforianya sudah seperti ini, apalagi kalau sampai juara, dapat dipastikan di sepanjang jalanan Kota Bandung akan berubah menjadi lautan biru Persib.
Demi terwudujkannya mimpi mereka akan hal juara, salah satunya adalah dengan memberikan dukungan langsung ke Stadion, banyak hal yang dilakukan Bobotoh demi menonton langsung ke Palembang, tekad kuat untuk menyusul rekan-rekan yang telah lebih dulu berada di Palembang benar-benar terasa, Bobotoh yang tadinya pasif pun kini menjadi aktif untuk hadir di tribun. Luar biasa!
Tidak mudah memang untuk berangkat langsung ke Palembang, maka dengan itu banyak cara yang dilakukan oleh Bobotoh demi mendapatkan modal berangkat ke sana, salah satunya dengan menjual barang-barang mereka, entah itu kepada teman, tetangga atau bahkan orang yang tidak kenal sekalipun. Twitter menjadi sarana bagi para Bobotoh untuk menawarkan barang-barang mereka, mulai dari baju, celana, handphone, laptop, mobil, motor, dan barang kesayangan mereka tawarkan demi mendapatkan uang untuk berangkat kesana, bahkan seekor monyet pun ada yang mereka jual dengan alih-alih ada supporter tetangga yang membelinya. Sabodo, demi Persib mah apapun kulakukan katanya. Hastag #modalfinal yang digunakan oleh para Bobotoh di media twitter pun sukses menduduki trending topic no.1 Dunia untuk beberapa jam. Gila memang, totalitas Bobotoh demi tim kesayangannya memang tiada tandingan, bikin bulu kuduk merinding!
Kembali lagi ke laga final, laga antara Persib Bandung melawan Persipura Jayapura ini bukan hanya memperebutkan mahkota tertinggi sepakbola Indonesia. Laga ini pun sarat akan gengsi dan melibatkan teknik para pemain bintang. Walaupun secara head-to-head dalam lima laga terakhir Persipura lebih unggul, tetapi itu bukan merupakan jaminan bagi tim berjuluk Mutiara Hitam ini untuk mempertahankan gelarnya secara beruntun, maklum rasa haus akan gelar dari kubu Maung Bandung ditambah dukungan moril dari para Bobotoh akan menuntut mereka untuk tampil habis-habisan, karena inilah waktunya bagi Persib Bandung untuk menghapuskan puasa gelarnya. Mari kita doakan para pemain Persib Bandung agar sukses mengembalikan kembali mahkota itu ke Tanah Pasundan, semoga impian kita semua untuk Persib dapat dikabulkan oleh yang maha kuasa. Amin! Mari Bung Rebut Kembali.
Tulisan butut ini ditulis oleh orang yang baru belajar menulis, berakun twitter @Firzarichsan, mahasiswa semester 5 yang tidak mencintai jurusannya di Universitas Widyatama.

MARI BUNG REBUT KEMBALI!
PRUNG GEURA TARUNG MAUNG BANDUNG JUARA!
memori 19 th lalu..saat tol cipularang can aya..indir beurang kaluar tol cimareme geus macet ku bobotoh,nepi puncak pass macetna stag nepi bisa turun ti mobil rehat heula..sepanjang jalan ti bdg -jkt masyarakat spjg jln cianjur-bogor siga kampanye dipinggir jalan..jorowok hidup PERSIB..alhamduliah smp Std Senayan..PERSIB JUARA!!!..inget we aya japati pake pita Petrokimia ditewak trus dipiteus ku bobooth..dan BESOK..Insya Alloh PERSIB JUARA…doa kami bersamamu
A
hayu ah…psti juara pasti
SEMOGA DO’A KITA URANG JAWA BARAT DIKABULKAN PERSIB DAPAT MENUTUP LIGA THN INI DENGAN MERAIH JUARA …….AMIN
Amiiiiin… Doa bobotoh menyertaimu Persib Bandung… Gegel tah mutiara Hideung teh ku maung nu buas..
sono 19 taun katukang, datang ka senayan eweuh rasa hariwang, teu sieun aya nu sweeping, teu sieun aya nu ngagebugan, teu sieun aya nu maledogan…
sono 19 taun katukang, basa persib ngangkat piala di ibukota nagara indonesia.
sono ka jaman baheula